Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Peran Stakeholder Dalam Upaya Mengatasi Berbagai Tantangan di Destinasi Wisata
10 April 2025 9:17 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Maulana Arrozy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Daya tarik wisata menjadi salah satu elemen kunci yang menentukan keberhasilan suatu destinasi wisata. Dimana dalam hal ini pemerintah telah menetapkan visi untuk menjadikan Indonesia sebagai Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). Upaya peningkatan konektivitas domestik dan global; diversifikasi produk wisata; pengembangan sumber daya manusia serta UMKM pariwisata menjadi langkah tepat untuk menuju visi yang ingin dicapai. Pariwisata yang dikelola dengan basis keberlanjutan dalam Rencana dan pendekatan yang terintegrasi, dapat menjadi motor penggerak ekonomi nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan rakyat. Sehingga kemudian muncul sebuah pertanyaan mengenai bagaimana dan apa peran para stakeholder dalam mengatasi berbagai tantangan yang ada di suatu destinasi wisata?
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pengaruh dan kepentingan yang ada, para pemangku kepentingan kawasan perlu komitmen yang lebih kuat dalam upaya pembangunan kawasan, peran pemangku kepentingan sangatlah krusial. Setiap pihak memiliki kontribusi unik yang dapat saling melengkapi untuk menciptakan pengalaman yang menarik dan berkelanjutan bagi wisatawan. Namun pada kenyataanya, pengelolaan destinasi wisata tidaklah semudah yang dibayangkan. Tentunya diperlukan kolaborasi yang erat antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, pelaku industri, wisatawan, dan masyarakat lokal.
Keterlibatan masyarakat dalam pengembangan pariwisata menjadikan kunci utama agar suatu destinasi wisata bisa berkembang dengan baik. Secara keseluruhan, pengembangan pariwisata memerlukan pendekatan yang seimbang antara memaksimalkan potensi ekonomi dan menjaga keberlanjutan lingkungan serta budaya lokal. Menurut Zani, (2024) di dalam artikelnya yang berjudul Strategi dan Tantangan dalam Meningkatkan Daya Tarik Pariwisata Kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat lokal menjadi kunci utama dalam menciptakan destinasi wisata yang tidak hanya menarik, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pihak yang terlibat.
ADVERTISEMENT
1. Pertama-tama ada pemerintah, pemerintah adalah sebuah lembaga yang memegang kendali penting dalam mengatur dan merancang kebijakan yang mendukung pengembangan pariwisata. Mereka bertanggung jawab untuk menyediakan infrastruktur yang memadai, seperti jalan, transportasi, dan fasilitas umum lainnya.
2. Yang kedua adalah pelaku industri pariwisata seperti pengusaha hotel, restoran, dan penyedia layanan wisata, para pelaku industri ini harus selalu bisa berinovasi untuk menghadirkan produk dan layanan yang menarik. Mereka juga diharapkan untuk bisa meningkatkan kualitas pelayanan agar wisatawan merasa puas dan ingin kembali mengunjungi daya tarik tersebut.
3. Selanjutnya adalah masyarakat lokal, masyrakat memainkan peran yang tak kalah vital. Mereka adalah garda terdepan dalam upaya peenjagaan budaya dan tradisi yang menjadi daya tarik utama bagi banyak wisatawan. Dengan melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pengembangan, kita dapat memastikan bahwa nilai-nilai lokal tetap terjaga. Masyarakat juga dapat menyediakan layanan akomodasi, kuliner, dan aktivitas yang mencerminkan keunikan daerah.
ADVERTISEMENT
4. Dan yang terakhir adalah wisatawan itu sendiri, wisatawan juga merupakan pemangku kepentingan yang berperan penting dalam pengembangan daya tarik wisata. Melalui umpan balik dan keterlibatan mereka dalam aktivitas lokal, wisatawan dapat membantu meningkatkan kualitas layanan dan mendukung ekonomi lokal. Dengan menghormati budaya dan lingkungan setempat, mereka berkontribusi pada keberlanjutan destinasi yang mereka kunjungi.
Dengan adanya sinergi antar pemangku kepentingan, maka tantangan utama tersebut dapat dihadapi dan juga memperkuat posisi Indonesia di kancah wisata dunia.