Jangan Sepelekan Penataran Pra Nikah Kalau Tidak Ingin Buku Nikah Ditahan KUA

Konten dari Pengguna
22 Mei 2018 23:35 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Maulani Ruby Ladira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jangan Sepelekan Penataran Pra Nikah Kalau Tidak Ingin Buku Nikah Ditahan KUA
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pict : Radar Cianjur
Penataran Pra Nikah? Apa sih itu?
ADVERTISEMENT
Tidak sedikit para calon pengantin yang bertanya-tanya mengenai kegiatan penataran pra nikah ini, isi kegiatannya seperti apa? tujuannya untuk apa sih? Berdasarkan informasi yang penulis dapat ketika mengikuti kegiatan penataran pra nikah, ternyata kegiatan ini mulai dilakukan oleh KUA karena adanya himbauan dari KemenAg dalam rangka upaya meminimalisir jumlah perceraian di Indonesia, terutama pada usia pernikahan di bawah 5 tahun.
Kegiatan ini terkadang disebut juga pendidikan pra nikah, karena berisi beberapa materi pernikahan yang perlu diketahui oleh para catin seperti hak dan kewajiban seorang istri dan suami, bagaimana berumah tangga yang baik, bagaimana jika ada masalah rumah tangga, sampai simulasi akad nikah dan beberapa wejangan-wejangan lainnya yang diberikan oleh pihak KUA kepada para catin dengan harapan agar sharing ilmu ini dapat menjadi bekal dalam berumah tangga kelak, sehingga setelah menikah, para peserta kegiatan ini dapat lebih bijak dalam menghadapi masalah dan angka perceraian dapat diminimalisir.
ADVERTISEMENT
Kebanyakan para catin kurang mengetahui informasi secara jelas dari pihak KUA bahwa kegiatan ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan buku nikah. Mayoritas para catin mengetahui wajib nya mengikuti kegiatan penataran ini dari pengalaman teman yang sudah menikah, termasuk saya.
KUA memang biasanya memberitahukan kepada para catin untuk menghadiri kegiatan penataran pra nikah yang jadwal dan tempatnya telah ditentukan oleh pihak KUA, namun jarang sekali menjelaskan bahwa hal ini bersifat wajib dan merupakan salah satu syarat untuk bisa mendapatkan buku nikah sehingga tak sedikit pula para catin yang menyepelekan kegiatan ini dan tidak menghadirinya. Ada yang beralasan sedang bekerja, karena memang kegiatan ini dilakukan selama 1-2 hari pada hari dan jam kerja, ada pula yang hanya sekedar malas untuk menghadirinya, padahal ia tidak mengetahui konsekuensi dari ketidakhadirannya, yaitu buku nikah akan ditahan oleh pihak KUA.
ADVERTISEMENT
Wah gawat dong kalau buku nikah sampai ditahan? Betul sekali, kebayang kan pada saat akad nanti setelah pengantin tanda tangan di buku nikah lalu bukunya diambil lagi oleh penghulu dan di tahan di KUA? So sad bangetttt, apalagi dengan kondisi KTP yang masih sama-sama belum diganti dan diperbaharui statusnya, bisa gawat kalau kemana-mana main dan nginep berdua, bisa-bisa digrebek dan masuk 86 hahaha
Makanya, untuk para catin nih yang sebentar lagi akan menikah, jangan pernah menyepelekan kegiatan pra nikah ini ya! Gak rugi kok kamu meluangkan 1-2 hari waktu kerjamu dengan izin atau cuti demi buku nikah dan tentu saja ilmu yang bermanfaat.
"Wah aku terlanjur gak dateng nih? Gimana dong? Apa buku nikah kami akan ditahan selamanya? Tidaaaaakkkkkk! :(("
ADVERTISEMENT
Adakah kalian yang mengalami hal di atas? Tenang tak perlu khawatir, kalau terlanjur tidak hadir, maka buku nikah yang ditahan tersebut dapat kamu ambil kembali kok. Seriussss? Gimana caranyaaaa? Serius banget guys, mau tau caranya? Caranya cuma ada satu, yaitu dengan mengikuti kegiatan pra nikah ini! Lah gimana maksudnya? Yaa jadi meskipun kalian telah menikah, mendapatkan pendidikan pra nikah ini tetap wajib bagi kalian, karena balik lagi ke tujuan utamanya kegiatan ini adalah untuk memberikan ilmu pra nikah kepada para catin guna meminimalisir jumlah perceraian, ditahannya buku nikah itu cuma cara supaya prosedur ini tetap berjalan guys, biar kita disiplin administrasi, itu. Oleh karena itu buku nikah ini dapat kita ambil kembali dengan cara mengikuti kegiatan penataran pra nikah tersebut meskipun kita telah menikah.
ADVERTISEMENT
Tapiiii, jangan mentang-mentang setelah nikah buku nikahnya tetap bisa kita ambil lalu kita leha-leha ya guys. Disiplin tetap perlu. Kalau awal nikah aja udah kayak begitu, bagaimana mau membangun rumah tangga? hwehehe. Sebenarnya tidak ada alasan untuk tidak bisa ikut karena jadwal bentrok dengan kegiatan penting lainnya sih, karena pihak KUA memberikan jadwal penataran itu dengan opsi lebih dari satu, jadi kita bisa memilih kapan waktu yang pas dan tepat untuk kita. Dan kegiatan ini harus diikuti oleh kedua calon pengantin baik pria maupun wanita, namun terkadang pihak KUA juga memberikan kelonggaran dengan membolehkan hanya salah satu nya saja yang hadir, yang penting ada perwakilannya, itu pun hanya jika benar-benar sangat tidak bisa hadir. Baik banget kan KUA :)))
ADVERTISEMENT
So, intinya sih soal kedisiplinan kita, selagi bisa hadir janganlah tunggu buku nikah ditahan KUA dulu ya guys!!
Thanks for reading, semoga bermanfaat :)
Related article mengenai administrasi pernikahan yang lain bisa klik link berikut --> https://kumparan.com/maulani-ruby-ladira/ingin-menikah-tapi-bingung-mengurus-surat-administrasi-berikut-langkah-langkahnya