Hari Kesembilan Banyak Bolongnya: Yang Dicintai dan Pula Dirindukan

Mateus Situmorang
Manusia purna waktu. Desainer paruh waktu.
Konten dari Pengguna
11 Maret 2017 1:04 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mateus Situmorang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada satu masa dimana saya menjadi kapten dari sebuah kapal bernama kelas tiga. Dan bajingan-bajingan di atas adalah para pelautnya.
ADVERTISEMENT
Saya katakan bajingan karena memang di sana ya 'bajingan' itu artinya 'keren'. Seringkali disebut juga 'bajingan mau mati', artinya 'kerennya minta ampun'. Dan memang begitu lah mereka.
Selaku kapten sayangnya saya tak bisa berbuat banyak. Justru mereka yang lebih paham mata angin, mengerti bahasa lautan dan cuitan burung camar yang sering berlarian di atas laut.
Sedang saya, cuma paham tambah dan kurang, juga letak-letak negara ada di mana. Ditambah sedikit keahlian menggambar dongeng setiap pagi. Tentunya garing, tapi entah kenapa mereka suka (entah mungkin mencoba menghibur).
Semesta adalah sekolah. Semua orang adalah guru. Pelaut saya adalah pahlawan super dengan segala keahliannya. Dan sembah syukur pada alam semesta, betapa beruntungnya saya bisa berguru pada mereka.
ADVERTISEMENT
Terima kasih dan sampai jumpa di masa tua.
***
*Cat. Sebenarnya pelautnya ada 22 orang, tapi sayang pada saat sesi foto ini, dua orang ngambek di balik pohon karena temannya bercanda selalu.