Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Asik! Pengalaman Mahasiswa UNTAG Surabaya dalam Mengikuti Program Wira Desa 2021
9 Oktober 2022 15:57 WIB
Tulisan dari Marisa Winda Dewi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
"Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Lokal Guna Menunjang Program Dolan Plunturan", 2021. Menjadi sebuah judul yang lolos dari sekian banyak (kurang lebih 1.500) proposal penerima hibah oleh Bina Desa Dikti. Wira Desa merupakan sebuah program yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang bertujuan untuk memperoleh peta sumber daya produktif berbasis SDM ataupun SDA Desa yang dapat menumbuhkan startup desa dalam mengembangkan potensi yang ada melalui UMKM.
ADVERTISEMENT
Desa Plunturan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur, menjadi sebuah lokasi yang kami pilih dalam melaksanakan program Wira Desa 2021 ini. Wira Desa Ponorogo ini beranggotakan 9 orang oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (BEM FISIP) - Kabinet Kolaborasi, periode 2021, diantaranya : Marisa (Mahasiswi Ilmu Komunikasi 2019), Lutfi (Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2019), Abimanyu (Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2019), Ibra (Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2018), Rizka (Mahasiswi Ilmu Komunikasi 2018), Alif (Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2018), Claritha (Mahasiswi Administrasi Bisnis 2018), Aqshal (Mahasiswa Administrasi Negara 2018), dan Rafi (Mahasiswa Administrasi Negara 2018). Tim ini berada di bawah bimbingan Ibu Anggraeny Puspaningtyas, S.AP., M.AP yakni selaku Kaprodi Administrasi Negara periode 2021-2025.
Dalam kegiatan ini kita mendampingi 3 pengelola UMKM prioritas Desa Plunturan, yaitu : UMKM Kripik Enthik, UMKM Sambal Kacang Wingga, dan UMKM Dinar Collection. Kami memberikan beberapa pelatihan (workshop), pendampingan, pemberian bantuan alat dan bahan, serta perizinan usaha guna membantu beberapa UMKM yang ada di Desa Plunturan ini, khususnya ketiga UMKM Prioritas yang kami bina. Kegiatan ini berlangsung kurang lebih selama 5 bulan dengan metode hybrid yakni pendampingan langsung pada lokasi pemberdayaan (Ponorogo) dan dilakukan pengamatan secara daring baik melalui WhatsApp, Zoom Meeting, dsb.
ADVERTISEMENT
5 bulan perjalanan tersebut rasanya sangatlah singkat. Bagaimana tidak, kedatangan kami dengan maksud dan tujuan tersebut diterima dengan sangat baik oleh seluruh warga Desa Plunturan, tak terkecuali. Tekad, kerja keras, dan kebersamaan tim dalam menyukseskan program ini juga menjadi salah satu pengalaman berharga bagi sang penulis. Tak hanya itu, mulai dari pengetahuan akan budaya khas Ponorogo bahkan relasi baru turut hadir mewarnai kisah perjalanan 9 mahasiswa ini.
Seiring berjalannya waktu, ketiga UMKM Prioritas tersebut memiliki perkembangan yang sangat luar biasa. Hal ini tentu tak terlepas dari adanya doa dan dukungan pihak-pihak terkait yang turut membantu sampai program Wira Desa ini terselesaikan. Bahkan dengan adanya program Wira Desa ini membuat kami (pihak Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya) dan seluruh warga Desa Plunturan dapat terus menjalin silaturahmi yang tak akan pernah pudar.
ADVERTISEMENT