3 Hal Menarik di Dubrovnik yang Jarang Diketahui Orang

Jalan utama kota tua Dubrovnik. Foto: koleksi pribadi

Setiap kali saya menjawab Kroasia sebagai negara tempat saya bertugas 3 tahun terakhir, sebagian besar orang pasti bertanya lebih lanjut di mana letak Kroasia. Setelah saya menjawab bahwa Kroasia adalah negara di mana Kota Dubrovnik berada barulah kemudian mereka mengerti.

Dubrovnik adalah sebuah kota di pesisir Kroasia yang sering kita dengar sebagai lokasi syuting serial televisi terkenal Game of Thrones. Kota ini terletak di ujung selatan Kroasia, berjarak sekitar 600 Km dari Ibukota Zagreb. Wilayah Dubrovnik County juga menjadi perbatasan antara Kroasia dengan Negara Bosnia dan Herzegovina dan Negara Montenegro. Meskipun banyak yang pernah mendengar tentang Dubrovnik, namun ada tiga hal yang mungkin Anda belum tahu tentang kota kuno ini.

Kota tua Dubrovnik yang dikelilingi tembok dilihat dari atas bukit. Foto: koleksi pribadi

1. Dijuluki Mutiara Adriatik

Kota Tua Dubrovnik dibangun sekitar abad ke-9 dan selama berabad-abad Dubrovnik bersaing ketat dengan Venesia sebagai pelabuhan perdagangan. Meskipun pernah hancur karena gempa bumi pada tahun 1667, namun kota ini berhasil dibangun kembali. Dubrovnik juga masuk dalam daftar Situs Budaya UNESCO sebagai salah satu kota tua yang paling terjaga kelestariannya di dunia.

Gedung-gedung kuno dan jalanannya yang masih terjaga dengan baik membuat kita merasa hidup di zaman abad pertengahan. Sementara tembok sepanjang 1,94 Km yang mengelilingi kota, dengan tinggi mencapai 25 meter juga masih utuh. Karena tembok inilah Dubrovnik mendapatkan julukan sebagai The Pearl of Adriatic (Mutiara Adriatik). Maka tak heran bila tembok Dubrovnik menjadi salah satu tujuan wajib para wisatawan yang berkunjung kesana.

Halaman dalam Biara Santo Franciscan Dubrovnik. Foto: Koleksi pribadi

2. Biara yang Memproduksi Krim Anti Penuaan Dini

Siapa yang menyangka di Dubrovnik Anda dapat menemukan sebuah biara yang memproduksi krim wajah untuk mencegah penuaan dini bernama krema od ruža (krim mawar). Krim ini dibuat dengan resep tradisional oleh farmasi Male braće (adik lelaki) yang berlokasi di Biara Santo Franciscan. Farmasi tersebut sudah berdiri sejak tahun 1317. Krim bertekstur cukup pekat ini menggunakan minyak esensial dari tumbuh-tumbuhan di Mediterania sebagai bahan utama.

Selain krim mawar farmasi ini juga memproduksi krim lavender, krim zaitun, bahkan krim emas! Karena hanya dijual di Dubrovnik, maka tidak heran bila banyak wisatawan yang penasaran ingin mencobanya, bahkan membawanya sebagai oleh-oleh.

Peta jaringan WIFI gratis di kota pintar Dubrovnik. Sumber: https://www.dubrovnik.hr/vijesti/wifi4eu-eu-sredstvima-besplatni-internet-na-javnim-prostorima-13984

3. Salah Satu Kota Pintar Terbaik di Kroasia

Seperti tujuan wisata lainnya, Dubrovnik juga tak luput dari masalah kunjungan wisata berlebihan, khususnya wisatawan yang datang dengan kapal pesiar. Masalah ini seringkali muncul pada saat musim panas yang merupakan waktu tertinggi kunjungan wisatawan. Hal klasik yang seringkali terjadi adalah kemacetan, kurangnya lahan parkir, dan terlalu banyaknya pengunjung di dalam kota tua.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut Pemerintah Kota Dubrovnik berinovasi untuk menjadikan kota tua ini menjadi kota pintar. Terobosan yang dilakukan antara lain mengembangkan sistem parkir pintar dengan 1.909 sensor di seluruh kota. Pengembangan aplikasi Dubrovnik Visitor yang dapat memonitor pergerakan wisatawan, sehingga mencegah penumpukan pengunjung di satu titik tertentu. Kota ini juga telah memiliki manajemen data spasial dalam format 3D dan 2D yang dapat diakses oleh pengunjung di laman Pemerintah Kota Dubrovnik. Berkat berbagai inovasi ini Dubrovnik dinobatkan sebagai salah satu kota pintar terbaik di Kroasia.

Biara Santo Dominican yang menjadi salah satu lokasi syuting serial Game of Thrones. Foto: Koleksi pribadi

Meskipun berwisata di tengah pandemi Covid-19 tidak mudah, namun saya harap tiga hal menarik tentang Kota Dubrovnik ini dapat menjadi rujukan pada saat Anda berkunjung kesana. Stay safe, stay healthy, dan teruslah berwisata!