Lawan Ancaman Proxy War dengan Etos Kerja Berwawasan Kebangsaan

Panca Nugraha
Jurnalis, Tinggal di Lombok NTB
Konten dari Pengguna
22 Desember 2017 21:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Panca Nugraha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lawan Ancaman Proxy War dengan Etos Kerja Berwawasan Kebangsaan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Proxy War atau perang proksi bisa mengancam negara mana saja yang kaya dengan sumber daya alam, termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pembentukan karakter dan etos kerja yang berwawasan kebangsaan, bisa menjadi benteng yang tangguh untuk melawan dan mengantisipasi proxy war di era globalisasi saat ini.
Hal ini ditegaskan Danrem 162/Wira Bhakti, Kolonel Inf Farid Makruf, Jumat (22/12), dalam Dialog Wawasan Kebangsaan dan Kedisiplinan yang digelar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang NTB.
"Saat ini pihak ketiga menggunakan Proxy War untuk menguasai kekayaan alam Indonesia yang sangat melimpah. Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama untuk saling mengingatkan agar kita sama-sama tetap waspada dengan tetap berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945," kata Danrem Farid.
Acara dialog dihadiri Kepala PU/PR Provinsi NTB, Wedha Magma Ardhi, Sekertaris PU/PR Provinsi NTB, dan ratusan peserta terdiri dari para pejabat struktural dan ASN di lingkup PU/PR sewilayah NTB, khususnya golongan III.
ADVERTISEMENT
Danrem Farid menjelaskan, untuk menghadapi ancaman proxy war, maka semangat kebangsaan dan etos kerja berwawasan kebangsaan sangat perlu ditingkatkan.
"Etos kerja berwawasan kebangsaan ini, bukan hanya untuk para ASN tapi juga seluruh masyarakat kita, sektor swasta, wiraswasta, dan juga media massa," tegasnya.
Lawan Ancaman Proxy War dengan Etos Kerja Berwawasan Kebangsaan  (1)
zoom-in-whitePerbesar
Danrem juga memaparkan terkait situasi dan kondisi nasional maupun internasional saat ini, dilihat dari berbagai aspek baik Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya maupun Pertahanan Keamanan yang setiap saat bisa berubah tergantung situasi dalam negeri maupun dunia secara global.
Etos kerja berwawasan kebangsaan dan berpegang pada Pancasila dan UUD 1945, menurutnya, bukan saja menjadi benteng yang tangguh mengantisipasi Proxy War, tetapi juga akan membentengi masyarakat Indonesia secara umum dari dampak buruk globalisasi.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas PU/PR Provinsi NTB, Wedha Magma Ardhi menyampaikan apreasia dan terimakasih kepada Danrem 162/WB Kolonel Inf Farid Makruf yang telah berkenan hadir sebagai narasumber untuk memberikan pembekalan tentang Wawasan Kebangsaan dan Kepemimpinan dalam kegiatan dengan tema "Membentuk Etos Kerja Berwawasan Kebangsaan untuk Pembangunan".
"Semoga apa yang disampaikan oleh narasumber nantinya dapat menjadi bekal kita dalam melaksanakan tantangan tugas yang akan datang," katanya. ***