Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
Mengajarkan Berkurban Kepada Anak: Memperkenalkan Hikmah dan Makna Berkurban
14 Juli 2023 14:15 WIB
Tulisan dari Maulida Azzahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
![Sumber : Dokumen Pribadi](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01h4nq0vzeceq8fbbng35tn7xy.jpg)
Assalamualaikum para sahabat muslim, pada kesempatan ini saya akan membahas tentang mengajarkan hikmah dan makna berkurban kepada anak. Kurban memiliki arti dekat, berkurban adalah bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas semua karunia, rahmat, dan hidayah yang telah diberikan. Berkurban telah dianjurkan sejak zaman Nabi Adam, Nabi Ibrahim, dan sampai Nabi terakhir yaitu Nabi Muhammad saw. Dalam proses berkurban kita dianjurkan untuk berkurban dengan binatang ternak seperti unta, domba, kambing, sapi, dan kerbau. Adanya syariat untuk berkurban ini kita dapat mengajarkan kepada kepada anak tentang arti berkurban dan hikmah yang akan didapatkan seperti ungkapan rasa syukur kepada Allah, sesuatu yang ingin dicapai butuh pengorbanan, dan memahami tujuan hidup.
Berkurban merupakan implementasi rasa syukur kita terhadap Allah SWT yang telah begitu baik dan sukarela memberikan kenikmatan, karunia, dan rahmatnya. Semua ini harus kita ajarkan kepada anak sejak dini sebab arti dalam berkurban disini ditujukan bukan untuk pamer atau hanya ikut-ikutan saja, kita mengajarkan berkurban kepada anak untuk menyisihkan sebagian harta yang kita miliki untuk bekal di akhirat. Dari hikmah rasa syukur yang kita lakukan dalam berkurban kita akan merasakan begitu banyak kenikmatan, kita juga dapat mengajarkan kepada anak bahwa segala sesuatu yang kita miliki, segala sesuatu yang ada di bumi semua itu milik Allah dan semua yang kita dapatkan itu semata-mata berasal dari-Nya.
Berkurban mengajarkan artinya sebuah pengorbanan, keikhlasan, dan keridhoan. Dari pengalaman yang saya dapatkan melaksanakan kurban bukanlah hal yang mudah, banyak sekali yang harus dipertaruhkan dan halangan yang datang, karena setiap niat yang kita inginkan pasti Allah akan memberikan sebuah cobaan dahulu sebagai ujian. Dapat diajarkan kepada anak bahwa segala sesuatu tidak didapat dengan cara yang mudah semua itu memerlukan pengorbanan baik itu harta, waktu, dan sebagainya. Kita harus ajarkan juga bahwa segala sesuatu yang kita niatkan harus dijalankan dengan ikhlas karena Allah. Hal ini penting untuk diajarkan agar kelak anak dapat menjadi anak yang mandiri, bijaksana, pantang menyerah, dan tidak menjadi anak yang manja. Ibadah qurban merupakan salah satu aspek Islam sebagai perwujudan dari ihsan yang berarti kesadaran adanya keikhlasan dan kebutuhan seorang hamba untuk mendekatkan diri pada tuhannya (Zakariah, 2018).
ADVERTISEMENT
Berkurban juga berasal dari kesadaran dan kemampuan yang kita miliki. Banyak orang yang sebenarnya mampu melaksanakan kurban tetapi karena terdapat nafsu dunia hal ini dianggap sepele. Dengan adanya kesadaran berkurban kita akan merasa bahwa segala yang kita punya hanyalah sebuah titipan dan dengan adanya hikmah berkurban kita dapat ajarkan kepada anak bahwa kita hidup tidak hanya di dunia melainkan ada kehidupan selanjutnya yaitu akhirat. Kita juga dapat mengajarkan kepada anak tentang artinya ikhlas, ikhlas disini diartikan sebagai ikhlas ketika kita mengeluarkan uang untuk berkurban dan ketika hewan yang kita miliki kita ikhlaskan untuk disembelih.
Selain itu dengan berkurban kita akan mendapatkan hikmah berupa pengajaran kepada anak tentang tujuan hidup, maksud dari tujuan hidup di sini ialah tujuan hidup yang bukan hanya di jalani di dunia saja melain juga di akhirat. Saya yakin setiap orang pasti memiliki tujuan hidup yang berbeda, ada yang mengedepankan dunia namun ada juga yang mengedepankan akhirat dan dari hikmah berkurban ini juga mengajarkan arti kehidupan yang sebenarnya. Dalam berkurban memberikan manfaat bagi pelaku yang berkurban yaitu dengan hilangnya sifat-sifat buruk yang ada dalam diri manusia seperti tamak, rakus, dan ingin menang sendiri (Nurhuda, 2021). Dapat dengan jelas kita rasakan, hal ini lah yang menjadi faktor kita harus mengajarkan anak tentang berkurban. Selain itu kita juga dapat mengajarkan kepada anak bahwa tujuan kita hidup adalah untuk senantiasa beribadah kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Ketika kita mengajak anak untuk melihat penyembelihan hewan kurban, pasti anak akan bertanya "Bu, kenapa kita harus berkurban?" atau "Bu, kenapa hewan itu disembelih?". Pasti kita sebagai orang tua harus memberikan jawaban atas pertaanyaan yang mereka ajukan, ini saat yang tepat untuk kita menjelaskan hikmah dan makna berkurban. Kita juga dapat memperlihatkan kepada anak secara langsung proses berkurban. Definisi berkurban itu sangat luas salah satunya menyembelih hewan tertentu pada Hari Raya Idul Adha sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Itu juga sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah atas nikmat yang telah diberikan. Berkurban juga dapat meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah. Juga melihatkan kepada anak bagaimana cara menyembelih, membersihkan, dan membagikan hewan kurban tersebut. mereka harus belajar sejak dini karena, kelak mereka yang akan terjun ke masyarakat menjadi generasi penerus.
ADVERTISEMENT
Kurban memiliki banyak hikmah dan makna yang baik untuk diajarkan kepada anak, salah satunya dengan berkurban kita dapat membahagiakan orang lain seperti, orang yang tidak mampu membeli daging atau bahkan orang yang belum merasakan memakan daging dengan berkurban kita dapat membagi kebahagiaan kita kepada orang lain. Berkurban juga suatu bentuk rasa syukur kita kepada Allah atas nikmat yang telah diberikan. Berkurban juga mengajarkan kita tentang arti keikhlasan dalam mengorbankan harta yang kita miliki, dan dengan berkurban kita dapat mengetahui tujuan hidup yang sebenarnya, bahwa kita diciptakan bukan hanya untuk bersenang-senang saja di dunia melainkan untuk beribadah kepada Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
Nurhuda, A. (2021). Nilai-Nilai Edukatif dalam Surat Al Kautsar Beserta Implikasinya Dalam Kehidupan (Tela’ah Tafsir Al Qurthubi). Al-Fikri: Jurnal Studi Dan Penelitian Pendidikan Islam, 4(1), 68–81. http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/fikri/article/view/16359
ADVERTISEMENT
Zakariah, M. (2018). Ibadah Qurban Sebagai Wujud Iman dan Taqwa Dalam Menyukseskan Pembangunan. Jurnal Syariah Hukum Islam, 1(1), 60–67. http://journal.iaialmawar.ac.id/index.php/JSHI/article/view/94