Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN UNDIP Beri Pelatihan Pembuatan Sirup Mangrove Di Desa Pecakaran

Mauland Anggara
Mahasiswa Universitas Diponegoro, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Program Studi Ilmu Kelautan
19 Agustus 2024 10:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mauland Anggara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi bersama
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi bersama
ADVERTISEMENT
Dalam Rangka mendukung keberjalanan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes), Mahasiswa KKN Tim II Undip 2023/2024 melaksanakan program kerja monodisiplin “Pelatihan Pembuatan Sirup Mangrove Jenis Sonneratia caseolaris” di Desa Pecakaran, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (8/8/2024). Kegiatan ini diadakan secara langsung dengan melibatkan Bapak Ginanjar selaku ketua BUMdes beserta jajarannya. Program ini bertujuan untuk mendorong BUMdes mencapai target usaha yang hasilnya digunakan untuk mensejahterakan masyarakat desa. Selain itu, harapan dari KKN Tim II Undip, yaitu menyadarkan masyarakat tentang pentingnya mangrove bagi lingkungan pesisir dan sebagai penyedia bahan baku olahan sirup.
ADVERTISEMENT
Pada hari pelaksanaannya, acara ini melibatkan kepala BUMdes yang secara langsung mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan sirup mangrove di posko KKN Tim II Undip, Desa Pecakaran. Dalam Pelatihannya KKN Tim II Undip menjelaskan dampak negatif dari rusaknya ekosistem mangrove terhadap lingkungan, terutama dalam hal rusaknya daerah desa akibat banjir besar yang terjadi pada tahun 2021. Selain itu, KKN Tim II Undip juga menjelaskan pemanfaatan jenis mangrove Sonneratia caseolaris yang dapat dimanfaatkan menjadi produk minuman sirup mangrove. Pelatihan dilakukan dengan alat dan bahan sederhana yang meliputi panci, centong, saringan teh, kain mori, dan baskom dan bahan yang digunakan meliputi buah Sonneratia caseolaris, gula, air, dan garam.
Pembuatan sirup mangrove diawali dengan pemanenan buah kapidada (Sonneratia caseolaris) yang sudah matang lalu dikupas kulit dari buah kapidada. Setelah itu, dilakukan perendaman buah dengan garam selama kurang lebih 5 menit supaya memperkuat rasa dari buah. Setelah perendaman buah dihancurkan hingga halus atau terpisah dari bijinya. Hasil buah yang dihancurkan disaring menggunakan saringan teh yang dicampur air dan dilanjutkan dengan penyaringan menggunakan kain mori supaya ampas dari sirup hilang. Setelah itu, dilakukan perebusan selama 1 jam dengan penambahan gula dan pewarna makanan.
ADVERTISEMENT
Dengan terlaksananya program ini, KKN Tim II Undip berharap dapat menanamkan kebiasaan baru bagi BUMdes supaya dapat terus memproduksi sirup mangrove sebagai pemasukan tambahan yang nantinya digunakan untuk kesejahteraan Desa Pecakaran.