Konten dari Pengguna

Krisis Air Minum di Gaza, DT Peduli Salurkan Seratus Ribu Liter Air Bersih

DT Peduli
Lembaga Amil Zakat Nasional Daarut Tauhiid Peduli
18 Oktober 2023 8:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari DT Peduli tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Relawan DT Peduli menyalurkan air bersih kepada masyarakat Jabalia, Gaza Utara.
zoom-in-whitePerbesar
Relawan DT Peduli menyalurkan air bersih kepada masyarakat Jabalia, Gaza Utara.
ADVERTISEMENT
BANDUNG – Krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina semakin mengkhawatirkan akhir-akhir ini. Sejak meningkatnya kekerasan di Jalur Gaza pada Sabtu (7/10) lalu, kondisi warga sipil di Gaza semakin terpuruk.
ADVERTISEMENT
Dilansir Palestinian Ministry of Health, hingga Senin (16/10) jumlah korban meninggal dunia sudah mencapai 2.778 jiwa dan 9.938 lainnya luka-luka. Dan hingga saat ini, lebih dari satu juta jiwa bertahan di Gaza tanpa ketersediaan pangan, air, obat-obatan, dan tempat tinggal yang cukup.
DT Peduli kembali menyalurkan amanah rakyat Indonesia untuk para terdampak peperangan di Gaza. Sebanyak seratus ribu liter air bersih disalurkan mitra DT Peduli di Gaza pada Senin (16/10). Bantuan tersebut diterima langsung lima ratus kepala keluarga di Jabalia, Gaza Utara.
Warga Jabalia, Gaza Utara mengantri air bersih bantuan DT Peduli.
Menurut Mitra DT Peduli di Gaza, Abdillah Onim, saat ini situasinya di seluruh Gaza sama. Warga dilanda krisis bahan makanan dan air minum bahkan rela berbondong-bondong dan mengantre demi mendapatkan satu jerigen air minum.
ADVERTISEMENT
“Bisa dibayangkan, selama sembilan hari mereka dilanda krisis air minum. Seluruh Gaza situasinya seperti ini (mengantre bantuan air minum). Saat ini teman-teman DT Peduli sedang membangun pabrik air minum. Dukung terus supaya kita bisa segera meresmikan pabrik air minum,” ujar Onim.
Warga Jabalia, Gaza Utara mengantri mengisi jerigen dengan air bersih bantuan DT Peduli.
Direktur Projek Strategis DT Peduli, Muhammad Ihsan menjelaskan, sebelum konflik kembali memanas pekan lalu, krisis air di Gaza sudah sangat mengkhawatirkan. Israel menguasai sumber daya alam dan hanya mendistribusikan sedikit air untuk rakyat Gaza.
“Berdasarkan informasi dari Visualizing Palestine 101, 80 liter dari 90 liter atau sekira 89 persen air yang dikonsumsi penduduk Gaza setiap harinya adalah air yang tidak layak minum atau terkontaminasi,” terang Ihsan.
Relawan DT Peduli mengantarkan air bersih ke wraga Jabalia, Gaza Utara.
Menyadari hal itu, DT Peduli bersama rakyat Indonesia dan Nusantara Palestina Center (NPC) membangun pabrik air minum di Distrik Tuffah, Kota Gaza . Meski sudah mulai beroperasi akhir tahun lalu, pabrik ini belum bisa mendistribusikan air minum dengan maksimal lantaran jumlah truk pengangkut air masih belum memadai.
ADVERTISEMENT
“Yang diperlukan ada delapan truk, namun saat ini baru ada empat truk yang tersedia. In syaa Allah, pabrik air minum ini akan diresmikan akhir tahun ini. Jadi, mohon dukungan masyarakat Indonesia agar pabrik air minum ini bisa segera diresmikan dan memberikan manfaat bagi saudara-saudara kita di Gaza, Palestina,” tutup Ihsan.
Reporter: Astri Rahmayanti
Editor: Astri Rahmayanti