Konten dari Pengguna

Keindahan Budaya Solo Yang Menawan

Maulana Ilham
Mahasiswa Di Universitas Kristen Satya Wacana
2 Desember 2024 18:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Maulana Ilham tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto hasil saya sendiri. Foto Kota Surakarta
zoom-in-whitePerbesar
Foto hasil saya sendiri. Foto Kota Surakarta
ADVERTISEMENT
Kota Surakarta identik dengan kebudayaan Jawa. Berdasarkan jumlah penduduk Kota Solo juga termasuk ke dalam kota terbesar ketiga di pulau Jawa bagian selatan setelah Bandung & Malang. Di sisi timur Kota Surakarta dilewati sungai yang terabadikan ke dalam salah satu lagu keroncong yaitu Bengawan Solo. Kota Surakarta mempunyai Semboyan: Mulat sarira angrasa wani (Introspeksi diri, merasa berani) dan mempunyai slogan pemeliharaan keindahan kota yaitu Berseri (Bersih, Sehat, Rapi, dan Indah). Sedangkan untuk kepentingan pemasaran pariwisata maka Surakarta mempunyai slogan The Spirit of Java yang artinya (Jiwanya Jawa) upaya mencitrakan kota Surakarta selaku pusat kebudayaan Jawa.Yang membuat menarik Kota Solo adalah memiliki dua istana bersejarah. Pertama istana Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Keraton ini dibangun pada tahun 1744 oleh Susuhan Pakubuwono II. Keraton ini dijadikan sebagai pengganti keraton Kartasura yang telah hancur pada 1743 akibat pertengkaran dengan pecinan. Keraton kedua adalah Istana Pura Mangkunegaran. Keraton atau istana ini dijadikan sebagai tempat tinggal para raja atau adipati. Istana ini dibangun oleh Pangeran Raden Mas Said. Hingga saat ini Pura Mangkunegaran menjadi destinasi wisata bersejarah yang ramai dikunjungi orang. Dan selanjutnya ada Pasar Klewer Sebelum dikenal sebagai pasar klewer tempat tersebut dijuluki sebagai pasar Slompretan. karena terdapat banyak para pedagang yang menawarkan dagangannya ke pembeli. Dalam proses jual beli tersebut para pedagang biasanya menyampirkan dagangannya ke bahu hingga menjuntai ke bawah. Akhirnya munculah julukan pasar klewer.
ADVERTISEMENT
Kota Solo hingga saat ini masih mempertahankan kebudayaan yang dimilikinya sehingga menjadi hal yang menarik untuk datang wisata solo ini. Berikut ini ada berbagai ragam kebudayaan khas kota Solo yang masih eksis hingga sekarang di antaranya :
1. Kirab Pusaka Keraton
Kirab Pusaka malam 1 Suro Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo, Jawa Tengah, Kirab kebo Kyai Slamet Keraton Solo menjadi salah satu tradisi di malam 1 Suro yang bertujuan untuk meminta keselamatan. Peserta tersebut di ikuti ribuan seperti permaisuri, putra mahkota, serta para abdi dalem Keraton Solo. Kirab dimulai dengan barisan kebo bule dan pawangnya di barisan paling depan. Kemudian disusul abdi dalem bersama putra-putri sinuhun dan para pembesar yang membawa sepuluh pusaka Keraton. Selama prosesi, peserta mengenakan adat Jawa berwarna hitam atau busana Jawi lengkap. Peserta tidak boleh mengucapkan satu patah kata pun selama prosesi berlangsung.
ADVERTISEMENT
2. Grebeg Maulud
Dalam memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW, maka perhelatan menandai puncak tradisi Sekaten dengan mengadakan Grebeg maulud. Acara ini diadakan di Keraton kasunanan Surakarta menuju Masjid Agung.
3. Sekaten Surakarta
Perayaan yang sering kali dilaksanakan di bulan Maulud yaitu Sekaten. Acara ini bertujuan untuk memperingati kelahiran dari Nabi Muhammad SAW. Grebeg Maulud ini dilaksanakan pada tanggal 12 Maulid.
4. Seni dan Pertunjukan
Kota Solo menjadi pusat seni dan pertunjukan. Banyaknya acara budaya dan festival yang diadakan setiap tahun. Festival Javanese Culture, Solo International Performing Arts (SIPA), dan Solo Batik Carnival adalah beberapa contoh acara yang menampilkan seni, musik, tari, dan pameran batik. Solo, sebuah kota yang kaya akan warisan seni dan pertunjukan yang memukau. Di dalam setiap panggung dan galeri, terdapat kehidupan yang meluap dalam bentuk ekspresi seni yang beragam. Dari tarian tradisional hingga teater kontemporer.
ADVERTISEMENT
Kota Solo bukan hanya dikenal dengan keindahan keraton dan tradisi seni yang kaya, Solo juga terkenal dengan kekayaan kuliner yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya masyarakatnya.
1. Nasi Liwet Solo
Nasi Liwet adalah salah satu makanan khas Solo yang paling terkenal. Nasi ini dimasak dengan santan, daun salam, dan rempah-rempah yang memberikan rasa gurih dan aroma yang khas.
2. Selat Solo
Selat Solo merupakan kuliner yang dipengaruhi oleh masakan Eropa, khususnya Belanda, yang dipadukan dengan cita rasa lokal.
3. Serabi Solo
Serabi adalah kue tradisional yang terbuat dari tepung beras yang dimasak di atas wajan kecil.