Dehumanisasi di Tengah Pandemi

marna hidayat
Mahasiswa Kesejahteraan Sosial Kader IMM FSIP Universitas Muhammadiyah Jakarta
Konten dari Pengguna
10 Juni 2021 11:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari marna hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
desain pribadi
zoom-in-whitePerbesar
desain pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Virus corona atau yang sering kita kenal dengan Covid-19 sudah berlangsung selama satu tahun lebih di negara kita negara Indonesia, sejak akhir tahun 2019 sampai sekarang virus ini masih menjadi permasalahan yang cukup serius di penjuru dunia termasuk Indonesia. Faktor dari virus ini berdampak di segala bidang baik sosial, politik, ekonomi dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya wabah virus corona ini menjadikan negara kita sulit untuk berkembang dan maju, bahkan dengan adanya virus corona berdampak bukan hanya di bidang-bidang tertentu, tapi rasa kemanusiaan yang seharusnya ada di masa pandemi untuk menolong sesama umat manusia kini hampir punah.
Seharusnya dengan adanya wabah virus corona menjadikan kita sebagai manusia harus lebih peduli dengan manusia yang lainnya, baik dari segi materi maupun non materi, baik saling tolong-menolong, saling mengingatkan dan saling memperkuat keyakinan untuk bersabar dalam menghadapi masalah pandemi ini.
Tapi dalam realitanya, kita telah dipertontonkan sudah hilangnya rasa pri kemanusiaan untuk saling membantu satu sama lain. Kita sebagai mahluk sosial yang selalu ada keterkaitan dan saling membutuhkan antara manusia yang satu dengan yang lainnya kini hanya menjadi angan-angan saja.
ADVERTISEMENT
Masih banyak dari kita (manusia) apatis dengan permasalahan pandemi ini, rata-rata dari kita hanya memikirkan diri sendiri dan mementingkan kepentingannya sendiri. Mari kita lihat potret yang ada saat ini, di mana seseorang tidak membantu manusia lainnya dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang ada. Contohnya, banyak orang kelaparan dan telantar di Indonesia tapi mereka yang punya seakan-akan tidak melihat itu.
Kita sebagai mahluk sosial yang disebutkan di atas, kita harus lebih peduli dengan manusia lainnya, agar di mana fungsi kita sebagai manusia yang berakal dan manusia yang saling membutuhkan satu sama lain berjalan dalam kooridornya.
Apalagi kita sebagai umat islam kita wajib membantu sesama manusia, di mana agama kita telah mengajarkan bahwa kita harus saling tolong-menolong dan saling merangkul satu sama lain, jangan sampai dengan adanya cobaan ini (wabah virus corona) kita hanya terdiam ketika melihat orang lain memerlukan bantuan kita.
ADVERTISEMENT
Kita jangan sampai dibodohkan atau diperbudak oleh wabah ini, karena hakikatnya kita mahluk sosial yang harus saling menolong dalam situasi apa pun dalam keadaan apa pun tanpa ada kata terkecuali sedikitpun, baik kita orang miskin ataupun orang kaya, baik rakyat biasa ataupun pejabat kita harus saling membantu. Hari ini kita harus benar-benar sadar akan saling menolong dan saling membantu, karena dengan begitulah kita akan menjadi manusia yang sebenar-benarnya.
Penulis : Marna Hidayat
Mahasiswa Kesejahteraan Sosial FISIP UMJ
Kader IMM FISIP UMJ