Kemiskinan dan Kesenjangan Sosial

marna hidayat
Mahasiswa Kesejahteraan Sosial Kader IMM FSIP Universitas Muhammadiyah Jakarta
Konten dari Pengguna
18 Juni 2021 14:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari marna hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto : pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Foto : pixabay
ADVERTISEMENT
Dewasa ini kemiskinan bukan lagi sekadar masalah kekurangan makanan dan kelaparan, tetapi bagi rakyat tertentu bahkan sudah mencapai tahap di mana kehabisan makanan dan bahan pangan. Potret kemiskinan itu menjadi sangat terlihat karena sebagian masyarakat hidup dalam kemewahan, sementara sebagian lagi hidup dalam serba kekurangan.
ADVERTISEMENT
Kekayaan bagi sejumlah orang berarti kemiskinan bagi orang lain. Tingkat kesenjangan yang luar biasa cukup membahayakan bagi sebagian masyarakat Indonesia. Kesenjangan sosial adalah adanya ketidakmerataan terhadap sumber daya ekonomi, sosial dan lain sebagainya. Masalah kesenjangan ini adalah masalah ketidakadilan, yang berkaitan dengan masalah sosial. Masalah kesenjangan ada kaitan erat dengan masalah kemiskinan yang ada.
Dampak dari kemiskinan ini sangatlah luar biasa sebagai ketimpangan sosial dengan membiarkan sebagian masyarakat menderita dan bergelut dengan kesulitan hidup. Persoalan kemiskinan itu terasa semakin terlihat karena telah berlangsung di negeri ini secara terus menerus, yang di mana negara Indonesia adalah negara yang sangat kaya raya dalam sumber daya alamnya. Tetapi ketika kita melihat ke sudut-sudut kota dan desa masih banyak rakyat Indonesia tidak bisa makan dan tidak bisa mencukupi kehidupan sehari harinya.
ADVERTISEMENT
Kemiskinan dan kesenjangan sosial adalah suatu masalah yang cukup serius di negara kita, di mana kemiskinan dan kesenjangan sosial setiap tahun semakin bertambah, di mana menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penduduk miskin pada September 2020 sebanyak 27,55 juta jiwa atau meningkat 2,76 juta dibandingkan tahun sebelumnya. Pada periode September 2020, tingkat kemiskinan menjadi 10,19 persen atau meningkat 0,97 poin persentase (pp) dari 9,22 persen periode September 2019.
Ketika kita melihat data di atas, di mana kemiskinan belum mendapatkan solusi yang efektif, di mana setiap tahunnya data kemiskinan terus bertambah. Dampak dari kemiskinan dan kesenjangan sosial ini sangat mempengaruhi bagi kehidupan dalam bermasyarakat. Yang ditakutkan ketika kemiskinan dan kesenjangan sosial terus bertambah akan adanya pemisah antara individu dan kelompok yang satu dengan yang lainnya, ketika hal itu terjadi fungsi kita sebagai manusia yang sering disebut mahluk sosial tidak berjalan dengan semestinya.
ADVERTISEMENT
Lalu apa solusi untuk meminimalisir bahkan menghapuskan kemiskinan dan kesenjangan sosial di Indonesia? Solusi yang cukup efektif untuk menghilangkan kemiskinan yaitu memperbanyak lapangan pekerjaan bagi rakyat Indonesia yang sedang dalam kondisi pengangguran agar ada penghasilan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, solusi selanjutnya adakan suatu pembekalan keilmuan terkait bagaimana cara mengolah sumber daya alam yang baik, agar masyarakat mempunyai keterampilan yang baik pula untuk mengolah sumber daya alam tersebut.
Penulis : Marna Hidayat
Mahasiswa Kesejahteraan Sosial Fisip UMJ
Kader IMM FISIP UMJ