Konten dari Pengguna

Leopard Print Kembali Hits: Tren Y2K yang Menguasai Dunia Gen Z

Masyita Syech Abubakar
Mahasiswi Sastra Inggris di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
26 November 2024 11:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Masyita Syech Abubakar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Getty Images Maison Margiela : Runway - Paris Fashion Week - Haute Couture Spring/Summer 2024
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Getty Images Maison Margiela : Runway - Paris Fashion Week - Haute Couture Spring/Summer 2024
ADVERTISEMENT
Motif leopard print resmi comeback di tahun 2024! Setelah sempat booming di awal 2000-an, tren ini kini hadir kembali dengan sentuhan modern yang lebih fresh. Tak hanya muncul di runway, leopard print kini bisa ditemukan di berbagai gaya streetwear hingga koleksi thrift shop yang digemari anak muda. Motif ini menjadi simbol keberanian, glamor, dan ekspresi diri yang sangat cocok dengan semangat Gen Z.
ADVERTISEMENT
Motif ini pernah populer di awal 2000-an, sering terlihat dalam gaya para selebriti Hollywood. Dengan kesan berani dan mewah, leopard print dulunya mendominasi dunia hiburan. Kini, dengan perkembangan tren fashion, motif ini kembali menginspirasi koleksi-koleksi baru dari runway hingga streetwear, menjadikannya relevan untuk semua kalangan.

Dari Paris Hilton ke Runway 2024

Sumber: Getty Images
Pada era Y2K, leopard print menjadi ciri khas gaya selebriti seperti Paris Hilton dan Britney Spears. Mereka menjadikan motif ini ikon fashion glamor dan berani di zamannya. Gaun pesta, jaket bulu, hingga aksesori bermotif leopard mendominasi panggung hiburan. Tapi di tahun 2024, motif ini kembali hadir dengan inovasi baru—lebih santai, inklusif, dan bisa dipakai untuk berbagai kesempatan.
Desainer ternama seperti Alexander McQueen dan Maison Margiela bahkan kembali mengangkat leopard print ke koleksi mereka, membuktikan bahwa motif ini tetap relevan. Begitu juga dengan brand high street seperti Zara dan H&M, yang membawa motif ini ke rak-rak pakaian mereka.
ADVERTISEMENT

Kenapa Leopard Print Populer Lagi?

Motif ini memiliki daya tarik yang timeless. Salah satu alasannya adalah nostalgia era 2000-an yang sangat disukai Gen Z. Leopard print memberi kesan glamor, playful, dan sedikit edgy sangat cocok untuk generasi yang suka berekspresi lewat fashion. Selain itu, aksesibilitas motif ini menjadi salah satu faktor penting. Dari koleksi thrift shop hingga label fashion lokal, semua orang bisa menemukan leopard print yang sesuai dengan budget mereka.

Cara Mix and Match Leopard Print untuk Semua Gaya

Sebagai penggemar berat leopard print, aku sendiri merasa motif ini sangat seru untuk dieksplorasi. Kamu bisa menggunakannya untuk berbagai gaya, dari kasual hingga formal. Berikut beberapa ide styling yang bisa dicoba:
ADVERTISEMENT

Leopard Print untuk Semua Orang

Salah satu hal terbaik dari leopard print adalah inklusivitasnya. Motif ini tidak terbatas pada satu gaya atau kelompok tertentu. Baik kamu hijabers, pecinta streetwear, atau penggemar fashion klasik, ada banyak cara untuk memasukkan motif ini ke dalam gaya sehari-hari. Dari aksesori kecil seperti tas atau scarf hingga outfit penuh, semua orang bisa memakai leopard print dengan gaya mereka masing-masing.
ADVERTISEMENT

Fashion Selalu Berputar

Apakah leopard print hanya tren sementara atau simbol yang abadi? Menurutku, jawabannya jelas motif ini adalah bagian dari siklus fashion yang terus berputar. Dari era Y2K hingga sekarang, leopard print selalu berhasil kembali dengan inovasi yang relevan. Di tahun 2024, motif ini sekali lagi membuktikan bahwa nostalgia bisa menjadi kekuatan besar dalam dunia fashion.
Di tahun 2024, leopard print hadir lebih inklusif dan modern, menjadikannya salah satu tren fashion terbesar tahun ini. Jadi, apakah kamu siap menambahkan sentuhan leopard print ke dalam wardrobe-mu?