Upaya Penguatan UKM Melalui Pendampingan Pelaporan Keuangan

Guncangan perekonomian tanah air selama hampir dua tahun memberikan dampak yang signifikan terhadap para pelaku usaha khususnya usaha kecil dan menengah (UKM). Sebagai penopang perekonomian negara, jumlah pelaku dan skala bisnis UKM menjadi karakteristik yang masih sangat rentan terhadap krisis. Terganggunya proses bisnis UKM akan menimbulkan efek domino yang dimulai dari menurunnya omzet hingga pemutusan tenaga kerja yang berkontribusi pada peningkatan jumlah pengangguran di Indonesia.

Kemudahan dalam penyusunan laporan keuangan bagi UKM akan sangat bermanfaat bagi penguatan UKM yang berkelanjutan. Selain akses pembiayaan perbankan, pengambilan keputusan strategis dan operasional yang tepat, pelaporan keuangan juga sangat membantu UKM dalam memenuhi kewajiban perpajakan. Bagi sebagian besar UKM pencatatan terhadap transaksi keuangan sudah banyak dilakukan, namun sebagian besar masih mengalami kesulitan dalam mengkonversi pencatatan tersebut kedalam sebuah ikhtisar yang disebut laporan keuangan.

Pada Bulan Desember Tahun 2021 Universitas Djuanda bersama Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) PD Jakarta Timur bermitra untuk melakukan upaya pendampingan otomasi pelaporan keuangan sederhada bagi UKM. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian yang dilakukan agar UKM memiliki kekuatan internal yang bersifat fundamental. Kegiatan yang dilakukan selama kurang lebih dua minggu, telah membantu UKM dalam peningkatan literasi keuangan dan kapasitas dalam pengoperasian perangkat lunak sederhana yang dapat membantu UKM dalam menyusun laporan keuangan.

Gambar: Foto Bersama Pelaku Usaha Kecil Menegah di WIlayah Jakarta Timur (Pasca Pendampingan) - Sumber: Dokumentasi Primer Kontributor, 2021

Melalui bantuan pendanaan program penelitian kebijakan merdeka belajar kampus merdeka dan pengabdian masyarakat berbasis hasil penelitian dan purwarupa perguruan tinggi swasta (PTS), kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi pelaporan keuangan pelaku UKM di wilayah Jakarta Timur dan memberikan kemudahan dalam pelaporan keuangan atas usaha yang dilakukan. Sekurang-kurangnya terdapat 10 UKM sebagai peserta pendampingan dengan berbagai jenis usaha. "Alhamdulillah program pengabdian yang diberikan kepada para pelaku UKM, memberikan pencerahan atas kendala yang selama ini kami hadapi sebagai pengusana, khususnya ketika kami memerlukan laporan keuangan untuk evaluasi internal dan pelaporan pajak", tutur ketua IPEMI PD Jakarta Timur, Ibu Delsi Nuroni, S.Pd.

Gambar: Proses Bisnis UKM Mitra - Sumber: Dokumentasi Primer Mitra UKM, 2021

Kegiatan pendampingan otomasi pelaporan keuangan dilakukan dengan lima materi kegiatan diantaranya Pencatatan, Penggolongan, Pengikhtisaran, Pelaporan, dan Praktik Penggunaan Aplikasi untuk Pelaporan Keuangan.

Gambar: Kegiatan Pendampingan Bersama Mitra UKM - Sumber: Dokumentasi Primer Kontributor, 2021

Kegiatan ini dapat menjadi wujud kontribusai nyata dari hilirisasi hasil penelitian Universitas Djuanda yang aplikatif dan bermanfaat bagi pelaku UKM di Indonesia.

(MNM)