Era Milenial, Pasangan Zul-Rohmi Bisa Jadi Kuda Troya dalam Pilgub NTB

Panca Nugraha
Jurnalis, Tinggal di Lombok NTB
Konten dari Pengguna
29 Desember 2017 20:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Panca Nugraha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Era Milenial, Pasangan Zul-Rohmi Bisa Jadi Kuda Troya dalam Pilgub NTB
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pasangan Dr Zulkieflimansyah dan Dr Hj Siti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi), memiliki potensi kuat menjadi kuda troya, jika benar maju dalam ajang pertarungan politik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Juni 2018 mendatang.
ADVERTISEMENT
Lembaga kajian sosial politik NTB, Mi6 menilai pasangan Zul-Rohmi sangat patut diperhitungkan dengan berberapa alasan.
Pertama, kemunculan paket pasangan ini sudah berhasil menjungkirbalikkan semua asumsi dan analisis politik lama yang lazim mewarnai Pilgub-Pilgub NTB sebelumnya.
"Pola pikir konvensional dalam Pilgub NTB itu umumnya komposisi paketnya Gubernur (dari pulau) Lombok dan Wagub (dari pulau) Sumbawa. Tapi pasangan Zul-Rohmi (Sumbawa-Lombok) ini sudah mengubah mindset dan menjungkirbalikan asumsi dan analisis politik lama di NTB, dan ini menjadi menarik," kata Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto SH, Jumat (29/12), seperti dikutip KATAKNEWS.
Didampingi Sekretaris Mi6, Lalu Athari Fadlulah SE, Bambang memaparkan, hitung-hitungan geopolitik menempatkan paket Lombok-Sumbawa selama ini memang masuk akal, karena jumlah penduduk di Pulau Lombok jauh lebih besar dari pulau Sumbawa.
ADVERTISEMENT
Namun, menurut Bambang, kecenderungan dan pola pemilih di era milenial ini sudah berubah. Pemilih tidak sekadar mendukung calon hanya karena keterikatan emosional berasal dari pulau yang sama atau etnis yang sama.
"Ini era milenial, dan kecenderungan untuk memilih akan lebih menilai dan mempertimbangkan visi misi para calon, bukan lagi karena berasal dari pulau yang sama atau etnis yang sama. Saya rasa ini juga keberhasilan KPU, Parpol dan pranata-pranata politik lainnya dalam mengedukasi masyarakat pemilih di NTB," kata Bambang.
Era Milenial, Pasangan Zul-Rohmi Bisa Jadi Kuda Troya dalam Pilgub NTB  (1)
zoom-in-whitePerbesar
Selain itu, tekan dia, "Kreator Politik" di balik munculnya pasangan Zul-Rohmi ingin memberikan pesan bahwa di era politik milenial ini, sudah tidak zamannya meraih dukungan konstituen hanya berdasarkan fatsun politik identitas, tapi bagaimana konstituen bisa diedukasi dan dipenetrasi secara efektif lewat strategi dan taktik yang benar.
ADVERTISEMENT
Hal kedua yang membuat pasangan Zul-Rohmi patut diperhitungkan, lanjut Bambang, adalah karena dari segi usia pasangan ini bisa jadi pasangan paling muda dibanding pasangan Gubernur dan Wagub lainnya yang bakal maju dalam Pilgub NTB 2018.
"Karena muda dan dianggap belum banyak pengalaman dari sisi jam terbang politik di NTB, maka Zul-Rohmi dipandang underdog. Tapi hal ini justru jadi daya tarik dan pesona pasangan ini dalam Pilgub NTB nanti, di mana ada calon-calon muda yang berani ditampilkan, bahkan melawan arus kelaziman mindset pola pikir konvensional bahwa etnis mayoritas harus menjadi papan satu dalam setiap konstestasi Pilkada NTB seperti yang sudah-sudah," kata Bambang.
Pasangan Dr Zulkieflimansyah dan Dr Hj Siti Rohmi Djalilah sebelumnya disebut-sebut bakal diusung Partai Demokrat dan PKB dalam Pilgub NTB 2018. Partai pengusung bakal mendeklarasikan pasangan ini di penghujung Desember 2017 nanti. **
ADVERTISEMENT