Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Siswa SMP dan SMA Adzkia Islamic School Ikuti Ujian Tahfidz Quran
12 Maret 2025 11:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari DT Peduli tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
DTPEDULI.ORG | TANGERANG - Sekolah Kader SMP-SMA Adzkia Islamic School kembali mengadakan ujian tahfidz. Unjuk hapalan oleh santri kelas IX dan XII ini dilakukan dalam rangka menguji kualitas dan kuantitas santri pada tingkat akhir sebelum kelulusan.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah untuk ujian tahfidz yang diikuti siswa tingkat akhir kali ini dapat berjalan khidmat, dan mayoritas santri mampu mentasmi’ hapalan dengan baik,” ujar Waka Kepengasuhan Adzkia Islamic School Pesantren Daarut Tauhiid Tangerang Selatan Ustaz Azlan Patra, Senin (10/3/2025).
Menurut laki-laki kelahiran Padang, Sumatera Barat ini, ujian tahfidz digelar untuk menguji hapalan Al-Qur’an para santri.
“Parade Tasmi ini sebenarnya kita fasilitasi bagi santri kelas akhir, dengan cara membacakan hapalan tanpa melihat Mushaf, 2 juz sekali duduk untuk kelas IX, dan 3 juz sekali duduk untuk kelas XII,” ungkapnya.
Ia mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan setiap akhir pekan, Sabtu-Ahad, di dua pekan ini diikuti oleh 41 siswa jenjang SMP dan 40 siswa jenjang SMA.
ADVERTISEMENT
Kegiatan halaqah Al-Qur’an reguler yang biasanya dilakukan rutin setiap hari pun kini diganti dengan halaqah murojaah (mengulang) untuk mempersiapkan setoran hapalan di depan Penguji Tasmi.
Semarak ujian tahfidz ini pun disambut baik oleh santri. Di beberapa kesempatan, terlihat santri yang tampak fokus murojaah hapalan demi hasil setoran yang Mutqin (kuat) di depan Musyrif Musyrifah.
Hal itu sejalan dengan tujuan utama Pendidikan di Pesantren Daarut Tauhiid, dimana diantaranya Salimul Aqidah (Akidah yang selamat), Shohihul Ibadah (Ibadah baik dan benar), Matinul Khuluq (Akhlak dan Karakter Baku), Tahfidzul Qur’an (Hafalan Alquran) dan Quwatul Aqli (Prestasi Akademik dan Non Akademik).
Ustaz Azlan berharap ujian tahfidz ini dapat memberikan semangat yang sama dalam menjaga dan meningkatkan kualitas dan kuantitas hapalan Al-Qur’an pada diri santri sebelum mereka meninggalkan pesantren.
ADVERTISEMENT
“Harapannya dengan Ujian Tahfidz ini, santri bisa menjadi pribadi yang Ahlul Qur’an serta menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman hidup sehari-hari. Selain itu, dengan ditasmi’kannya hapalan Juz 30, 29, dan 28 ini, santri mampu menjadi imam yang baik dan benar di daerah masing-masing,” tutup Ustaz Azlan. (Nawang/Agus ID)