Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Konten dari Pengguna
Desain Sarana Wiasata untuk Pengembangan Wisata Hutan Meranti Karang Joang
20 Desember 2023 17:06 WIB
Tulisan dari Umar Mustofa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Institut Teknologi Kalimantan telah melakukan program pengabdian masyarakat yang berlokasi di Wisata Meranti Etam KM.15 Karang Joang, Kec. Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76127. Wana Wisata Meranti Etam merupakan Kawasan agrowisata baru dengan luas area daratan 20 ha dan perairan yang mengelilingi seluas 50 ha. Wisata meranti di rencanakan bergerak dalam mempromosikan wisata alam hutan lindung dengan ikon utama pohon meranti, serta sebagai wisata edukasi dan juga dapat digunakan untuk kegiatan perkemahan. Wisata meranti di dominasi oleh vegetasi Kayu meranti (Shorea johorensis foxw) dan Gmelina atau jati belanda (Gmelina arborea roxb) serta terdapat vegetasi lainya seperti bambu, rotan, sengon dan karet. Menurut RTRW Kota Balikpapan Tahun 2012-2032 Kawasan Hutan Meranti termasuk dalam Hutan Lindung Sungai Manggar yang merupakan kawasan strategis kota dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan.
ADVERTISEMENT
Wisata Mreranti ini masih dalam tahap pengembangan, namun telah dibuka secara umum sejak diresmikan pada tanggal 12 maret 2022. Sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memenuhi standar minimal Kawasan pariwisata. Dengan demikian bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim pengabdian adalah melakukan kerjasama dan kolaborasi dengan pihak pengelola Kawasan wisata meranti dalam pengembangan atraksi wisata melalui peningkatan sarana dan prasarana dengan pendekatan konsep eco-edu social tourism-forestry. Pengembangan sarana dan prasarana dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan serta potensi dan permasalahan yang dihadapi di lapangan. Pengembangan juga harus berpedoman serta memperhatikan Permen No 22 Tahun 2012 tentang Pedoman Kegiatan Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata Alam pada Hutan Lindung.
Metode penjaringan aspirasi, serta identifikasi permasalahan dilakukan dengam Focus Group Discussion (FGD) dengan melibatkan anggota pokdarwis dan tokoh masyarakat sekitar dengan bersama-sama mempelajari hal yang diperhatikan dalam pengembangan kawasan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan pengabdian ini dilakukan selama 7 bulan yakni pada bulan Juni hingga bulan Desember dengan beberapa tahapan. Tahapan yang pertama ialah tahap persiapan, pada tahap ini tim pengabdian melakukan survei pendahuluan secara primer kawasan wisata meranti untuk melihat kondisi lapangan secara langsung. Tahapan selanjutnya ialah tahap pelaksanaan, pada tahap ini tim pengabdian melakukan survei lapangan dan Focus Group Discussion (FGD) sebagai input dalam penyusunan desain sarana – prasarana atraksi wisata. Tahapan selanjutnya ialah tahap Monitoring dan evaluasi, pada tahap ini dilakukan pengecekkan secara bersama-sama capaian penyusunan desain sarana dan pra sarana. Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan pada Kawasan Wisata Baru Hutan Meranti Km.15 Kota Balikpapan menghasilkan album desain sarana dan prasarana serta rincian anggaran belanja dalam kawasan wisata meranti yang pada akhir kegiatan diserahkan kepada masyarakat pihak pengelola Kawasan wisata meranti.
ADVERTISEMENT
Album pengembangan sarana dan prasarana yang dirancang pada kawasan wisata ini diharapkan mampu memberikan informasi relevan terkait potensi dan daya tarik wisata berdasarkan pada karakteristik fisik alam di Wana Wisata Meranti Etam, kepada pemangku kepentingan terutama bagi para investor yang ingin ikut mengambil bagian dalam pengembangan kawasan wisata meranti.