'Oumuamua, Objek Antarbintang pertama dalam Sistem Tata Surya

Kamis, 19 Oktober 2017 Robert Weryk seorang Astronom dari University of Hawaii, menemukan objek misterius di sistem Tata Surya, yang diamati dengan Panoramic Survey Telescope and Rapid Response System (Pan-STARRS1), objek tersebut sempat dikira Alien karena memiliki orbit, kecepatan, dan sifat-sifat yang aneh, mengingat bahwa alien yang cerdas mungkin mampu melakukan apa pun yang mereka inginkan.

ilustrasi 'oumuamua https://www.shutterstock.com/image-illustration/oumuamua-comet-interstellar-object-passing-through-1150824935

Objek tersebut secara resmi diberi nama 1I/2017 U1 oleh International Astronomical Union (IAU), yang bertanggung jawab untuk memberi nama resmi pada benda-benda di tata surya. Selain istilah teknis, tim Pan-STARRS menjulukinya 'Oumuamua (diucapkan oh MOO-uh MOO-uh) yang memiliki arti "utusan dari jauh yang datang lebih dulu." Dalam Bahasa Hawaii.

'Ouamuamua adalah objek antar bintang pertama yang diketahui mengunjungi Tata Surya, tetapi para Astronom mengamati pengunjung aneh itu hanya selama 11 hari sebelum tampak terlalu kecil dan redup untuk dideteksi, mengingat sedikit informasi yang diperoleh dari jendela pengamatan yang begitu singkat, sifat asli 'Ouamuamua tetap misterius bahkan hingga hari ini.

Objek antar bintang ini tampaknya adalah objek berbatu berbentuk cerutu dengan rona agak kemerahan. objek yang dinamai 'Oumuamua oleh penemunya, memiliki panjang hingga 400 meter dan mungkin sepuluh kali lebih panjang dari lebarnya. rasio aspek ini lebih besar daripada Asteroid atau Komet yang pernah diamati di Tata Surya kita.

Pengamatan menunjukkan bahwa objek yang tidak biasa ini menjelajahi Bima Sakti secara independen dari sistem bintang mana pun selama ratusan juta tahun sebelum melewati sistem bintang kita, mungkin objek ini bisa memberikan petunjuk baru tentang bagaimana tata surya lain terbentuk.

Selama beberapa dekade, para Astronom telah berteori bahwa objek antar bintang seperti itu ada di luar sana "dan sekarang untuk pertama kalinya kami memiliki bukti langsung bahwa alien ada" kata Thomas Zurbuchen (wakil administrator Direktorat Misi Sains NASA Di Washington)

Segera setelah penemuannya, teleskop di seluruh dunia, termasuk Very Large Telescope ESO Di Chili, dipanggil untuk mengukur orbit, kecerahan, dan warna objek, urgensi untuk melihat teleskop berbasis darat sangat penting untuk mendapatkan data terbaik.

ilustrasi orbit 'oumuamua https://www.shutterstock.com/image-illustration/oumuamua-comet-moving-through-milky-way-1129701503

Dengan menggabungkan gambar dari teleskop ESO menggunakan empat filter berbeda dengan menggunakan teleskop besar lainnya, tim Astronom yang dipimpin oleh Karen Meech dari Institut Astronomi Di Hawaii menemukan bahwa 'Oumuamua memiliki tingkat kecerahan yang bervariasi dan berputar pada porosnya setiap 7,3 jam, dengan rasio yang begitu besar antara panjang dan lebar. benda yang paling memanjang yang pernah diamati sampai saat ini tidak lebih dari tiga kali lebih panjang dari lebarnya.

Sifat-sifat ini menunjukkan bahwa 'Oumuamua adalah objek padat yang terdiri dari batu, logam, dan tidak memiliki air atau es. permukaannya memerah karena iradiasi dari sinar Kosmis selama ratusan juta tahun.

Para Astronom memperkirakan bahwa objek Antar bintang seperti 'Oumuamua melewati Tata Surya bagian dalam sekitar setahun sekali, tetapi mereka samar dan sulit dikenali dan telah terlewatkan hingga sekarang, teleskop survei terbaru seperti Pan-STARRS1, yang beruntung karena telah menemukan objek misterius pertama di tata surya kita.

Terakhir, dalam perjalanannya keluar dari Tata Surya, 'Oumuamua memberi para Astronom misteri besar lainnya, tampaknya semakin cepat, menjauh dari matahari dengan kecepatan yang terus meningkat ini tidak jarang terjadi pada komet, yang dapat memiliki profil akselerasi abnormal karena pelepasan material. Tetapi pengamatan 'Oumuamua tidak mengungkapkan aktivitas seperti itu.