Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Janji Manis di Masa Kampanye
20 April 2021 15:54 WIB
Tulisan dari marna hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Negara Indonesia adalah negara demokrasi, yang di mana negara demokrasi ini bentuk kepemerintahannya sering melibatkan rakyat dalam pengambilan keputusan baik secara langsung ataupun melalui perwakilannya (DPR). Rakyat dalam negara demokrasi boleh ikut berpartisipasi aktif, baik dalam perumusan keputusan, kebijakan, pembuatan hukum serta memilih wakilnya sendiri di dalam kepemerintahan (kontestasi politik).
ADVERTISEMENT
Di negara Indonesia sering kita dengar dengan adanya kontestasi politik atau pemilihan umum (pemilu), baik pemilu daerah maupun pemilu pusat. Pemilihan umum ini sering terjadi dengan adanya pemilihan anggota DPRD, anggota DPR RI, dan Presiden.
Dalam mendekati kontestasi politik, sering kita dengar dengan adanya istilah kampanye, yang di mana kampanye ini mengenalkan calon wakil rakyat yang akan dicalonkan nanti, agar masyarakat tahu siapa yang nantinya akan menjadi wakilnya di kepemerintahan yang akan datang. Dengan adanya kampanye ini, sebagian besar bahkan hampir semua calon wakil rakyat memaksimalkan untuk meyakinkan masyarakat kota maupun masyarakat desa agar memilih mereka.
Kampanye menjadi salah satu tahapan penting dalam penyelenggaraan pemilu, pada tahapan ini terjadi sebuah interaksi antara kontestan (calon wakil rakyat) dan pemilih (rakyat). Dalam masa kampanye ini kontestan berusaha mempengaruhi pemilih dengan berbagai macam cara, mulai dari cara-cara substantif dengan menawarkan program kerja, rencana kerja, dan isu-isu yang akan menjawab permasalahan di dalam masyarakat hingga dengan cara-cara instan melalui pendekatan uang (money politic).
ADVERTISEMENT
Para kontestan berlomba-lomba menarik suara rakyat dengan berbagai modus yang pada praktiknya sering terjadi politik uang dalam berbagai bentuk sebagai pengganti dari suara yang harus mereka berikan pada saat pencoblosan nanti.
Namun sebagian besar masyarakat Indonesia sudah tidak lagi percaya terhadap para elite politik yang ada di negeri ini, karena omong kosong dari calon wakil rakyat sebelum pemilihan umum atau saat masa kampanye hanya modal janji belaka, yang sama sekali tidak ada buktinya. Ketika para kontestan sudah menjadi wakil rakyat atau sudah terpilih, banyak wakil-wakil rakyat sebelum pemilihan berlangsung melakukan kampanye secara intens, seperti memaparkan visi dan misinya bahkan mengumbar janji manis terhadap masyarakat yang ada, agar supaya masyarakat tertarik dengan apa yang dijanjikannya.
Akan tetapi dalam realitanya, para elite politik ketika sudah terpilih sebagai wakil rakyat, mereka justru lupa terhadap apa yang sudah mereka janjikan kepada masyarakat, mereka hanya mementingkan golongannya sendiri bahkan mementingkan kepentingannya sendiri.
ADVERTISEMENT
Banyak di pelosok-pelosok negeri ini yang ketika sedikit lagi terjadi pemilihan calon anggota DPRD atau pemilihan calon DPR RI, banyak para calon wakil rakyat yang datang secara langsung ke pelosok-pelosok negeri, bahkan mereka merelakan dan berkorban baik materi, waktu, dan tenaganya hanya untuk melakukan kampanye agar mendapatkan suara paling tinggi di pelosok tersebut, akan tetapi ketika sudah terpenuhi keinginannya atau sudah menjadi wakil rakyat mereka seolah-olah tidak ingin tahu masalah apa yang sedang dihadapi oleh rakyatnya.
Seharusnya apa yang sudah mereka janjikan lewat kampanye harus dibuktikan kepada masyarakat yang ada, agar masyarakat percaya bahwa wakilnya benar-benar memihak kepada rakyat, maka dengan begitu stigma negatif yang ada di masyarakat terhadap politik bisa dihilangkan secara menyeluruh di kalangan masyarakat yang awam terhadap politik. Dan dengan begitu elite politik bisa sekaligus mendobrak pandangan negatif yang ada di masyarakat yang berpandangan bahwa politik itu kejam bahkan ada sebagian masyarakat berpandangan bahwa politik itu selalu menindas masyarakat-masyarakat kecil.
ADVERTISEMENT
Maka dengan adanya pembuktian dari para elite politik tersebut, masyarakat akan sadar bahwa sebenarnya politik itu benar-benar penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan dengan adanya politik masalah-masalah sosial maupun masalah ekonomi yang ada di masyarakat dapat diselesaikan dengan secara efektif dan efesien.
Akan tetapi keinginan tersebut hanyalah angan-angan semata, mungkin hanya sebagian kecil dari wakil rakyat yang memihak terhadap kepentingan rakyat. Dengan tidak adanya pembuktian dari para elite politik sendiri maka masyarakat tidak akan sadar bahwa politik itu baik bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, maka dengan begitu stigma negatif yang ada di masyarakat akan terus berkembang dan akan selalu berpandangan bahwa politik itu kejam dan kotor.
Marilah para penguasa dan para elite politik yang ada di negeri ini buktikan bahwa politik itu baik, dan politik itu mampu mengatasi masalah-masalah yang ada di masyarakat. Dengan adanya pembuktian dari para elite politik itu sendiri terhadap masyarakat, maka masyarakat sendiri akan percaya kepada wakilnya yang benar-benar memihak kepada kepentingan rakyat bahkan masyarakat akan bangga dengan kinerja yang dilakukan oleh para wakilnya.
ADVERTISEMENT
Penulis : Marna Hidayat
Mahasiswa Kesejahteraan Sosial FISIP UMJ dan Kader IMM FISIP UMJ