Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Indonesia Menjadi Anggota DK PBB, Presiden Jokowi Bungkam Suara Miring Oposisi
10 Juni 2018 15:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Mata Peristiwa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dengan sangat meyakinkan pemerintahan Presiden Joko Widodo kini membungkam suara-suara miring yang dulu meragukan kiprahnya di dunia internasional.
ADVERTISEMENT
Terpilihnya Indonesia menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan (DK) PBB menjadi bukti kelihaian diplomasi pemerintah Indonesia di panggung dunia.
Hal itu seperti diakui oleh Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani. Menurutnya, keberhasilan Indonesia menjadi anggota DK PBB ini merupakan capaian diplomasi yang luar biasa dalam pemerintahan Presiden Jokowi.
Hal tersebut sekaligus menjadi jawaban bagi mereka yang selama ini meragukan kemampuan diplomasi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.
Buktinya, kini ternyata peran Indonesia sangat diperhitungkan di dunia internasional. Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi justru diakui dan menduduki posisi yang strategis dalam percaturan politik internasional.
Bahkan, dengan terpilihnya negara kita menjadi anggota DK PBB ini, kini Indonesia mempunyai peran lebih besar untuk memperjuangkan kepentingan dunia Islam, khususnya terkait isu Palestina di panggung dunia.
ADVERTISEMENT
Capaian di atas pun juga bukanlah hasil kerja sehari-dua hari saja. Melainkan hasil dari proses diplomasi yang panjang.
Upaya itu sering disuarakan oleh Presiden Jokowi saat berkunjung ke berbagai negara dan bertemu para pemimpin negara lain.
Jadi, saat Presiden berkunjung ke berbagai negara atau ketika beliau menerima pemimpin dari negara lain, pemerintah Indonesia selalu menyelipkan keinginan dan permintaan untuk didukung agar menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Hasilnya, sebagaimana yang kita ketahui saat ini. Indonesia terpilih dengan didukung 144 negara dalam voting putaran pertama. Itu adalah dukungan yang luar biasa dari negara-negara di dunia.
Dengan melihat capaian di atas, kita sebaiknya mulai menaruh apresiasi positif pada pemerintahan saat ini. Harus diakui bahwa jajaran pemerintahan Presiden Jokowi ini benar-benar bekerja untuk memenuhi mandat konstitusi agar turut menjaga perdamaian abadi di dunia. Dan, menjadi anggota DK PBB berada dalam misi tersebut.
ADVERTISEMENT