Inovasi Olahan Air Nira berupa Produk Nata de Neera dari Hasil Bumi Dusun Nganti

Maulidya Nabila
Mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Konten dari Pengguna
18 Februari 2024 12:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Maulidya Nabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Inovasi Olahan Air Nira berupa Produk Nata de Neera dari Hasil Bumi Dusun Nganti
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia merupakan negara yang berada di garis khatulistiwa sehingga menjadikan Indonesia memiliki iklim tropis. Hal tersebut memberikan Indonesia beragam kekayaan bumi yang melimpah. Keanekaragaman flora dan fauna tersebar merata di seluruh Nusantara, salah satunya adalah pohon kelapa yang biasa dikenal sebagai pohon seribu manfaat.
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang bisa diperoleh dari pohon kelapa dan dapat diolah serta bisa dikonsumsi adalah air nira. Air nira merupakan cairan yang biasa ditemukan di batang pohon kelapa dan memiliki rasa yang manis. Air nira ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai bahan baku gula. Air nira ini juga merupakan salah satu hasil bumi yang diolah di Dusun Nganti.
Dusun Nganti merupakan salah satu Dusun yang berlokasi di Kelurahan Hargotirto, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo yang mempunyai sumber daya alam yang melimpah sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakatnya. Sebagian masyarakat Dusun Nganti bekerja sebagai petani air nira karena disana terdapat banyak sekali pohon kelapa. Air nira tersebut diproduksi menjadi berbagai macam produk olahan seperti gula merah dan gula semut.
ADVERTISEMENT
Air nira selain di olah menjadi gula merah atau gula semut, juga diolah oleh masyarakat Dusun Nganti menjadi produk inovasi yang menyerupai Nata de Coco, produk tersebut dinamai "Nata de Neera". Nata de Neera merupakan hasil dari air nira yang difermentasi dengan bakteri acetobacter xylinum. Produk inovasi ini tercipta dari hasil kegiatan pemberdayaan masyarakat demi upaya meningkatkan kesejahteraan petani nira.
Namun di Dusun Nganti produk Nata de Neera belum banyak peminatnya. "Bahkan produksi hanya dilakukan bilang ada pesanan, jadi sistem penjualan produk Nata de Neera adalah pre-order" Ucap Pak Irwan selaku ketua kelompok produksi Nata de Neera. Padahal produk Nata de Neera ini merupakan produk yang dapat dikembangkan dan didistribusikan lebih luas lagi sebab potensinya yang bagus.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan diatas, bahwa Dusun Nganti di Kabupaten Kulon Progo memiliki kekayaan alam yang melimpah, terutama pohon kelapa yang dimanfaatkan oleh sebagian masyarakatnya sebagai bahan baku air nira. Air nira ini diolah menjadi berbagai macam produk olahan seperti gula merah, gula semut, dan produk inovasi bernama Nata de Neera yang terbuat dari air nira yang difermentasi dengan bakteri acetobacter xylinum. Meskipun produk Nata de Neera memiliki potensi untuk dikembangkan dan didistribusikan lebih luas, namun saat ini produksinya hanya dilakukan bila ada pesanan dan sistem penjualannya adalah pre-order.
ADVERTISEMENT