Konten dari Pengguna

Pengaruh Musik Bagi Kesehatan Mental Mahasiswa

Marsha Ghinaa Athaayaa
Mahasiswi Jurusan Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
10 November 2022 10:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Marsha Ghinaa Athaayaa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mendengarkan musik (sumber: https://www.istockphoto.com/id)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mendengarkan musik (sumber: https://www.istockphoto.com/id)
ADVERTISEMENT
Siapa pun suka mendengarkan musik. Tidak memandang usia dan genre musik apa yang didengar, setiap orang memiliki caranya sendiri dalam menikmati musik. Musik pun bisa dianggap sebagai suatu kebutuhan dalam hidup manusia, terutama pada kebutuhan psikisnya. Melalui musik, seseorang bisa mengekspresikan perasaannya lewat suatu rangkaian melodi yang indah. Melalui musik juga, perasaan seseorang bisa terpengaruh. Sebagai contoh, seseorang akan terbawa perasaan semangat saat mendengarkan musik yang energik. Hal ini ternyata berlaku juga pada mahasiswa yang sedang merasa stress.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa yang sedang mengalami stress membutuhkan suatu dukungan mental atau hiburan yang disebut sebagai moodbooster. Hal-hal yang dianggap dapat mengubah mood atau perasaan seseorang menjadi lebih semangat merupakan pengertian dari moodbooster itu sendiri.
Salah satu hal yang bisa menjadi moodbooster mahasiswa yang sedang mengalami stress adalah musik, yang dibuktikan dengan adanya terapi musik yang sudah mulai diterapkan. Musik disini berperan sebagai penyemangat bagi mahasiswa agar tetap semangat menjalani kehidupan perkuliahannya yang memungkinkan meningkatnya kualitas diri mahasiswa saat lulus nanti. Semangat yang baik akan memunculkan energi-energi positif yang membangun, bukan bagi diri sendiri saja, orang lain pun bisa ikut tertular energi positifnya. Mahasiswa akan merasa senang sebagai efek dari dihasilkannya hormon dopamin oleh otak manusia setelah mendengarkan musik.
ADVERTISEMENT
Melalui penelitian yang dilakukan oleh Lerik & Prawitasari (2005), musik terbukti dapat menurunkan tingkat depresi mahasiswa. Musik yang digunakan untuk menurunkan gangguan neurotik seperti kecemasan dapat bermacam-macam. Sementara musik yang digunakan untuk memberikan ketenangan dan kedamaian adalah musik-musik yang memiliki tempo lagu yang lebih lambat seperti lagu-lagu klasik.
Manfaat musik sendiri secara umum diantaranya adalah efek Mozart, refreshing, motivasi, perkembangan kepribadian, dan terapi.
Saat mahasiswa sedang merasa stress, ada tiga hal yang bisa dilakukan dengan musik sebagai upaya penurunan tingkat stress yang dialami.
Mendengarkan musik di pagi hari
Mahasiswa bisa mendengarkan lagu-lagu favorit untuk memperbaiki mood di pagi hari. Lagu favorit dianggap lebih mampu mengubah perasaan tidak semangat menjadi lebih bersemangat. Jika pagi hari sudah diawali dengan semangat, mahasiswa akan menjalani kegiatan kesehariannya juga penuh semangat dan perasaan senang sehingga perasaan stress akan berkurang.
ADVERTISEMENT
Mendengarkan musik saat belajar
Musik membuat pendengarnya merasa tidak bosan saat belajar, meningkatkan kreativitas berpikir, membuat rileks dan tenang, serta membantu memudahkan pembelajaran masuk di otak dan mudah diingat. Kebiasan mendengarkan musik saat belajar atau mengerjakan tugas, mendukung proses belajar mahasiswa dikarenakan mood akan meningkat, sehingga proses pembelajaran akan terasa lebih mudah dan pengerjaan tugas kuliah lebih cepat selesai karena dilalui dengan perasaan semangat.
Musik sebagai media curahan hati
Memainkan musik ataupun aktivitas lain yang berhubungan dengan musik seperti mendengarkan lagu-lagu atau bernyanyi, dapat menurunkan tingkat stress pada mahasiswa. Secara umum, mahasiswa dapat melampiaskan perasaan lelah yang dialaminya lewat lagu-lagu yang liriknya mewakili apa yang dirasakan. Dengan cara itu, mahasiswa bisa melepaskan sedikit beban perasaan stress yang ditanggungnya.
ADVERTISEMENT
Kehadiran musik bagi mahasiswa sangat mempengaruhi kehidupan perkuliahannya. Musik bukan hanya dijadikan hiburan tetapi juga menjadi terapi bagi mahasiswa yang sedang merasa stress. Melalui musik, mahasiswa dapat bebas berekspresi sesuai keinginan dan kebutuhan sebagai upaya mengurangi stress yang dirasakan. Namun di balik itu, musik juga bisa membawa dampak buruk atau negatif bagi pendengarnya tergantung bagaimana kontrol atas diri masing-masing dalam menikmati musik. Oleh karena itu, manfaatkanlah musik sebagai media yang membawa dampak positif bagi penikmatnya, salah satunya adalah mahasiswa.
Sumber Bacaan:
Amelia, Cevy & Yenni Aryaneta. (2022). PENGARUH MUSIK TERHADAP EMOSI. Jurnal Ilmiah Zona Psikologi. 4(3). 1-6. http://ejurnal.univbatam.ac.id/index.php/zonapsikologi/article/download/986/783. Diakses pada 9 November 2022 pukul 23.13 WIB
Andaryani, Eka Titi. (2019). PENGARUH MUSIK DALAM MENINGKATKAN MOOD BOOSTER MAHASISWA. Musikolastika Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik. 1(2). 109-115. http://musikolastika.ppj.unp.ac.id/index.php/musikolastika/article/view/31/16. Diakses pada 9 November pukul 22.46 WIB
ADVERTISEMENT
Khoiriyah, Niswati & Syahrul Syah Sinaga. (2017). PEMANFAATAN PEMUTARAN MUSIK TRHADAP PSIKOLOGIS PASIEN PADA KLINIK ELLENA SKIN CARE DI KOTA SURAKARTA. JURNAL SENI MUSIK. 6(2). 81-90. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jsm/article/download/20313/9845. Diakses pada 9 November 2022 pukul 22.38 WIB