Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Mimpi Lufti untuk Berkuliah Akhirnya Terwujud Lewat Program Beasiswa DT
5 Maret 2025 8:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari DT Peduli tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Begitulah yang dialami Lutfi Abdul Azis remaja asal Tasikmalaya yang baru lulus dari SMA. Namun, dengan tekad dibarengi usaha yang ketat, Lutfi ingin membuat mimpinya menjadi kenyataan.
Usaha pertamanya adalah masuk ke Perguruan Tinggi Negeri di kampung halamannya. Namun, Allah berencana lain dari keinginannya. Ia gagal masuk PTN impiannya tersebut.
Dia mengakui persiapannya kurang matang karena keinginan kuliahnya baru datang di penghujung masa sekolahnya, karena awalnya dia ingin bekerja membantu perekonomian keluarga.
Dia merasa iba melihat ayahnya yang harus bekerja keluar kota sebagai penjual keliling barang rumah tangga.
Dengan alat pikul bambu, ayahnya berkeliling menawarkan dagangannya. Sementara itu, ibunya yang sehari-hari mengajar PAUD, sama sekali tidak dibayar.
Namun, kakak dan kedua orang tuanya mendorong Lutfi untuk melanjutkan belajar di bangku kuliah. Sejak itu, ia bertekad untuk melanjutkan pendidikannya.
ADVERTISEMENT
Setelah kegagalannya, dia tak menyerah. Ketika mendapat informasi ada beasiswa di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Daarut Tauhiid yang disponsori DT Peduli, dia bergegas mendaftar.
Usahanya berbuah manis. Lutfi berhasil menjadi penerima Beasiswa Mahasiswa DT Peduli setelah mengikuti serangkaian tes, dari mulai Tes Potensi Akademik (TPA), Bahasa Arab, hingga wawancara.
“Yaudah modal nekat, karena keberkahan doa guru dan doa orang tua, mungkin, makanya bisa diterima,” katanya dengan mata berbinar. Terlihat jelas kebahagiaan di raut wajahnya.
Selama kuliah, Lutfi membuktikan kesungguhannya dengan menorehkan prestasi. Dia berhasil menjaga nilai IPK nya di angka 3.8 bahkan sempat mendapatkan nilai sempurna di beberapa semester.
Imam dan Dai Ramadhan ke Pelosok Negeri
Menjelang Ramadhan 2025, Lutfi sudah berada di semester delapan, selangkah lagi meraih gelar sarjana. Sambil mulai menyusun tugas akhirnya, Ia menjadi salah seorang Imam dan Dai Ramadhan yang ditempatkan di pelosok Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Bersama dengan dua belas teman seangkatannya, dia bertolak dari Kantor Pusat DT Peduli pada Kamis (27/2/2023).
Ia merasa bahagia bisa menjadi bagian dari misi dakwah DT Peduli untuk menebarkan cahaya Ilahi di pelosok negeri. Meskipun dia masih merasa gugup karena belum pernah jauh dari rumah, dia yakin bisa menunaikan misinya.
"Alhamdulillah, ini pengalaman pertama saya jauh dari rumah. Insya Allah, akan menjadi pengalaman yang luar biasa. Walaupun jujur agak sedikit gugup, tapi bismillah, Insya Allah bisa," ujarnya penuh optimis.
Menurutnya, program Iman dan Dai Ramadhan ke Pelosok Negeri merupakan kesempatan untuk menerapkan semua ilmu yang didapatkan selama belajar di Daarut Tauhiid.
Selain itu, Lutfi menegaskan, program tersebut akan memberikan banyak pengalaman dan ilmu baru yang bisa manjadi bekal kelak.
“Ini sangat bagus, bener-bener kayak melatih pengalaman juga pasti banyak sekali,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Ia berharap, semua ilmu yang didapatkan selama di DT, termasuk program Imam dan Dai Ramadhan ke Pelosok Negeri menjadi bekal terbaik untuk mengarungi kehidupan setelah kuliah. (AID)