Melawan Polusi Sampah Laut dalam Membangun Lingkungan Bersih

Marsha Awang Lisba Siella
Mahasiswa program studi Penerbitan Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta.
Konten dari Pengguna
13 Juli 2023 8:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Marsha Awang Lisba Siella tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sampah laut. Foto : istockphoto.com
zoom-in-whitePerbesar
Sampah laut. Foto : istockphoto.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Permasalahan sampah laut di Indonesia merupakan masalah yang belum terselesaikan secara maksimal hingga saat ini. Lingkungan laut mengalami ancaman pencemaran terkait dengan aktivitas manusia di kawasan pesisir yang menghasilkan banyak sampah dengan jumlah yang terus meningkat.
ADVERTISEMENT
Menurut data dari Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI), volume sampah laut di Indonesia menyentuh angka 0,27 hingga 0,9 juta ton sampah per tahunnya. Sampah laut menciptakan pencemaran yang dapat merusak kualitas air maupun mempengaruhi organisme laut dan rantai makanan.
Hal ini munculnya sampah plastik di laut disebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya, kurangnya pengelola sampah dan pembuangan akhir limbah tidak dikelola dengan baik di wilayah pesisir. Sifat plastik yang susah terurai membuat sampah plastik bertahan lama di laut, menyebabkan sulitnya sampah laut untuk diambil.
Komposisi Sampah Laut
Komposisi sampah laut umumnya terdiri dari campuran berbagai jenis material dan limbah, seperti plastik, logam, kertas, tektil, kaca, bahan organik dan serpihan kayu. Beberapa jenis sampah tersebut, plastik merupakan komponen yang paling banyak dan mengkhawatirkan kondisi lingkungan laut.
ADVERTISEMENT
• Plastik : botol plastik, kantong plastik, gelas plastik, sedotan dan serpihan plastik lainnya. Plastik sekali pakai dan mikroplastik yang paling umum ditemukan di laut.
• Logam : Logam seperti kaleng minuman, kaleng cat, dan barang logam lainnya. Hal ini dapat mengancam kehidupan laut jika dikonsumsi oleh hewan laut.
• Kertas : Termasuk kertas pembungkus makanan, kemasan karton, dan kertas toilet yang dapat mencemari lingkungan laut.
• Tekstil : Seperti pakaian dan serat tekstil yang dapat menciptakan perangkap dan mengganggu kehidupan laut.
• Kaca : Pecahan kaca botol, dan bahan kaca lainnya, yang dapat membahayakan organisme laut dan menyebabkan kerusakan fisik pada lingkungan laut.
• Bahan organik : Seperti sisa makanan, yang dapat menyebabkan perubahan ekosistem laut dan penurunan kualitas air.
ADVERTISEMENT
• Serpihan kayu : Sampah laut juga dapat mencakup serpihan kayu, seperti potongan pohon, kayu terapung, dan sisa-sisa bahan kayu yang dapat mempengaruhi ekosistem laut.
Foto : istockphoto.com
Dampak Sampah Laut
Mengancam kehidupan laut yang dapat menyebabkan hewan laut terluka, gangguan pencernaan, keracunan dan bahkan kematian, Hal ini juga dapat merusak keindahan alam, mencemari air laut, mengancam kualitas udara bahkan kesehatan manusia yang terkontaminasi oleh bahan kimia berbahaya.
Sampah laut dapat berkontribusi pada perubahan iklim. Dimana sampah organik yang terurai di laut, menyebabkan gas metana, yaitu gas rumah kaca yang kuat. Gas metana dapat berkontribusi pada pemanasan global dan perubahan iklim. Pencemaran sampah laut juga berdampak bagi daya tarik wisata, menyebabkan penurunan jumlah pengunjung, dan juga hilangnya mata pencaharian masyarakat pesisir yang mengancam penghidupan manusia.
ADVERTISEMENT
Penanganan Pencemaran Sampah di Laut
Perlunya langkah-langkah yang tepat dengan kesadaran melawan sampah laut dalam membangun lingkungan yang bersih. Penanganan yang dapat diambil oleh individu dan masyarakat untuk berkontribusi dalam memerangi masalah ini ialah :
1. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, seperti kantong plastik, botol air minum, sedotan. Hal Ini dapat dilakukan dengan menggunakan kantong kain, botol air minum yang dapat diisi ulang, dan wadah makanan tahan lama.
2. Meningkatkan infrastruktur daur ulang dalam mengatasi sampah plastik laut. Sampah plastik dapat diambil dan didaur ulang kembali menjadi bahan yang dapat digunakan kembali, dan mengurangi jumlah sampah plastik yang masuk ke lingkungan laut.
3. Mengelola sampah yang baik, seperti pengumpulan sampah yang tepat, pemilahan dan pengelompokan sampah secara efisien, serta pengelolaan dan pembuangan yang aman.
ADVERTISEMENT
4. Membuat kampanye kesadaran publik agar meningkatkan kesadaran dampak negatif sampah plastik laut dan memberikan langkah penting. Informasi dan pendidikan membantu mendorong masyarakat untuk menggunakan plastik secara bertanggung jawab, membuang sampah pada tempatnya, dan mengadopsi praktik pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
5. Adanya inovasi dan teknologi yang dapat memainkan peran penting dalam menangani pencemaran sampah plastik laut. Mencakup pengembangan teknologi daur ulang yang lebih efisien, dengan metode penangkapan sampah plastik di laut, dan pengembangan bahan pengganti plastik yang lebih ramah lingkungan.
Manfaat Pengelolaan Sampah Laut
Pengelolaan sampah laut memiliki manfaat penting, bagi ekosistem laut maupun manusia.
1. Pengelolaan sampah laut membantu melindungi ekosistem laut yang rentan. Hal ini membantu mempertahankan keanekaragaman hayati, habitat laut, terumbu karang, dan hutan mangrove.
ADVERTISEMENT
2. Pengelolaan sampah laut dapat menjaga keindahan alam dan meningkatkan daya tarik pantai.
3. Pengelolaan sampah laut yang efektif melindungi kesehatan manusia dari efek negatif yang ditimbulkan dari bahan kimia berbahaya di laut. Hal ini mencegah kontaminasi makanan laut yang dikonsumsi oleh manusia.
4. Pengelolaan sampah laut yang baik dapat mendukung keberlanjutan ekonomi dan pariwisata pesisir. Lingkungan laut yang bersih dan bebas dari sampah meningkatkan daya tarik wisata dan menciptakan peluang ekonomi bagi komunitas pesisir.
Foto : istockphoto.com
Sampah setiap tahunnya selalu bertambah dan berpotensi mengancam ekosistem laut. Hal ini perlunya kesadaran yang meningkat dalam asksi melawan sampah laut untuk keberlanjutan ekosistem. Dengan tindakan nyata dari masyarakat, akan mengurangi dampak negatif sampah laut dan sangat bermanfaat bagi kesehatan lingkungan, kesejahteraan manusia, ekosistem laut, dan masa depan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendaur ulang, mengelola sampah dengan bijaksana, meningkatkan infrastruktur pengelolaan sampah, dan meningkatkan kesadaran maupun pengetahuan masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melindungi lingkungan laut. Hal ini dapat terciptanya keindahan alam, kebersihan pantai yang meningkatkan daya tarik pantai.