Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Menggali Potensi Gizi Maluku
25 Januari 2024 16:31 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Izzuddin Ar Rifqiy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Memperingati Hari Gizi Nasional ke-64 pada tahun 2024 membawa kita pada refleksi mendalam tentang pentingnya asupan gizi seimbang dan produksi pangan berkelanjutan sebagai dasar pembentukan bangsa yang sehat dan berprestasi. Dalam konteks ini, data konsumsi kalori dan protein penduduk Maluku sepanjang tahun 2022, yang dihimpun dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) bulan Maret 2022, menjadi penting untuk dievaluasi. Data ini tidak hanya menunjukkan status gizi masyarakat, tetapi juga memberi wawasan tentang pola konsumsi yang dapat dijadikan dasar pengambilan kebijakan.
ADVERTISEMENT
Rata-rata konsumsi kalori dan protein penduduk Maluku pada Maret 2022, yakni 1.836,68 kkal dan 52,91 gram per kapita sehari, menjadi alarm bagi kita semua. Angka-angka ini menunjukkan bahwa penduduk Maluku belum sepenuhnya memenuhi standar kecukupan yang ditetapkan, menandakan perlunya intervensi yang efektif dan strategis.
Menariknya, terdapat perbedaan tipis dalam konsumsi kalori dan protein antara penduduk perkotaan dan perdesaan, dengan penduduk perkotaan cenderung mengkonsumsi sedikit lebih banyak kalori dan protein dibandingkan dengan penduduk perdesaan. Ini menunjukkan bahwa masalah gizi tidak hanya terbatas pada salah satu segmen masyarakat, tetapi merupakan tantangan yang merata dan membutuhkan solusi komprehensif.
ADVERTISEMENT
Dalam mengamati pola konsumsi pangan di Maluku, kita mendapati bahwa beras dan produk padi-padian lainnya merupakan sumber kalori utama, sedangkan ikan segar maupun diawetkan berkontribusi signifikan terhadap asupan protein penduduk. Khususnya, konsumsi protein dari ikan di Maluku sangat signifikan, mencerminkan potensi sumber daya alam yang belum dimanfaatkan secara optimal.
Kabupaten Maluku Tengah tercatat memiliki konsumsi kalori dan protein per kapita sehari yang tertinggi, sementara Kabupaten Kepulauan Aru dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar memiliki konsumsi kalori dan protein terendah. Data ini menunjukkan adanya disparitas dalam akses dan konsumsi pangan yang berkualitas di antara berbagai kabupaten/kota di Maluku.
Menghadapi kondisi ini, ada beberapa langkah strategis yang perlu diperhatikan:
ADVERTISEMENT
Memperingati Hari Gizi Nasional bukan hanya sebatas seremonial. Ini adalah momentum untuk refleksi dan aksi. Langkah-langkah di atas, jika dilaksanakan dengan komitmen yang kuat dan koordinasi yang efektif, akan membawa Maluku, dan secara lebih luas Indonesia, ke arah yang lebih sehat dan berprestasi.
Inisiatif ini, dalam jangka panjang, tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat tetapi juga menumbuhkan generasi penerus bangsa yang tangguh dan cerdas. Mari kita jadikan Hari Gizi Nasional sebagai titik tolak untuk transformasi gizi yang berkelanjutan di Maluku dan seluruh Indonesia.