Konten dari Pengguna

Puluhan Ribu Massa Ikuti Aksi Solidaritas dan Doa untuk Palestina di Bandung

DT Peduli
Lembaga Amil Zakat Nasional Daarut Tauhiid Peduli
23 April 2025 14:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari DT Peduli tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Aksi Solidaritas dan Doa Bersama untuk Palestina yang dilaksanakan berpusat di Depan Gedung Sate dan Gedung Merdeka, Bandung (Sumber : DT Peduli)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Solidaritas dan Doa Bersama untuk Palestina yang dilaksanakan berpusat di Depan Gedung Sate dan Gedung Merdeka, Bandung (Sumber : DT Peduli)
ADVERTISEMENT
DTPEDULI.ORG | BANDUNG - Lebih dari 25.000 orang dari berbagai elemen, lembaga, dan komunitas, serta masyarakat Jawa Barat memadati Pusat Dakwah Islam (Pusdai) pada Ahad (20/4/2025). Mereka kompak menggelar Aksi Solidaritas dan Doa untuk Palestina.
ADVERTISEMENT
Sejak subuh ribuan warga sudah mengikuti shalat bersama, kemudian menyimak kajian dan arahan dari KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) untuk mengikuti aksi kepedulian terhadap Palestina tersebut.
KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) Berorasi dalam Aksi Solidaritas dan Doa untuk Palestina yang dilaksanakan di Depan Gedung Sate (Sumber : DT Peduli)
Aa Gym mengingatkan bahwa perjuangan membela Palestina bukan hanya urusan politik, melainkan panggilan iman dan hati nurani.
“Kita mungkin tak punya senjata, tapi kita punya doa. Kita mungkin tak bisa hadir langsung di Gaza, tapi Allah bisa menyampaikan semua doa kita kepada mereka,” tegas Aa Gym.
Massa semakin menyemut setelah kajian subuh berakhir. Mereka berkumpul di depan Pusdai kemudian bergerak menuju Gedung Sate.
Orasi sesi pertama disuarakan. Tuntutan agar Palestina merdeka digelorakan. Pekik Palestina menggema. membelah pagi yang dingin.
"Sampai kapan aksi ini akan berlanjut? Sampai Palestina merdeka. Maka kami memastikan bahwa aksi ini bukan hanya aksi pada hari ini saja, melainkan rangkaian. Palestina belum kalah karena mereka yakin kepada Allah. Maka kita pun jangan berhenti untuk yakin, berdoa, dan bergerak,” tegas Aa Gym di hadapan lautan massa.
ADVERTISEMENT
Masih di depan Gedung Sate, teatrikal bayi-bayi Palestina tanpa kepala dipertontonkan, menyentuh nurani masa. Maemon Herawati mengajak massa untuk melangitkan doa untuk Palestina.
Pekik takbir seketika hening. Tak sedikit yang menangis membayangkan anak-anak Palestina yang meninggal tanpa kepala, bahkan sudah mati tanpa nama.
Long March Peserta Aksi Solidaritas dan Doa untuk Palestina, dimulai dari Pusdai, Gedung Sate dan Gedung Merdeka Bandung (Sumber : DT Peduli)
Long March ke Gedung Merdeka
Aksi Solidaritas dan Doa untuk Palestina dilanjutkan dengan long march ke Gedung Merdeka. Massa bergerak dengan tertib dan damai sambil menyerukan yel-yel kepedulian dengan atribut-atribut Palestina. Tua, muda, anak-anak, orang tua. Semua bersama menunjukan kepedulian.
Massa berhenti di depan BIP sebelum melanjutkan long march ke Gedung Merdeka. Orasi sesi kedua disuarakan. Seruan kepedulian untuk Palestina kembali diteriakan.
Long March Peserta Aksi Solidaritas dan Doa untuk Palestina, dimulai dari Pusdai, Gedung Sate dan Gedung Merdeka Bandung (Sumber : DT Peduli)
Orasi sesi ketiga digelar di Gedung Merdeka, yang ditutup dengan pernyataan sikap terhadap apa yang terjadi di Palestina.
ADVERTISEMENT
Pernyataan sikap tersebut berisi 11 poin, di antaranya kutukan terhadap agresi militer Israel terhadap Palestina, desakan untuk menghentikan kekerasan dan penjajahan Palestina, dukungan kemerdekaan Palestina, menuntut ketegasan PBB, mendorong dibuka jalur ke Gaza, dan seruan memboikot produk yang berafiliasi ke Israel.
“Semoga setiap langkah, doa, dan suara yang kita nyalakan hari ini menjadi bagian dari gelombang perubahan menuju dunia yang lebih adil, merdeka, dan penuh kasih,” pungkas Heri diakhiri pekikan takbir.
Dengan semangat solidaritas dan peduli Palestina, massa membubarkan diri dengan tertib. Kepedulian mereka belum berakhir. Doa dan bantuan akan selalu mereka lakukan. (Agus ID)