Konten dari Pengguna

Pendidikan Adalah Alat bagi Kemajuan Suatu Negara

marna hidayat
Mahasiswa Kesejahteraan Sosial Kader IMM FSIP Universitas Muhammadiyah Jakarta
21 April 2021 9:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari marna hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi (dapet desain sendiri)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi (dapet desain sendiri)
ADVERTISEMENT
Pendidikan adalah salah satu alat untuk kemajuan suatu negara. Menjadikan negara yang lebih maju tentu merupakan keinginan besar yang dicita-citakan oleh setiap negara yang ada di dunia. Sudah tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu maju atau tidaknya suatu negara dipengaruhi oleh faktor pendidikan yang ada. Pendidikan adalah suatu proses membentuk generasi penerus bangsa yang berkompeten dan berkualitas. Negara Indonesia adalah salah satu negara berkembang di dunia yang masih mempunyai masalah besar dalam ranah pendidikan.
ADVERTISEMENT
Pendidikan di Indonesia menjadi hal yang sangat sulit bagi masyarakat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan. Karena masyarakat Indonesia yang masih berada di bawah garis kemiskinan mengakibatkan ketidakmampuan mereka dalam hal pendidikan. Selain kemauan mereka yang minim untuk sadar akan pendidikan, faktor ekonomi menjadi alasan utama bagi masyarakat miskin untuk tidak menyentuh dunia pendidikan. Apalagi masyarakat desa atau pelosok yang ada di negeri ini yang sama sekali tidak pernah memikirkan akan indahnya atau akan pentingnya berpendidikan, karena tadi yang di katakan di atas faktor ekonomi yang tidak mencukupi mengakibatkan ketidakmampuan untuk bersekolah. Di sisi lain masih kurangnya kesadaran atau keinginan untuk bersekolah karena diakibatkan orang tua yang tidak mendukung anaknya untuk bersekolah.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia sendiri sudah mensosialisasikan kepada masyarakat, bahwa pendidikan disediakan secara gratis bahkan pendidikan wajib ditempuh seminimal-minimalnya 9 tahun dari tingkat dasar sampai tingkat menengah, pernyataan ini diperkuat dalam UUD 45 Bab XIII, Pasal 31, ayat satu yang menyatakan bahwa “tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran.”, akan tetapi biaya lain yang harus ditanggung oleh para pelajar dan orang tua tidaklah semuanya gratis. Misalkan biaya untuk pergi ke sekolah, membeli alat tulis, seragam, dan lain sebagainya. Mereka harus memikirkan biaya lain selain biaya pendidikan yang ada. Bahkan bila dibandingkan dengan biaya untuk hidup, biaya sekolah lebih mahal dari pada biaya pendidikan itu sendiri. Selain itu, biaya hidup yang semakin meninggi terkadang membuat masyarakat pelosok desa lebih memilih agar anak-anaknya untuk bekerja mencari nafkah dibanding harus melanjutkan pendidikan yang terhitung mahal itu.
ADVERTISEMENT
Ditambah lagi, pendidikan yang ada di pelosok negeri sudah kita ketahui bersama, bahwasannya pendidikan yang ada di luar sana tidak merata bahkan masih ada beberapa desa yang belum mempunyai sekolah untuk masyarakat desanya, walaupun ada pendidikan di desa tersebut, itu juga masih belum optimal untuk digunakan, baik dari segi bangunan ataupun dari sumber daya manusianya sendiri (guru).
Jadi pemerintah harus lebih intens lagi dalam memperhatikan pendidikan yang ada di desa-desa baik dari bangunan sekolah maupun dari pengajarnya (guru), karena peran pemerintah saat ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat desa yang ingin bersekolah yang tidak mempunyai biaya lebih untuk menempuh pendidikan yang ada. Selain tugas pemerintah membantu masyarakat desa agar bisa bersekolah dengan layak, kita juga sebagai masyarakat yang khususnya sudah menempuh pendidikan dengan baik harus mampu menyadarkan masyarakat yang belum sadar akan pentingnya pendidikan bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
ADVERTISEMENT
Jangan sampai masyarakat desa terus dan terus tidak bersekolah, karena dampak yang ada akan membuat negara kita semakin tertinggal oleh negara lain yang warga negara mempunyai pendidikan yang baik.
Karena dengan dimaksimalkannya pendidikan untuk masyarakat desa, bisa memberantas keterbelakangan, kebodohan dan ketertinggalan desa-desa yang ada di pelosok negeri, bahkan bisa jadi ketertinggalan negara kita oleh negara lain akan lebih mengecil ketertinggalannya dan bisa jadi negara kita akan lebih maju dari negara lain. Maka dengan itu mari kita optimalkan pendidikan yang ada di negara kita dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kita terus apatis terhadap keadaan pendidikan yang ada di negara ini, sudah waktunya kita bersama-sama saling mendukung dan saling mendorong satu sama lain agar kita menjadi negara yang kuat dan negara yang maju lewat pendidikan yang ada.
ADVERTISEMENT
Penulis : Marna Hidayat, Mahasiswa Kesejahteraan Sosial FISIP UMJ, Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) FISIP UMJ