5 Makanan Khas Yaman yang Layak Dicoba

Sewaktu saya ditugaskan pertama kali di Yaman pada tahun 2014, situasi di sana masih cukup kondusif untuk berkeliling di Ibu Kota Sana’a. Salah satu yang berkesan semasa masa penugasan saya di Yaman adalah makanannya. Berikut adalah 5 makanan khas Yaman yang layak dicoba.

Shafoot adalah hidangan lokal tradisional Yaman yang terbuat dari yogurt dan memiliki rasa asam dan gurih yang lezat. Yogurt sangat mendominasi hidangan ini sebagai perantara yang menyatukan semua bahan lainnya. Basis hidangan ini adalah roti yang direndam dalam yogurt. Berbagai macam sayuran dan daging cincang melengkapi makanan ini.

Hidangan makanan Shafoot. Foto: flickr

Saltah adalah sup tradisional Yaman yang menjadi makanan pokok orang-orang Yaman. Hidangan ini dimasak dengan tomat dan bawang putih. Saltah sangat cocok untuk dimakan bersama roti. Anda akan mendapatkan rasa empuk dari roti, dikombinasikan dengan aroma bawang putih, tomat, dan sedikit rasa getir yang menantang.

Saltah yang enak dinikmati dengan roti. Foto: flickr

Tharid adalah kata Arab yang berarti campuran. Makanan ini telah lama menjadi salah satu hidangan standar Yaman. Hidangan ini menggabungkan banyak jenis makanan menjadi satu porsi yang lezat. Tharid terdiri dari sayuran, daging, dan potongan-potongan roti yang dicampur. Cara terbaik untuk menikmati makanan ini adalah dengan mengambil sayuran atau daging dengan sepotong roti.

Tharid yang siap untuk disantap. Foto: flickr

Hanid adalah salah satu lauk yang dihidangkan bersama nasi. Hanid terbuat dari daging sapi muda yang sangat lembut. Hidangan ini disiapkan dengan memasak daging pada suhu tinggi. Saat dimasak, suhu yang tinggi dikombinasikan dengan oven yang tertutup membuat daging menjadi empuk dan lemak daging menjadi meleleh. Hasilnya adalah sepotong daging sapi yang sangat lembut dan beraroma.

Daging Hanid dinikmati dengan nasi. Foto: flickr

Mandi adalah makanan yang mengenyangkan dan lezat yang terdiri dari nasi, daging kambing atau ayam, dan rempah-rempah. Daging terlebih dahulu direbus dengan bumbu. Air yang digunakan untuk merebus daging ini kemudian digunakan untuk memasak nasi basmati untuk meresapi nasi dengan rasa daging dan rempah-rempah. Daging tersebut kemudian dipanggang di atas arang hingga garing. Proses memasak yang beragam ini memberikan Mandi rasa yang sangat lezat.

Berasal dari Hadramaut di Yaman Selatan, Mandi telah menjadi populer di seluruh tanah Arab bahkan di dunia.

Nasi Mandi ayam cocok dinikmati beramai-ramai. Foto: flickr

Saat ini, kondisi Yaman terutama di Ibu Kota Sana’a tidak aman dan tidak disarankan untuk dikunjungi. Jadi, jika Anda ingin mencoba hidangan-hidangan tersebut di atas, tidak perlu untuk pergi jauh-jauh ke Yaman. Di Jakarta terdapat sejumlah restoran Yaman yang hidangannya sama lezatnya dengan daerah asalnya. Selamat mencoba, ya.