Konten dari Pengguna

Hedonisme Mempengaruhi Gaya Hidup dan Kebudayaan Seseorang

Marsya Desilia
mahasiswa ilmu komunikasi
17 Desember 2024 18:23 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Marsya Desilia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sumber : canva.com
zoom-in-whitePerbesar
sumber : canva.com
Hedonisme adalah pandangan hidup yang mengutamakan pencapaian kesenangan dan kepuasan diri sebagai tujuan utama dalam hidup. Dalam perspektif ini, kebahagiaan dicapai melalui pengalaman-pengalaman yang menyenangkan, baik itu dalam bentuk fisik,emosional, atau material. Konsep ini tidak hanya terbatas pada individu, tetapi juga memiliki pengaruh besar terhadap gaya hidup dan kebudayaan dalam masyarakat. Terutama dalam era digital saat ini banyak kasus seperti adanya gen z yang terlalu menyenangkan akan dirinya sendiri sehingga menjadi suatu identitas bahwasanya hedonitas adalah salah satu simbol bentuk ekspresi gen z saat ini.
ADVERTISEMENT
Hedonitas dalam Gaya Hidup
Gaya hidup yang dipengaruhi oleh hedonitas cenderung berfokus pada pencarian kenikmatan yang instan dan konsumtif. Dalam masyarakat modern, fenomena ini terlihat jelas dalam berbagai aspek kehidupan, seperti:
1. Konsumsi Barang dan Jasa:
Konsumerisme menjadi salah satu ciri khas gaya hidup hedonistik. Masyarakat cenderung membeli barang-barang mewah atau mengikuti tren terkini yang menjanjikan kepuasan sementara. Keinginan untuk memiliki barang-barang tersebut sering kali tidak didasari oleh kebutuhan, tetapi lebih karena dorongan untuk merasakan kesenangan. Hal ini pada akhirnya akan membuat kerugian atas dirinya sendiri dengan tidak sadar.
2. Perilaku Sosial dan Hiburan
Waktu senggang banyak dihabiskan untuk kegiatan yang mengutamakan hiburan, seperti berbelanja, pergi ke tempat hiburan, atau mengikuti acara-acara yang dapat memberikan kesenangan dan pengakuan sosial. Selain itu, konsumsi alkohol, narkoba, atau gaya hidup hedonistik lainnya juga menjadi bagian dari pencarian kesenangan tersebut. Sehingga waktu yang dipakai untuk produktif menjadi kegiatan yang tidak sesuai dengan kebutuhan
ADVERTISEMENT
3. Pengaruh Teknologi
Era digital juga memberi dampak besar pada gaya hidup hedonistik. Akses mudah terhadap media sosial, video game, atau konten hiburan lainnya memungkinkan individu untuk mengejar kepuasan secara instan. Ketergantungan pada teknologi dan media sosial bisa membuat seseorang semakin mengutamakan kesenangan sesaat daripada pencapaian jangka panjang yang lebih bermakna.
Hedonitas dalam Kebudayaan
Hedonitas juga memberikan dampak yang signifikan terhadap kebudayaan suatu masyarakat. Dalam kebudayaan yang mengedepankan hedonisme, nilai-nilai seperti kesederhanaan, pengorbanan, dan kerja keras sering kali tersisihkan oleh budaya konsumtifdan pencarian kenikmatan pribadi. Beberapa pengaruh hedonitas terhadap kebudayaan antara lain:
1. Individualisme
Salah satu ciri khas kebudayaan hedonistik adalah penekanan pada kepentingan individu. Masyarakat yang terpengaruh oleh hedonitas lebih cenderung menilai kebahagiaan sebagai pencapaian pribadi dan bukan sebagai pencapaian kolektif. Hal ini dapat melemahkan ikatan sosial dan solidaritas dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
2. Pengutamaan Kesenangan
Kebudayaan yang berorientasi pada hedonisme sering kali lebih menghargai hiburan, kemewahan, dan status sosial. Hal ini dapat mempengaruhi norma dan nilai sosial, di mana hal-hal yang dianggap "berkelas" atau "modis" lebih dihargai daripada nilai-nilai tradisional atau spiritual yang mengutamakan pengendalian diri dan pengorbanan.
3. Globalisasi dan Penyebaran Budaya Konsumerisme
Globalisasi telah mempercepat penyebaran budaya hedonistik, terutama melalui media massa dan iklan. Film, musik, dan iklan yang diproduksi di negara-negara maju seringkali mempromosikan gaya hidup konsumtif dan pencarian kesenangan. Budaya ini kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia, mempengaruhi cara hidup masyarakat di negara berkembang.
Dampak Positif dan Negatif Hedonisme
Seperti halnya dengan banyak hal dalam hidup, hedonisme memiliki sisi positif dan negatif. Dalam batas yang sehat, pencarian kebahagiaan dan kesenangan dapat mendorong individu untuk lebih menghargai hidup, merawat diri, dan menikmati pencapaian pribadi.Aktivitas yang menyenangkan juga dapat meningkatkan kualitas hidup, mengurangi stres, dan memberi rasa puas secara emosional. Di sisi lain, hedonitas yang berlebihan bisa mengarah pada konsumerisme yang merusak, kecanduan, atau kehidupan yang tidak seimbang. Ketika seseorang terlalu fokus pada kesenangan pribadi, nilai-nilai sosial yang lebih dalam seperti tanggung jawab, kerja keras, dan solidaritas dapat terabaikan. Selain itu, kehidupan yang berfokus pada kenikmatan sesaat sering kali mengarah pada kehampaanjangka panjang.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Hedonitas, sebagai pencarian akan kesenangan dan kepuasan diri, sangat memengaruhi gaya hidup dan kebudayaan dalam masyarakat. Meskipun memberikan dampak positif dalam hal pencapaian kebahagiaan pribadi, dampak negatifnya terhadap nilai-nilai sosialdan spiritual juga tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan kesadaran akan keseimbangan hidup dan memilih jalur yang tidak hanya mengutamakan kepuasan instan, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar