Konten dari Pengguna

Angklung dan Gemati Lansia: Merawat Kebersamaan Melalui Seni

Fatnan Setyo Hariwibowo
Dokter spesialis penyakit dalam RS PKU Muhammadiyah Temanggung yang hobi menulis, membaca berita, berolah raga dan berinteraksi dengan banyak orang.
12 Desember 2024 12:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fatnan Setyo Hariwibowo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Semangat Memainkan Angklung oleh Komunitas Gemati Lansia RSMT (doc. pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Semangat Memainkan Angklung oleh Komunitas Gemati Lansia RSMT (doc. pribadi)
ADVERTISEMENT
Dalam rangka memperingati Milad ke-112 Muhammadiyah, sebuah momen istimewa hadir melalui penampilan seni yang melibatkan komunitas lansia yaitu Gemati Lansia, sebuah kelompok yang terdiri dari lansia berusia lebih dari 60 tahun dan para pendamping mereka. Komunitas ini, yang bernama "Gemati" (yang berasal dari bahasa Jawa, artinya "Untuk Merawat"), turut memberikan warna dalam acara perayaan dengan penampilan angklung yang memukau, menyuarakan semangat kebersamaan dan keberagaman dalam masyarakat.
Gedung Terpadu Zam - Zam RS PKU Muhammadiyah Temanggung (Doc. Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Terpadu Zam - Zam RS PKU Muhammadiyah Temanggung (Doc. Pribadi)
Gedung Terpadu Zam - Zam RS PKU Muhammadiyah Temanggung - tampak Depan (Doc. Pribadi)
Prof Haedar Nashir (doc. pribadi)
Direktur RSMT dr, Achirudin Timora Sp.N MMR bersama petinggi PDM dan PP Muhammadiyah juga Bapak Bupati Temanggung (Doc. Pribadi)
Penampilan angklung oleh Komunitas Gemati Lansia menjadi simbol kuat dari keberpihakan Muhammadiyah terhadap kelompok lansia, yang sering kali terabaikan dalam kegiatan-kegiatan sosial. Melalui seni, mereka tidak hanya menunjukkan semangat dan kemampuan mereka dalam berkarya, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan suasana yang harmonis. Angklung, sebagai alat musik tradisional Indonesia, memegang peranan penting dalam menyatukan berbagai elemen masyarakat. Alunan musik angklung yang dihasilkan oleh komunitas lansia ini menggambarkan bagaimana seni dapat menjadi sarana untuk merawat kebersamaan dan mempererat hubungan antar generasi.
ADVERTISEMENT
Melalui penampilan ini, Muhammadiyah menunjukkan komitmennya dalam mengapresiasi setiap lapisan masyarakat, tanpa memandang usia. Keterlibatan lansia dalam acara ini juga menjadi pesan kuat bahwa setiap individu, terlepas dari usia, memiliki peran penting dalam membangun kebersamaan dan memperkaya budaya bangsa.
Komunitas Gemati Lansia yang berfokus pada pemberdayaan lansia ini bukan hanya sekadar tampil dalam acara seni. Mereka juga berperan aktif dalam kegiatan sosial lainnya, memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Di bawah bimbingan para caregiver, lansia dalam komunitas ini menunjukkan bahwa usia bukanlah penghalang untuk terus berkarya dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Melalui kegiatan seni, Gemati Lansia mengajarkan kita semua untuk tidak hanya melihat lansia sebagai kelompok yang perlu diasuh, tetapi sebagai bagian integral dari masyarakat yang memiliki potensi untuk berkontribusi. Penampilan angklung mereka di Milad ke-112 Muhammadiyah menjadi bukti nyata bahwa seni adalah salah satu cara terbaik untuk menghargai dan merayakan keberagaman, serta mempererat rasa kebersamaan di antara semua generasi.
ADVERTISEMENT