UMY & PCNA Kranggan Adakan Pelatihan Public Speaking untuk Dakwah yang Efektif

Dr. Nur Sofyan, S.I.Kom., M.I.Kom., Selaku Ketua dalam Program Pengabdian Masyarakat saat Memaparkan Materi Tentang Pelatihan dan Pendampingan Public Speaking untuk Optimalisasi Dakwah. Dokumentasi Pribadi

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berkolaborasi dengan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Kranggan, Kabupaten Temanggung, dalam program pengabdian masyarakat dengan menggelar Pelatihan dan Pendampingan Public Speaking untuk Optimalisasi Dakwah, pada Jumat (21/2) di SD Muhammadiyah Alternatif Kranggan.

Pelatihan public speaking yang diadakan oleh Aisyiyah baru-baru ini bukan sekadar acara biasa. Lebih dari sekadar teori atau teknik berbicara di depan umum, acara ini menjadi wadah penting bagi para kader Aisyiyah untuk menggali potensi diri mereka dan memperkuat kemampuan komunikasi yang tak hanya berguna dalam berdakwah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Sejak pertama kali diumumkan, pelatihan ini menarik perhatian lebih dari 90 peserta, yang datang dari berbagai latar belakang. Tercatat hadir anggota PCNA Kranggan, perwakilan PDNA, PDA, PCA, dan PCNA se-Kabupaten Temanggung, serta masyarakat umum yang memang ingin meningkatkan kemampuan berbicara mereka. Tak hanya itu, sejumlah tokoh penting turut hadir memberikan sambutan, seperti Anggota DPD RI Denty Eka Widi Pratiwi, SE., M.H., serta Ketua PCNA Kranggan Pratiwi S., Pd., M.M., dan Ketua PDA Temanggung Dra. Eni Zuhriyah, M.Si. Kehadiran mereka menambah kesan penting dan mendalam terhadap acara ini.

Namun, yang lebih menarik lagi adalah bagaimana pelatihan ini digarap dengan serius. Di bawah bimbingan Dr. Nur Sofyan, S.I.Kom., M.I.Kom., yang juga merupakan ketua pengabdian masyarakat ini, pelatihan ini bukan hanya sekadar acara ceramah atau teori semata. Melalui materi yang diberikan oleh pemateri-pemateri handal, para peserta benar-benar dibekali dengan keterampilan praktis. Salah satunya adalah Dr. Tri Hastuti Nur Rochimah, S.Sos., M.Si., yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum PP Aisyiyah. Sebagai pemateri, beliau memberikan wawasan yang mendalam mengenai teknik berkomunikasi yang efektif dalam konteks dakwah, sekaligus berbagi pengalaman berharga dalam berorganisasi dan memperkuat peran perempuan di ruang publik.

Tidak ketinggalan, Bekti Setyo Nurkholis, S.I.Kom., seorang penyiar radio Geronimo FM Yogyakarta, juga memberikan wawasan seputar teknik komunikasi yang menarik, pengelolaan suara, dan bagaimana menyampaikan dakwah dengan cara yang persuasif namun tetap sesuai dengan kaidah-kaidah public speaking yang baik.

Antusiasme peserta tak terbendung selama sesi-sesi pelatihan. Beberapa di antaranya bahkan mengungkapkan betapa mereka merasa lebih percaya diri untuk berbicara di depan umum dan menyampaikan pesan dengan lebih efektif. Terlebih lagi, pelatihan ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk saling belajar dan berbagi pengalaman satu sama lain. Dengan pendekatan yang mengedepankan praktik langsung, para kader merasa mendapatkan pelatihan yang benar-benar aplikatif.

Namun, yang lebih penting, pelatihan ini bukan hanya sekadar mempersiapkan kader Aisyiyah untuk tampil lebih percaya diri di depan umum, tetapi juga untuk menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih efektif dan tepat sasaran. Dengan kemampuan berbicara yang semakin terasah, diharapkan para kader ini tidak hanya mampu berkomunikasi dengan baik, tetapi juga menjadi agen perubahan yang dapat menyampaikan pesan dengan lebih persuasif kepada masyarakat.

Pelatihan ini membuktikan bahwa kualitas komunikasi yang baik sangat diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam berdakwah. Tak hanya sekadar kata-kata, tetapi juga cara penyampaian yang menarik dan mudah diterima oleh pendengar. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut, karena dalam dunia yang terus berkembang, kemampuan berkomunikasi yang baik akan selalu menjadi modal utama untuk menyampaikan kebaikan dan perubahan positif bagi masyarakat.