PARAH..!!, Pencemaran Udara Sudah Di Ambang Batas, Masker Kain Instan Makin Diburu Netizen

085225773464KonveksiMaskerKainInstan
konveksi masker kain instan, produsen masker kain, masker kain instan, grosir masker kain instan, grosir masker kain murah, konveksi masker kain
Konten dari Pengguna
2 Maret 2018 11:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari 085225773464KonveksiMaskerKainInstan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pencemaran udara di Indonesia setahun belakangan semakin parah akibat asap buangan kendaraan yang mengandung timbel. Hasil survey Komite Penghapusan Bensin Bertimbel menyatakan bahan bakar kendaraan di 20 kota besar Indonesia kualitasnya sudah membaik dibandingkan tahun lalu. Namun bertambahnya jumlah kendaraan mengakibatkan pencemaran udara makin parah. Asap knalpot dituding sebagai sumber polutan terbesar dengan masih maraknya penggunaan bensin bertimbel.
ADVERTISEMENT
Kadar timbel tertinggi terdapat di Kota Palembang, Sumatra Selatan, yaitu 0,149 gram per liter, disusul Pekanbaru, Riau, dengan kadar 0,139 gram per liter dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sebesar 0,087 gram per liter. Angka ini masih harus ditekan karena batas kandungan maksimal timbel 0,013 gram per liter.
Kandungan timbel jika terhirup dapat berakibat buruk bagi kesehatan, mulai dari gangguan pernafasan, kanker paru hingga kematian.
Berangkat dari makin parah nya polusi di udara di kota-kota besar, seorang pemuda di kudus ini tak menyianyiakan peluang usaha membuat masker kain instan, dia memulai dengan menawari penjahit di sekitar rumah nya, dan mulai beli kain untuk bahan masker kain instan.
Lalu dengan berbekal ilmu internet marketing,TONI (sapaan akrab nya) mulai memasarkan MASKER KAIN INSTAN secara online, baik melalui akun media sosial, forum jual beli online, blog dan platform lain nya, Dengan KATA KUNCI pencarian di GOOGLE
ADVERTISEMENT
" KONVEKSI MASKER KAIN INSTAN "
Dia menilai pemasaran dengan cara tersebut relatif lebih cepat, efektif dan lebih luas pangsa pasar nya, bahkan dia sering mendapatkan order banyak dari luar pulau jawa (paparnya)
Dari hasil penjualan masker toni mengaku dapat membantu perekonomian nya, namun tidak menyebutkan omzet dan keuntungannya. Agar produknya semakin dikenal di pasaran, toni terus mengembangkan desain dan motif masker sesuai selera pelanggan nya.
Melihat kondisi pencemaran udara yang semakin parah, dia menyarankan untuk memakai masker di manapun berada, terutma saat di luar ruangan atau di jalanan.