Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Rawan Penipuan, Ini 5 Cara Mengetahui Info Beasiswa Resmi
25 Januari 2023 12:52 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari maulida arifatul munawaroh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lalu, untuk melanjutkan ke bangku kuliah biaya yang dibutuhkan cenderung tidak murah. Beasiswa merupakan salah satu solusi yang dinilai pas untuk pelajar agar mampu melanjutkan pendidikannya.
Beragam jenis beasiswa sekarang telah tersedia dan bermacam-macam pula bentuknya. Beasiswa dari pemerintah misalnya, ada KIP Kuliah, LPDP, program dari beberapa kementerian seperti Kemenkeu, Kemenag, dan lain-lain. Terdapat pula beasiswa dari instansi-instansi besar seperti Sampoerna Foundation, Djarum Foundation, Beasiswa BCA, dan masih banyak lagi.
Selain itu juga terdapat beasiswa dari kampus itu sendiri seperti UGM, UNDIP, UIN, UI, dan lainnya. Tentunya ada persyaratan yang harus dipenuhi dan tes yang harus dilalui oleh pendaftar agar bisa menjadi penerima beasiswa yang ditawarkan baik oleh pemerintah, instansi, maupun kampus itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Namun, pada kesempatan ini penulis lebih fokus membahas mengenai banyaknya tawaran beasiswa yang terkadang dibuat oleh instansi atau kampus yang kurang terkenal. Seringkali beberapa tawaran beasiswa itu berujung penipuan.
5 Cara mengetahui Info Beasiswa Resmi atau Penipuan
Pertama, pastikan bahwa alamat yang tertera pada surat atau keterangan kelulusan beasiswa itu jelas. Hal itu bisa ditelusuri dengan bantuan google maps. Pastikan bahwa bangunan dan gedung serta ulasan di google meyakinkan dan layak. Bisa juga tanyakan pada kenalan di daerah sekitar itu untuk memastikan memang tempat tersebut benar-benar ada.
Kedua, cek kembali pada website resminya apakah mereka memang benar membuka beasiswa dan beasiswa apa saja yang ditawarkan. Terkadang beasiswa yang ditawarkan tidak selalu full 8 semester jika S1 dan 4 semester untuk S2. Tak jarang kampus-kampus baik negeri maupun swasta memberikan beasiswa parsial yang sifatnya meringankan yaitu hanya setengah saja atau bahkan hanya berapa semester saja yang ditanggung. Sehingga mahasiswa tetap perlu membayar sisanya. Terdapat pula instansi yang memberikan beasiswa berupa dana sekian juta dalam sekali waktu saja.
ADVERTISEMENT
Ketiga, cari sosial media resmi penyedia beasiswa. Biasanya, program beasiswa tidak hanya diberitahukan melalui website, sebab tidak semua calon pendaftar tertarik untuk mencari setiap website penyedia beasiswa. Terlebih pada era serba digital seperti saat ini, semua sangat mudah mencari informasi melalui media sosial seperti TikTok, Instagram, Twitter, Facebook, Youtube dan lainnya. Pastikan juga cek kolom komentar, jika dibatasi atau tidak menyediakan kolom komentar di setiap unggahan, patut dicurigai. Sebagai tambahan, jika followers/pengikut tidak banyak bukan berarti itu penipuan ya, bisa saja memang sosial medianya belum lama dibuat karena keterlambatan update ke era digital.
Keempat, periksa kembali website atau email yang tertera di kop surat. Periksa juga email yang menghubungi atau memberikan pengumuman penerimaan beasiswa. Perlu diketahui bahwa email yang menggunakan “@gmail.com” atau “@yahoo.com” biasanya merupakan akun pribadi, sehingga patut untuk diwaspadai. Sedangkan email resmi biasanya menggunakan [email protected] atau lengkapnya bisa dilihat pada.
ADVERTISEMENT
Kelima, pelaksanaan tes tidak dipungut biaya sama sekali. Pemungutan biaya dalam bentuk apa pun patut dicurigai. Namun, perlu ditekankan lagi bahwa tidak semua beasiswa full, sehingga jika calon mahasiswa mendapat beasiswa dari kampus tetapi tetap diminta untuk membayar biaya lainnya seperti biaya pendaftaran atau uang pangkal bisa dikatakan itu bukan penipuan. Waspada tetap diperlukan, dan jangan lupa untuk menanyakan secara rinci kepada admin yang follow up melalui email maupun whatsapp. Sebab sering ditemui khususnya beasiswa kampus swasta yang menyediakan beasiswa berupa bebas SPP namun mahasiswa tetap dibebankan biaya per SKS. Sehingga ujungnya mahasiswa tetap memiliki beban biaya.
Terakhir, penerima beasiswa perlu memeriksa mengenai kampus melalui beberapa platform seperti PDDikti untuk melihat akreditasinya, Kemendikbud untuk melihat kampus dan dosen-dosennya, serta beberapa media berita untuk mengetahui prestasi atau kegiatan apa saja yang sudah dilakukan oleh kampus tersebut selama ini sehingga terlihat track recordnya.
ADVERTISEMENT
Nah, itu dia 5 cara mencari tahu info beasiswa resmi atau penipuan. Jangan sampai terkecoh ya!