Perkembangan Interferensi Bahasa Gaul di Media Sosial Instagram

marliaaa
mahasiswa universitas pamulang program studi sastra indonesia
Konten dari Pengguna
16 Desember 2022 21:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari marliaaa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
foto pribadi
zoom-in-whitePerbesar
foto pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sangat berkembang dengan baik. Begitupun sama halnya dengan perkembangan media sosial pada saat ini, hal itu pun sudah tidak asing lagi untuk didengar. Bahkan perkembangan teknologi ini sangat menarik untuk dibahas, kini teknologi media sosial sangat mudah untuk di akses oleh semua kalangan. Seperti, media sosial Facebook, Instagram, Tiktok dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Keberadaan media sosial di kalangan masyarakat, tentunya sangat membantu dan memudahkan seseorang dalam mencari tahu informasi berita yang sedang hangat dibicarakan secara cepat dan singkat. Selain itu juga, media sosial pun memudahkan seseorang untuk berinteraksi pertemanan dengan siapapun.
Sangat relevan bukan? Tetapi, hal tersebut tidak lepas dari dampak negatif.
Tentunya bahasa yang dipakai di dalam media sosial sangat beragam, mulai dari penggunaan bahasa baku sampai bahasa tidak baku. Dari manfaat yang banyak diberikan oleh media sosial tentunya membuat perkembangan bahasa baru, yang disebut bahasa gaul. Bahasa gaul itu sendiri tidak hanya memberikan efek positif saja tetapi ada dampak negatif terhadap kemurniaan kebahasaan indonesia yang baik dan benar.
Arti interferensi dapat diartikan sebagai pencampuran dua bahasa atau pengaruh bahasa antar keduanya. Interferensi sendiri pun terbagi dari 4 bagian diantaranya Fonologi, Morfologi, Sintaksis dan Leksikal.
ADVERTISEMENT
Penggunaan bahasa gaul sangat mudah menyebar pada media sosial, tentunya bagi kalangan remaja. Munculnya penggunaan bahasa gaul menyebabkan remaja lebih tertarik menggunakan bahasa gaul daripada bahasa indonesia yang baik dan benar, ketika sedang berkomunikasi. Pasalnya zaman modern ini, ketika seseorang tidak menggunakan bahasa gaul akan di cap sebagai kuno, dan tidak tahu tentang sebuah trend.
Contoh bahasa gaul yang menyebabkan kesalahan dan perubahan bunyi yang dilansir dari akun Instagram @lambeturah , pada 11 November 2022 yaitu Saa Ae Ah kata tersebut menyebabkan adanya perubahan bunyi fonem. Bentuk kata yang dimaksud dalam unggahan tersebut yaitu Bisa Saja , pemakaian kata Sa Ae Ah dipengaruhi oleh bahasa gaul yang merupakan interferensi fonologi di dalam media sosial.
ADVERTISEMENT
Nah, pada unggahan akun Instagram @lambeturah ditemukan kata slang yang ada di akhir tahun 2021 yang sedang trend di media sosial, pada kata Ah Siap slang yang berasal dari artis ternama yaitu Atta Halilintar. Interferensi yang ditemukan pada selang tersebut yaitu fonologi yang mengubah bunyi dalam ucapannya.
Jadi, dapat ditemukan adanya interferensi penggunaan bahasa gaul dalam media Instagram @lambeturah. Terdapatnya pengurangan huruf dan pemendekan kata, serta menurut penulis interferensi bahasa yang disebabkan oleh faktor perkembangan teknologi yang sangat tinggi dari semua kalangan yang dapat mengaksesnya, terlebih pada remaja. Bagi sebagian kalangan remaja jika tidak menggunakan bahasa gaul ketika sedang berbincang atau mengunggah di media sosialnya dikatakan kampungan yang tidak tahu teknologi, padahal hal tersebut sangat miris upaya untuk melestari bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidahnya.
ADVERTISEMENT
Untuk memenuhi tugas Mata kuliah Sosiolinguistik
Defatwa Aulia 201010700021
Marlia Sri Hardiyanti 201010700009