Bahagia ! Santri Ponpes Salafiyyah Roudhotul Muta'alimin Dapatkan Bingkisan

BPKH dan DT Peduli Berbagi Bingkisan Lebaran untuk Pondok Pesantren Salafiyyah Roudlotul Muta’allimin Pacet Cianjur (Sumber : DT Peduli)

DTPEDULI.ORG | CIANJUR – Daarut Tauhiid (DT) Peduli Cianjur menyalurkan bantuan berupa bingkisan Lebaran kepada para santri di Pondok Pesantren Salafiyyah Roudlotul Muta’allimin, yang berlokasi di Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Rabu (23/4/2025). Bantuan yang merupakan bantuan dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) ini diterima langsung oleh pihak pondok serta para santri.

BPKH dan DT Peduli Berbagi Bingkisan Lebaran untuk Pondok Pesantren Salafiyyah Roudlotul Muta’allimin Pacet Cianjur (Sumber : DT Peduli)

Sebanyak 20 paket bingkisan lebaran yang diserahkan berisi perlengkapan ibadah dan kebutuhan Lebaran. Untuk santri ikhwan, bingkisan tersebut berisi alat shalat, sarung, dan peci. Sementara untuk santri akhwat, isi bingkisan tersebut meliputi gamis dan kerudung.

Pemberian bingkisan lebaran ini merupakan bentuk kepedulian dan cinta DT Peduli kepada para santri yang sedang menuntut ilmu agama jauh, agar mereka tetap bisa merasakan kebahagiaan dan semangat dalam menuntut Ilmu Agama.

"Semoga bantuan kecil ini bisa menambah semangat para santri dalam beribadah dan menyambut lebaran dengan sukacita," ujar Ardlyansya, Staf Program DT Peduli Cianjur.

BPKH dan DT Peduli Berbagi Bingkisan Lebaran untuk Pondok Pesantren Salafiyyah Roudlotul Muta’allimin Pacet Cianjur (Sumber : DT Peduli)

Pihak pondok pesantren menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Para santri pun terlihat antusias dan bahagia menerima paket hampers tersebut.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya untuk BPKH dan Daarut Tauhiid. Semoga bisa semakin maju dan berkembang, serta bisa bermanfaat untuk umat," ujar Yola, Santri Penerima bingkisan Lebaran.

Melalui program ini, DT Peduli terus berkomitmen untuk menebar manfaat dan kebahagiaan, terutama kepada santri yang sedang berjuang menuntut ilmu. (Raihan/Agus ID)