Di Jogja Selama 3 Hari Jalan Jalan ke 7 Tempat Wisata Terpopuler dan Menarik

Mas YamTOT
Suka nulis saja,, suka banyak teman.. :)
Konten dari Pengguna
27 Februari 2018 22:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mas YamTOT tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Rekreasi ke Kota Jogjakarta atau yang biasa dikenal juga dengan nama Kota Gudeg. Tentunya untuk berwisata kita harus mengatur jadwal berlibur, menghemat waktu, da merencanakan kita akan kemana saja untuk jalan-jalan keliling kota Jogja. Selain itu, kita juga harus merencanakan dimana akan tinggal saat mempunyai keinginan untuk wisata ke Jogja.
ADVERTISEMENT
Semua itu sangatlah penting terlebih jika hanya memiliki waktu libur kerja yang terbatas misalnya dua atau tiga hari saja.
Bagi Anda yang memiliki rencana untuk liburan ke Yogyakarta dalam dua atau tiga hari saja, berikut adalah info bagi yang ingin ke jogja untuk mengunjungi 7 tempat wisata populer dalam waktu yang singkat tersebut.
Candi Prambanan
Di hari pertama kita kunjungi mulai dari Wisata Candi Prambanan yang daerahkan perbatasan antara Kota Yogyakarta dengan Kota Klaten. Walau demikian, kita juga bisa mengakses candi ini dengan cukup mudah karena hanya berjarak sekitar 17 kilometer dan bisa diakses kurang dari 1 jam dari Kota Jogja.
Jika ingin berlibur ke tempat wisata ke Candi Prambanan, ada banyak alternatif transportasi yang bisa anda gunakan mulai dari Trans Jogja, namun tidak dianjurkan karena akan memakan waktu yang terlalu lama. Ongkosnya murah, namun Trans Jogja bukankah transportasi yang efektif.
ADVERTISEMENT
Nah ini untuk para backpaccker ada moda transportasi yang direkomendasikan bagi anda antara lain, Anda bisa menggunakan kendaraan roda dua bisa dengan sewa motor di jogja, karena dengan motor bisa dengan cepat menuju candi prambanan. Untuk yang sudah berkeluarga dan membawa anak kecil bisa dengan roda empat atau dengan rental mobil di jogja dan janganlah lupa aktifkan GPS di HP anda untuk mengetahui arah ke candi prambanan. Apabila anda tidak ingin repot, Anda juga bisa menggunakan taxi online di Jogjakarta, taxi di Jogja bertarif cukup murah.
Candi Prambanan merupakan salah satu candi yang sangat megah dan menarik, Candi Prambanan berlokasi dekat dengan jalan raya sehingga mudah dijangkau. Diantara beberapa hal yang akan anda temui saat berkunjung ke Candi Prambanan antara lain, anda akan langsung menyaksikan keindahan dan keunikan candi-candi yang dibuat sejak tahun 850 masehi tersebut. Kemudian terdapat juga banyak arca-arca atau patung yang juga unik dan menarik. Tidak heran, jika sejak dahulu, Candi Prambanan dijadikan tempat wisata favorit di Jogjakarta.
ADVERTISEMENT
Candi Plaosan
Candi Plaosan adalah bukti nyata bahwa kekuatan cinta mampu menyatukan sekat perbedaan. Candi nan cantik ini dibangun oleh Rakai Pikatan yang beragama Hindu untuk permaisuri terkasihnya Pramodyawardani yang memeluk Budha. Mengunjungi Plaosan tidak hanya mengajarkanmu tentang kekuatan cinta namun juga makna toleransi yang sesungguhnya. Setelah dari Candi Prambanan, Anda juga bisa langsung menuju ke Candi Plaosan yang lokasinya sangat dekat dengan Candi Prambanan. Candi ini memiliki pesona yang hampir mirip dengan Candi Prambanan. Meskipun begitu, Candi Plaosan memang tidak terlalu terkenal. Namun tidak ada salahnya untuk mampir menyaksikan bangunan megah peninggalan sejarah tersebut. Candi ini juga dikenal dengan sebutan candi kembar karena memiliki 2 candi utama yang berjarak hanya 100 meter.
ADVERTISEMENT
Bukit Bintang
Bukit Bintang yang ada di Jogja ini tidak seperti Bukit Bintang atau Starhill atau Bintang Walk yang ada di Malaysia. Karena Starhill yang ada di Kuala Lumpur Malaysia adalah nama sebuah distrik hiburan dan perbelanjaan. Bukit Bintang yang ada di Jogja lebih mirip dengan Bukit Gopel yang ada di Semarang atau Bukit Moko yang ada di Bandung, yaitu sebuah kawasan di atas bukit untuk menikmati keindahan kota pada malam hari.
Bukit Bintang yang ada di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul ini, pada siang hari memiliki udara yang sejuk karena selain berada diatas ketinggian 150 dpl juga banyak dihiasi pohon-pohon besar. Berada di tempat ini, tidak hanya tubuh saja yang terasa sejuk, tapi juga mata, karena pemandangan alam yang tersaji di bawahnya cukup sedap untuk dipandang.
ADVERTISEMENT
Pantai Parangtritis
Di hari kedua, tujuan utama kita adalah menuju ke wisata alam Jogja yaitu pantai. Dan salah satu pantai yang cukup populer dan menarik di Jogja adalah Pantai Parangtritis yang berjarak sekitar 28 km dari pusat Jogja. Untuk menuju ke Pantai Parangtritis, transportasi yang direkomendasikan adalah kendaraan roda dua atau roda empat yang bisa anda sewa dari rental.
Pantai Parangtritis berada di pesisir selatan Kota Yogyakarta ini termasuk destinasi Wisata di Bantul yang terkenal sampai mancanegara. dikarenakan lokasi pantainya yang cukup strategis, dan tidak terlalu jauh dari kota inilah membuat parangtritis lebih banyak pengunjung dibanding pantai lainnya. hanya dengan waktu kira-kira satu jam dari kota, travellers bisa sampai di sana menikmati pemandangannya
ADVERTISEMENT
Kotagede
Di Yogyakarta ada banyak sekali obyek wisata yang menarik, baik itu wisata alam, wisata belanja, ataupun yang lainnya. Jadi, apapun minat/hobi Anda, Anda pasti akan betah disana. Jika Anda menyukai arsitektur tua, Anda dapat berkunjung ke Kota Tua di Kotagede. Disana Anda dapat melihat banyak bangunan-bangunan tua yang bersejarah.
Saat memasuki daerah Kotagede, Anda akan merasakan suasana yang berbeda. Disana, Anda akan menemukan banyak bangunan tua, sehingga seakan-akan Anda telah masuk kedalam lorong waktu dan berada di tahun 1700 an. Jadi, tidak heran jika daerah ini disebut dengan Kota Tua. Di daerah Kotagede, ada sekitar 170 bangunan kuno yang dibangun antara tahun 1700 sampai dengan 1930 an. Dulunya, Kotagede merupakan ibukota kerajaan Mataram Islam yang berkuasa di hampir seluruh Pulau Jawa. Pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusumo, kerajaan Mataram Islam ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sayangnya, kerajaan ini kemudian mengalami konflik yang mengakibatkan perpecahan.
ADVERTISEMENT
Keraton Yogyakarta
Di hari ketiga, Wisata Budaya Jogja - Kraton Yogyakarta adalah istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang berlokasi di jantung kota Yogyakarta. Walaupun kesultanan tersebut secara resmi telah bergabung dalam NKRI pada tahun 1950, namun komplek keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini. Kraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata favorit yang paling sering dikunjungi di kota Jogja. Sebagian kompleks kraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, kereta kencana dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki beberapa balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.
ADVERTISEMENT
Kraton Yogyakarta didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1755. Lokasi keraton ini konon adalah bekas sebuah pesanggarahan yang bernama Garjitawati. Pesanggrahan ini digunakan untuk istirahat iring-iringan jenazah raja-raja Mataram yang akan dikebumikan di Imogiri.
Jalan Malioboro
Tempat menarik di Jogja ini sukses menarik minat para pengunjung untuk berpartisipasi singgah. Suasana hening, dan romantis pada malam hari menjadikan tempat wisata jalan Malioboro di buru oleh para wisatawan. Dengan panjang jalan 2,5 km yang terbentang dari Tugu Yogyakarta hingga Kantor Pos Yogyakarta menjadikan area wisata ini tidak pernah sepi pengunjung. Jalan Malioboro yang berdekatan dengan keraton ini disebut sebagai salah satu titik garis imajiner yang mampu menghubungkan antara Pantai Parangtritis, Keraton Jogja dan Gunung Merapi. Dulunya, Jalan Malioboro adalah hanya jalan sepi yang terdapat pepohonan asam di tepi jalannya. Hanya sebagai akses jalan untuk di lewati ketika hendak pergi ke keraton, Benteng Vredeburg maupun ke Pasar Berinhardjo. Nama Malioboro sendiri memiliki dua versi yang berbeda, versi pertama dikatakan nama ini berasal dari bahasa Sansekerta yang memiliki arti “karangan bunga”, dikarenakan dulunya setiap kali ada acara hajatan di keraton, jalan Malioboro selalu di penuhi oleh karangan bunga, versi kedua, disebut-sebut berasal dari nama bangsawan Inggris bernama Marlborough yang menetap di Yogyakarta sekitar tahun 1881-1816.
ADVERTISEMENT
Di hari terakhir ini, Malioboro merupakan tempat wisata Jogja yang menarik untuk dijelajahi. Anda bisa berjalan di sepanjang Malioboro untuk melihat dan mencari berbagai benda-benda unik dan menarik yang anda inginkan mulai dari cincin, gelang, souvenir, kaos, batik, aneka kerajinan dan seni, serta jika Anda beruntung Anda juga bisa menyaksikan pertunjukan seni oleh para seniman Jogja.