Semarak Perayaan HUT Kelurahan Semoyo: Karnaval Gunungan dan Sholawat Bersama

Maulida Ayu Ramadhani
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Konten dari Pengguna
29 Februari 2024 16:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Maulida Ayu Ramadhani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Senin, 15 Januari 2024 merupakan momen istimewa di mana Kelurahan Semoyo, Patuk, Gunungkidul merayakan hari ulang tahun yang ke-144. Tema yang diusung dalam peringatan ini adalah “Nyawiji Angawe Gemah Ripah Loh Jinawi”, sebuah ungkapan Jawa yang menggambarkan kekayaan alam dan keberagaman yang melimpah.
ADVERTISEMENT
Acara peringatan HUT Kelurahan Semoyo kali ini menjadi pesta rakyat yang meriah dan penuh makna. Salah satu rangkaian acara yang menjadi sorotan utama adalah karnaval gunungan dari sumber daya hasil bumi daerah setempat. Ribuan warga, dari berbagai kelompok usia dan latar belakang, bergabung dalam parade yang dipenuhi dengan gunungan hasil bumi daerah setempat. Dari sayuran segar hingga hasil pertanian organik, semuanya tersaji dengan indah dan menarik perhatian. Dalam karnaval ini, warga Kelurahan Semoyo memamerkan kekayaan alam yang mereka miliki, mulai dari hasil pertanian dan perkebunan, sehingga menghasilkan kerajinan tangan yang unik dan indah berupa gunungan. Melalui karnaval ini, masyarakat ingin menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan demi kelangsungan hidup generasi mendatang serta sebagai ajang pendidikan bagi masyarakat untuk mengenali kekayaan alam yang dimiliki oleh daerah mereka sendiri.
Antusias Warga Mengikuti Peringatan HUT Kelurahan Semoyo. (Sumber: dokumentasi pribadi)
“Warga merasa sangat senang dan bangga karena diperingatinya HUT dengan acara seperti ini, antusias warganya tinggi. Tetapi harapan untuk tahun-tahun berikutnya semoga lebih ramai lagi,” ucap Bapak Suradiman, Kepala Dukuh Pugeran.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya warga setempat yang meramaikan perayaan ini, perayaan HUT Kelurahan Semoyo juga diramaikan oleh beberapa kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Para mahasiswa yang tergabung dalam kelompok KKN tersebut tidak hanya melakukan kegiatan bakti sosial dan pengabdian kepada masyarakat Semoyo selama periode KKN mereka, tetapi juga turut serta berpartisipasi dalam perayaan HUT. Keterlibatan mereka menambah semarak acara dan menunjukkan betapa eratnya hubungan antara kelurahan dengan institusi pendidikan.
Bapak Suradiman menambahkan bahwa setiap kelompok KKN turut serta membantu dalam kegiatan perayaan HUT Semoyo. Mereka berpartisipasi mulai dari persiapan, seperti membersihkan lokasi, memasang umbul-umbul di pinggir jalan, hingga memasang tratag (tenda). Mereka juga turut serta membantu membuat gunungan yang dibuat oleh daerah padukuhannya masing-masing.
Karnaval Gunungan dalam rangka Memperingati HUT Kelurahan Semoyo. (Sumber: dokumentasi pribadi)
Peringatan HUT Kelurahan Semoyo tidak hanya berhenti pada aspek material semata. Acara ini juga diramaikan dengan kegiatan spiritual, di mana Habib Sayyidi Baroqbah memimpin sholawat bersama. Sholawat bersama yang dipimpin oleh Habib Sayyidi Baroqbah menjadi momen yang paling dinanti-nantikan oleh masyarakat. Ribuan warga berkumpul dengan hati yang tulus, melantunkan pujian dan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW dengan penuh khidmat dan penuh kedamaian. Sholawat bersama menjadi momentum bagi warga untuk mengenang nikmat yang telah diberikan oleh Sang Pencipta, serta memohon berkah dan kedamaian untuk kelurahan Semoyo dan seluruh penghuninya. Sholawat bersama ini bukan hanya sebagai ungkapan rasa syukur, tetapi juga sebagai momen untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga tanpa memandang perbedaan latar belakang.
Karnaval Gunungan dalam rangka Memperingati HUT Kelurahan Semoyo. (Sumber: dokumentasi pribadi)
Tidak hanya itu, peringatan HUT Kelurahan Semoyo yang ke-144 tidak sekadar perayaan sejarah belaka, tetapi juga momentum untuk merajut kebersamaan dan membangun harapan baru. Bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga cerminan dari semangat persatuan dan keragaman budaya yang dimiliki oleh masyarakat. Melalui karnaval gunungan yang memperkenalkan kekayaan alam setempat, partisipasi aktif kelompok KKN UMY, dan sholawat bersama yang memperdalam spiritualitas, perayaan ini menjadi contoh nyata bagaimana kebersamaan dan keragaman bisa menjadi kekuatan bagi sebuah komunitas, di mana masyarakat Semoyo menegaskan bahwa berkomitmen untuk terus bersatu dalam membangun kehidupan yang lebih baik. Mereka berharap agar semangat kebersamaan dan kekayaan alam yang melimpah terus menjadi landasan dalam setiap langkah mereka menuju masa depan yang lebih cerah.
ADVERTISEMENT