Konten dari Pengguna

Mengunjungi Kuil Shaolin yang Legendaris

MM Akbar
Diplomat pencinta kuliner
6 Desember 2019 5:00 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari MM Akbar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masih ingat film Shaolin Soccer yang dibintangi Stephen Chow? Atau film Shaolin Popeye yang menampilkan si bocah lucu Boboho? Dalam film mereka tersebut, peragaan ilmu bela diri Kung Fu Shaolin tentunya membuat kita terpukau menyaksikannya. Penulis ingin berbagi pengalamannya yang telah berkesempatan mengunjungi Kuil Shaolin, tempat lahirnya ilmu bela diri Kung Fu tersebut.
ADVERTISEMENT
Poster film Shaolin Soccer. Foto: flickr
zoom-in-whitePerbesar
Poster film Shaolin Soccer. Foto: flickr
Kuil Shaolin terletak di kaki pegunungan Songshan, 15 kilometer dari kota Dengfeng, yang berjarak sekitar 70 kilometer dari Zhengzhou, ibukota provinsi Henan, Tiongkok. Kompleks Kuil Shaolin terbagi menjadi tiga area utama di dalamnya. Anda akan memasuki gerbang utama dimana Anda dapat membeli tiket masuk. Di area gerbang utama ini terdapat sebuah alun-alun yang diapit oleh penjual suvenir di kedua sisinya.
Gerbang masuk Kuil Shaolin. Foto: flickr
Setelah Anda memasuki kompleks, Anda harus berjalan sekitar sepuluh menit ke aula pertunjukan Kung Fu. Jika Anda bisa sampai di sana pada pagi hari, Anda dapat melihat biksu dari segala usia berlatih terlebih dahulu. Pertunjukan Kung Fu yang diperagakan oleh biksu kecil hingga remaja sangat memukau wisatawan dengan permainan cahaya yang menambah efek dramatis.
ADVERTISEMENT
Pertunjukan Kung Fu Shaolin. Foto: flickr
Setelah pertunjukan Kung Fu, Anda dapat menaiki mobil listrik atau berjalan lima belas hingga dua puluh menit ke kuil. Kuil Shaolin terletak di kaki gunung dan Anda akan masuk dari bagian bawah dan berjalan melalui beberapa ruangan ke atas.
Kompleks kuil terdiri dari banyak aula dan bangunan. Dua hal yang menarik adalah Hall of Thousand Buddhas, juga dikenal dengan Aula Pelatihan, dimana Anda dapat melihat lantai berbatu yang telah retak oleh para biksu yang berlatih disana selama ratusan tahun. Yang kedua adalah Shadow Stone di mana Anda dapat melihat jejak pendiri Kung Fu Shaolin, Bodhidharma yang konon meninggalkan bayangannya ke sebuah batu besar hasil dari meditasi bertahun-tahun.
Patung pendekar Kung Fu di Kuil Shaolin. Foto: flickr
Jalan kaki setengah kilometer lagi melalui jalan berhutan akan membawa Anda ke Pagoda Forest dimana terdapat hampir sebanyak 250 pagoda mulai dari dinasti Tang, Song, Jin, Yuan, Ming, dan Qing. Pengalaman yang menyenangkan akan Anda dapatkan dengan berjalan keliling di tempat berhutan yang tenang ini.
ADVERTISEMENT
Pagoda Forest di dalam kompleks Kuil Shaolin. Foto: flickr

Sejarah Kuil Shaolin

Dikatakan bahwa seorang biksu dari India bernama Buddhabhadra datang ke Tiongkok pada masa pemerintahan Kaisar Xiaowen selama periode Dinasti Wei pada tahun 495 AD. Kaisar menawarkan Buddhabhadra untuk mengajar agama Buddha di istana. Buddhabhadra menolak tawaran tersebut namun tetap diberikan lahan untuk membangun kuil di Gunung Songshan. Disanalah dia membangun Kuil Shaolin.
Tiga puluh tahun setelah Shaolin didirikan, seorang biksu Buddha lainnya dari India bernama Bodhidharma datang ke Tiongkok untuk mengajarkan aliran Zen. Dia berkeliling ke seluruh Tiongkok dan akhirnya datang ke Gunung Songshan tempat dia menemukan Kuil Shaolin dan meminta untuk diterima masuk.
Lukisan Bodhidharma. Foto: flickr
Kepala biara, Fang Chang, menolaknya dan konon Bodhidharma mendaki gunung dan masuk ke sebuah gua tempat dia bermeditasi selama sembilan tahun. Diyakini bahwa dia duduk menghadap dinding gua selama sembilan tahun sehingga bayangannya menjadi permanen di dinding gua. Setelah sembilan tahun, Fang Chang akhirnya memberikan Bodhidharma masuk ke Kuil Shaolin dimana dia menjadi pembina aliran Zen.
ADVERTISEMENT
Biksu Shaolin sedang bersantai. Foto: flickr
Selama bermeditasi di gua, Bodhidharma berlatih agar tetap bugar, namun ketika dia memasuki Kuil Shaolin ternyata para biksu disana dalam kondisi yang tidak fit. Dia mengembangkan serangkaian latihan yang kemudian menjadi dasar untuk seni bela diri Shaolin. Seni bela diri saat itu sudah tersebar luas di Tiongkok dan banyak biksu merupakan bekas prajurit. Jadi, latihan bela diri yang sudah ada dikombinasikan dengan ajaran Bodhidharma menciptakan versi Shaolin dari Kung Fu.
Wisatawan memasuki area Kuil Shaolin. Foto: flickr
Jika anda ingin mengunjungi Kuil Shaolin, sebaiknya Anda mengatur perjalanan Anda dari kota Zhengzhou dimana banyak travel agent yang menyediakan mobil dan tour guide. Sebagai alternatif, Anda juga bisa menaiki bus ke Kuil Shaolin yang berangkat dari terminal bus Zhengzhou. Jika memungkinkan, habiskanlah seharian penuh disana sehingga Anda memiliki banyak waktu untuk berkeliling di sekitar kompleks kuil dan bahkan berjalan-jalan di pegunungan atau mendaki bukit ke gua Bodhidharma.
ADVERTISEMENT