Mahasiswa KKN Tim II Undip Sulap Label Mochi jadi Lebih Cantik

Program rebranding label pada usaha Mochi Berkah Ketan di Desa Tegalrejo. (Margaretha Ruri Kristiani)

Memiliki impian untuk mengangkat potensi desa, mahasiswa KKN Tim II Undip lakukan rebranding label pada produk mochi lokal, Desa tegalrejo, Kecamatan tegalrejo, Jawa Tengah. Melalui program KKN, mereka sukses menciptakan identitas baru yang lebih menarik bagi konsumen.

Label pangan sebagai jendela informasi produk harus memiliki penampilan yang menarik, mudah dibaca, dan mengandung sejumlah komponen informatif seperti nama dan komposisi produk.

Rebranding label adalah suatu kegiatan dengan tujuan mengubah desain atau tampilan dari label untuk memberikan kesan baru yang lebih segar, modern, atau sesuai dengan target pasar.

Kegiatan rebranding ini mengajak pemilik usaha Mochi Berkah Ketan, yaitu Ibu Warti dan juga anaknya, Mba Devi yang ikut serta dalam keberlangsungan pembuatan mochi.

“Rebranding yang sedang kami laksanakan ini diharapkan menjadi bekal dalam mengembangkan usaha Mochi Berkah Ketan ke arah yang lebih baik lagi. Kami ingin label usaha Mochi Berkah Ketan memiliki logo yang lebih menarik dan informasi yang berguna bagi konsumen seperti komposisi yang terkandung dalam pangan,” ungkap Margaretha Ruri Kristiani, mahasiswa Teknologi Pangan Undip.

Label mochi yang sedang dalam tahap rebranding selalu dikomunikasikan secara jelas oleh Mahasiswa KKN Tim II Undip kepada pemilik yang bersangkutan.

Sentuhan kombinasi warna yang lembut dan menarik pada label menuai pujian dari Ibu Warti dan Mba Devi.

“Wah, saya tidak menyangka akan menjadi sebagus ini, warnanya juga lebih kalem dibandingkan label yang lama, dan juga ada tambahan komposisi yang informatif,” ujar Mba Devi.

Desain lebih menarik yang menjadi hasil akhir dari prosen rebranding label diharapkan semakin menarik pelanggan dari berbagai kalangan.

Mahasiswa KKN Tim II Undip juga berharap agar cara penempatan informasi dalam label pangan juga diterapkan pada produk lain dan bukan hanya mochi saja.

Program ini menunjukkan bahwa adanya sinergi antara lembaga pendidikan dan masyarakat akan memberikan dampak perubahan yang positif.