Konten dari Pengguna

Komunikasi Terapeutik, Pengobatan Efektif Dalam Proses Pemulihan Pasien

Maulana Susilo
Mahasiswa Keperawatan Universitas Airlangga
9 November 2024 13:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Maulana Susilo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://ners.unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/2980-ruang-nicu-picu-rumah-sakit-universitas-airlangga-surabaya
zoom-in-whitePerbesar
https://ners.unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/2980-ruang-nicu-picu-rumah-sakit-universitas-airlangga-surabaya
ADVERTISEMENT
Kita tahu peran proesi keperawatan sangatlah dibutuhkan di dunia medis. mereka adalah salah satu tenaga kesehatan yang berhadapan langsung dengan pasien. mereka juga lah yang bertanggung jawab atas proses pemulihan pasien. tugas mereka tidak hanya merawat pasien tetapi juga mengedukasi, koordinasi dan advokasi. perawat adalah jembatan bagi pasien dan tenaga medis, mereka ikut turun tangan dalam mengambil keputusan dan mereka jugalah yang mengedukasi tentang kebutuhan kesehatan mereka. dengan adanya profesi perawat, dunia kesehatan akan menjadi lebih lengkap dan lebih holistik.
ADVERTISEMENT
Pada hari Selasa, 22 Oktober 2024, penulis melakukan pengamatan terhadap tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit, penulis ingin melihat apakah para tenaga medis melayani pasien dengan baik seperti melakukan komunikasi yang efektif, komunikasi terapeutik dan lain-lain. setelah menganalisa secara langsung, para tenaga kesehatan menerapkan dasar-dasar etik dan komunikasi yang sesuai dengan prosedur. saat memberikan instruksi kepada pasien, para perawat memberikan instruksi secara jelas, memberitahu informasi dengan detail jika pasien masih kurang paham. para perawat juga selalu menerapkan 5S yakni senyum, salam, sapa sopan dan santun. mereka selalu menggunakan nada/intonasi yang lemah lembut saat berbicara dengan para pasien. saat berada di poli, para perawat selalu siap sedia membantu dokter jika sang dokter mengalami kesulitan atau membutuhkan bantuan dari para perawat.
ADVERTISEMENT
Setelah mengamati cara perawat melayani di rumah sakit, kita menjadi tahu bahwa menjadi seorang perlu menerapkan komunikasi terapeutik dan komunikasi efektif karena ini sangat penting untuk membangun hubungan yang baik dengan pasien. Komunikasi terapeutik menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, sehingga pasien merasa didengarkan dan dihargai. Dengan mendengarkan secara aktif dan menunjukkan empati, perawat dapat lebih memahami kebutuhan dan kekhawatiran pasien, yang memungkinkan mereka memberikan perawatan yang lebih sesuai.
Selain itu, komunikasi yang efektif memastikan informasi disampaikan dengan jelas dan mudah dimengerti. Ini penting untuk mengurangi kebingungan dan meningkatkan kepatuhan pasien terhadap instruksi medis. Melalui komunikasi yang baik, perawat dapat mengedukasi pasien tentang kondisi mereka dan pilihan perawatan, memberdayakan pasien untuk terlibat dalam proses penyembuhan.
ADVERTISEMENT
Dengan menerapkan prinsip komunikasi dasar seperti kesopanan, kejelasan, dan ketulusan, perawat tidak hanya memperbaiki pengalaman pasien tetapi juga berkontribusi pada hasil kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.
Dokumentasi penulis mengunjungi Rumah Sakit Universitas Airlangga