Generative AI dalam Seni: Tingkatkan Kreativitas atau Ancam Eksistensi Seniman?

Nayoko Wicaksono
Co-Founder and CEO of Algoritma Data Science School, my vision is to accelerate the adoption of data science in the region while simultaneously creating employment opportunities for individuals.
Konten dari Pengguna
11 Mei 2023 6:44 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nayoko Wicaksono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika kita berbicara tentang seni gambar atau lukis, mungkin tidak terpikirkan bahwa teknologi seperti kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dapat memiliki pengaruh besar pada industri seni. Namun, pada kenyataannya, AI telah memengaruhi industri seni dan merubah cara seniman dan desainer bekerja. Lantas, bagaimana AI memengaruhi seni gambar dan lukis, dan apa implikasi yang mungkin timbul dalam jangka panjang?
ADVERTISEMENT
Salah satu cara utama dimana AI memengaruhi seni gambar dan lukis adalah melalui pengembangan Generative AI. Dalam beberapa tahun terakhir, telah lahir banyak karya seni yang unik dan indah darinya. Sebagai contoh, sebuah proyek bernama "The Next Rembrandt" berhasil menghasilkan sebuah karya seni dengan menggunakan AI yang didasarkan pada data dari seluruh karya seni Rembrandt Harmenszoon van Rijn, pelukis Belanda yang merupakan salah satu pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa.

Apa Itu Generative AI?

Ilustrasi Chat GPT. Foto: Pexels (Hatice Baran)
Sebelum terlalu jauh sebenarnya apa itu Generative AI? Generative AI adalah salah satu jenis kecerdasan buatan yang digunakan untuk membuat konten atau karya baru seperti gambar, teks, atau bahkan suara yang belum pernah ada sebelumnya. Dalam konsep dasarnya, generative AI mencoba untuk memahami pola dan struktur dari data yang ada, lalu menggunakan pengetahuan ini untuk menciptakan konten atau karya baru baru yang serupa dengan data yang sudah ada.
ADVERTISEMENT
Contoh yang sangat populer dari AI generatif adalah menggunakan algoritma Generative Neural Network untuk menciptakan gambar-gambar realistis yang terlihat seperti dibuat oleh manusia. Prosesnya melibatkan Machine Learning yang memanfaatkan dataset yang besar yang terdiri dari gambar atau karya manusia. Kemudian, pola yang ditemukan dalam dataset ini digunakan untuk membuat gambar-gambar baru. Dengan demikian, Machine Learning dapat memahami ciri-ciri umum dari gambar manusia dan menggunakan pengetahuan ini untuk menghasilkan gambar-gambar baru yang serupa dengan gambar manusia.
Namun, Generative AI bukan hanya tentang menciptakan gambar baru, Generative AI juga dapat digunakan dalam banyak aplikasi lain, seperti menciptakan teks baru, musik, atau bahkan membuat video. Sehingga tak jarang dapat menghasilkan terobosan baru dalam berbagai bidang tersebut. Melalui Generative AI akan ada perubahan drastis dalam cara seniman menghasilkan konten dan bagaimana kita berinteraksi dengan teknologi di masa depan.
ADVERTISEMENT

Pro Kontra AI di Dunia Seni

Ilustrasi Seniman. Foto: Pexels (Veerasak Piyawatanakul)
Kehadiran Artificial Intelligence (AI) di dunia seni memicu beragam tanggapan dari kalangan seniman dan penikmat seni. Ada yang menyambut positif inovasi ini, menganggap AI dapat membantu memperluas batasan kreativitas seniman dalam menciptakan karya seni yang inovatif dan menarik. Namun, ada pula yang mengkritisi kehadiran AI dalam seni karena dianggap mengancam eksistensi seniman dan proses kreatif yang seharusnya dihasilkan oleh manusia secara alami dan organik.
Contohnya seperti ketika OpenAI memperkenalkan Dall-E untuk pertama kalinya pada Januari 2021. Beberapa seniman mungkin melihat teknologi seperti DALL-E sebagai ancaman karena mereduksi peran manusia dalam proses kreatif dan mengurangi nilai seni karena karya yang dihasilkan kurang orisinal. Masalah etika seperti keaslian dan hak cipta juga menjadi perhatian ketika karya seni dihasilkan oleh mesin bukan manusia.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, tidak sedikit yang juga menyambut baik. Bahkan, beberapa seniman terkenal seperti David Hockney, Jeff Koons, dan Takashi Murakami telah menggunakan teknologi digital untuk menciptakan karya seni mereka.
Terlepas dari pro dan kontra yang terjadi, penting untuk diingat bahwa pengaruh AI di dunia seni gambar dan lukis masih sangat baru dan akan terus berkembang. Namun, kita dapat melihat bahwa teknologi ini telah memberikan manfaat bagi seniman dan desainer dalam menciptakan karya seni yang lebih baik dan lebih efisien. Sehingga seniman tetap berperan penting dalam proses penciptaan karya seni, dan teknologi seperti AI hanya dapat membantu, bukan menggantikan peran mereka.

Contoh Generative AI yang Cocok untuk Seniman

Ilustrasi: Contoh Generative AI. Foto: Pexels (Alberlan Barros)
Berikut beberapa contoh Generative AI yang dapat membantu pekerjaan seorang seniman, seperti:
ADVERTISEMENT

StyleGAN

Ini adalah generative AI yang dapat membuat gambar realistis dengan gaya tertentu. Seorang seniman dapat menggunakan StyleGAN untuk membuat variasi dari karya seni mereka atau bahkan untuk menciptakan karya seni baru dengan gaya yang berbeda.

DeepDream

DeepDream adalah algoritma visualisasi gambar yang dapat membantu seniman mengeksplorasi dan memperluas kreativitas mereka. Dengan menggunakan DeepDream, seniman dapat menghasilkan gambar yang unik dan menarik dengan berbagai pola dan tekstur.

Sketch-RNN

Ini adalah AI yang dapat menggambar sketsa dengan berbagai jenis objek dan bentuk. Seorang seniman dapat menggunakan Sketch-RNN untuk membuat sketsa atau sketsa awal untuk karya seni mereka.

GANPaint Studio

Ini adalah AI generative yang dapat membantu seniman gambar atau pelukis dalam membuat dan memperbaiki gambar digital dengan mudah dan cepat. GANPaint Studio memungkinkan pengguna untuk memanipulasi warna, bentuk, dan tekstur gambar secara interaktif.
ADVERTISEMENT

NeuralStyle

AI generative ini dapat membantu seniman dalam menciptakan karya seni yang unik dan menarik dengan menggunakan gaya tertentu, seperti Impressionisme atau Kubisme. NeuralStyle memungkinkan seniman untuk memadukan gaya yang berbeda-beda dengan gambar mereka sendiri.

Autodesk Dreamcatcher

Dreamcatcher adalah AI generative yang dapat membantu seniman dan desainer dalam membuat desain 3D yang kompleks dan inovatif. Dreamcatcher menggunakan algoritma optimasi dan pembelajaran mesin untuk menghasilkan desain dengan struktur dan geometri yang unik.

Canva Color Palette Generator

Ini adalah AI generative yang dapat membantu desainer dalam memilih palet warna yang sesuai untuk desain mereka. Canva Color Palette Generator dapat menghasilkan kombinasi warna yang cocok dan harmonis, serta menghemat waktu dan usaha dalam mencari warna yang pas.

Co-Creation Studio

Co-Creation Studio adalah AI generative yang dapat membantu seniman dan desainer dalam menciptakan karya seni dan desain kolaboratif dengan AI. Co-Creation Studio memungkinkan pengguna untuk menggabungkan karya seni mereka dengan AI dan memperluas kreativitas mereka dalam proses pembuatan desain.
ADVERTISEMENT

Artbreeder

Ini adalah AI generative yang memungkinkan seniman gambar atau pelukis dalam menciptakan gambar baru dengan menggabungkan beberapa gambar yang berbeda. Artbreeder juga memungkinkan pengguna untuk memodifikasi gambar dengan mudah dan cepat.

Gravitational Waves

AI generative ini dapat membantu seniman gambar atau pelukis dalam membuat gambar yang realistis dari gelombang gravitasi yang dihasilkan oleh objek-objek astronomi. Gravitational Waves menggunakan model AI untuk memprediksi dan merekonstruksi gelombang gravitasi dalam bentuk visual.

Morphogen

Ini adalah AI generative yang dapat membantu seniman gambar atau pelukis dalam menciptakan gambar abstrak yang dinamis dan bervariasi. Morphogen menggunakan algoritma generatif yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol warna, bentuk, dan tekstur gambar.

AutoDraw

AutoDraw adalah AI generative yang dapat membantu desainer dalam menggambar dan membuat sketsa dengan cepat dan mudah. AutoDraw menggunakan pembelajaran mesin untuk mengenali dan memperbaiki sketsa pengguna secara otomatis, sehingga pengguna dapat membuat gambar yang lebih akurat dan rapi dengan cepat.
ADVERTISEMENT