Konten dari Pengguna

Kampung Ramadan Jogokariyan, Kehadirannya Selalu Dinantikan Menjelang Ramadan

Masyita Deta Rahadiani
Mahasiswa Jurnalistik Universitas Padjadjaran
1 Mei 2022 6:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Masyita Deta Rahadiani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Gerbang Utama “Menyambut” Kedatangan Para Pengunjung Kampung Ramadan Jogokariyan Sumber: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Gerbang Utama “Menyambut” Kedatangan Para Pengunjung Kampung Ramadan Jogokariyan Sumber: Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
Bagi orang yang menjalankan ibadah puasa, waktu sore sangat ditunggu-tunggu karena sebentar lagi akan berbuka puasa. Sambil menunggu bedug adzan maghrib, mereka mencari dan menyiapkan makanan maupun minuman untuk berbuka puasa. Begitu menjelang sore, kita bisa melihat banyak penjaja makanan maupun minuman yang berjualan dagangannya di pinggir jalan. Tidak terkecuali Kampung Ramadan Jogokariyan.
ADVERTISEMENT
Tiap tahunnya Kampung Ramadan Jogokariyan tidak pernah absen untuk merayakan suasana ngabuburit di bulan Ramadan. Kampung kuliner Ramadan yang terletak di Jalan Masjid Jogokariyan, Mantrijeron, Yogyakarta ini selalu menarik banyak pengunjung untuk mencari takjil di sini.
Memasuki gapura bertuliskan “Kampung Ramadan Jogokariyan”, Anda akan melihat pemandangan lampion warna-warni bergantungan. Tulisan "Kampung Ramadan Jogokariyan" pada gapura dan lampu lampion bergantungan menjadi objek ikonik yang kerapkali difoto oleh para pengunjung. Tidak jauh dari gapura, terdapat tulisan "Masjid Jogokariyan" beserta sepeda ontel yang menjadi spot selfie bagi para pengunjung.
Begitu memasuki kawasan kampung kuliner Ramadan ini, Anda harus berjalan kaki. Oleh karena itu, tersedia banyak lahan parkir di beberapa halaman rumah warga sekitar untuk memarkirkan kendaraan Anda.
ADVERTISEMENT
Sepanjang jalan di kawasan Masjid Jogokariyan dan sekitarnya disulap menjadi pasar kuliner yang menjajakan berbagai makanan maupun minuman. Baik makanan maupun minuman yang dijajakan sangat variatif. Dimulai dari jajanan lokal seperti es dawet, jenang, cilok, cireng, sate, gorengan hingga makanan luar negeri seperti makanan luar negeri makanan Korea (kimchi, tteokbokki, dalkgogi, ayam goreng korea), Jepang (takoyaki), Cina (dimsum) semuanya dijual di sini.
Harga makanan dan minuman yang dijual juga sangatlah variatif. Harga minuman yang dijajakan berkisar Rp 3000 hingga Rp 10.000-an, sedangkan harga makanan berkisar Rp 5000 hingga Rp 30.000-an.
Salah satu pengunjung mahasiswa asal Jogja, Anja (21 tahun) menyukai beberapa jajanan yang dijajakan di kampung Ramadan ini. “Makanan di stand makanan Korea dekat Hotel Lynn itu recommended banget. Mereka jualan kimchi, dalkgalbi, tteokbokki. Tteokbokkinya enak banget, rasanya mirip sama rasa tteokbokki Korea asli,” ujar Anja. Ia juga merekomendasi salah satu kuliner favorit di Kampung Ramadan Jogokaryan. “Ada tuh yang jualan bakso atau cilok prasmanan. Baksonya variatif, jenis isiannya banyak. Kita bisa milih sendiri sesuai selera mau milih bakso yang mana.”
ADVERTISEMENT
Sate Kere, Salah Satu Kuliner yang Dijajakan di Kampung Ramadan Jogokariyan. Sumber: Dokumentasi Pribadi.
Karena tempat ini berdekatan dengan Masjid Jogokariyan, Anda juga bisa mencari takjil di masjid ini. Setiap harinya, menu berbuka puasa berganti, tergantung jadwal menu makanannya. Makanan nasi beserta lauk yang selalu berganti jenisnya, ditambah kurma, kerupuk, dan teh hangat dapat mengenyangkan perut Anda setelah menahan lapar dan haus.
Anda juga bisa menikmati acara pengajian di Masjid Jogokariyan sembari menunggu waktu berbuka puasa. Lagu religi yang dilantunkan serta suara dari speaker masjid mempromosikan dagangan penjual sekitar semakin menghidupkan suasana Ramadan di tempat ini.
Pengunjung mahasiswa asal Jogja satu ini, Anja (21 tahun) selalu ngabuburit ke Kampung Raya Jogokariyan untuk menikmati suasana Ramadan. “Vibes Ramadan di Jogokariyan kerasa banget. Banyak orang jualan, ada pengajian, terus ramai pengunjung ini suasananya ga pernah aku temui di dekat rumah. Menurutku, belum ada yang bisa nyamain vibes Ramadan di Jogokariyan sih,” ujarnya begitu ditanya alasan ia senang mengunjungi Kampung Raya Jogokariyan, “Walaupun ke sana sendirian, aku gak merasa kesepian soalnya rame banget dan suasananya emang sangat meriah”.
ADVERTISEMENT
Kerumunan orang-orang mendapatkan takjil, orang-orang mengantri untuk membeli makanan, hingga keramaian orang-orang berlalu lalang di sepanjang jalan menjadi sebuah momentum yang dapat dinikmati di kawasan ini. Suasana Ramadan yang sangat kental di Kampung Raya Jogokariyan menarik perhatian masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya, bahkan pengunjung dari luar kota.
Tidak heran, kehadiran Kampung Raya Jogokariyan selalu dinantikan kehadirannya tiap menjelang bulan Ramadan.