Konten dari Pengguna

Seni Digital dan Aktivisme: Bagaimana Artivism Memanfaatkan Teknologi

Maulina Nur Hamidah
Mahasiswa Universitas Airlangga
8 Desember 2024 16:21 WIB
·
waktu baca 5 menit
clock
Diperbarui 31 Desember 2024 20:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Maulina Nur Hamidah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peran teknologi dalam artivism. Kredit foto : Maulina Nur Hamidah/Canva
zoom-in-whitePerbesar
Peran teknologi dalam artivism. Kredit foto : Maulina Nur Hamidah/Canva
ADVERTISEMENT
Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi, seni digital kian memiliki peran luas dalam berbagai aspek kehidupan. Seni digital, kini tidak hanya menjadi karya yang hanya mengandung nilai estetika penciptanya dalam mengekspresikan kreativitas. Namun, juga bisa digunakan sebagai sarana seseorang dalam melibatkan diri terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Penggunaan seni digital sebagai media untuk mengungkapkan gagasan seseorang terhadap kejadian sosial di sekitarnya ini disebut Artivism. Apa itu Artivism? Serta, bagaimana seni digital dapat menjadi sarana yang efektif dalam menyuarakan pesan-pesan aktivisme dan apa peran teknologi dalam hal tersebut? Yuk, kita bahas Bersama!
ADVERTISEMENT
Definisi Artivism
Artivism merupakan istilah yang berasal dari gabungan antara dua kata “art” (seni) dan “activism” (aktivisme), atau yang bisa disebut dengan Artivisme Sosial. Artivism merupakan alat untuk menyuarakan pemikiran kritis terkait isu-isu yang sedang terjadi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, dengan seni digital sebagai media dalam menyalurkan aksi sosial tersebut. Artivism ini, menjadi media yang tepat bagi para pencipta seni digital dalam menyalurkan ide-ide kreatifnya mengenai pandangan mereka terkait isu sosial.
Pengaruh Teknologi Terhadap Artivism
Teknologi memainkan peran penting dalam perkembangan seni digital dengan mendorong kreativitas seniman untuk mengeksplorasi teknik dan gaya baru yang sebelumnya tidak terpikirkan. Dengan adanya berbagai teknologi baru, seperti perangkat lunak desain grafis dan perangkat keras, mendorong seniman untuk dapat menuangkan ide-idenya kreatifnya dengan berbagai variasi cara yang efisien, sehingga dapat menyajikan karya yang memikat banyak perhatian. Nah, perkembangan seni digital ini, dapat dimanfaatkan oleh seniman untuk menciptakan karya dalam bentuk digital sebagai seorang aktivisme.
ADVERTISEMENT
Jika kita membicarakan perkembangan teknologi, tentu kita tidak bisa lepas dari peran perkembangan internet, media sosial, dan berbagai perangkat digital lainnya. Artivism, semakin berkembang pesat dan tersampaikan secara luas kepada masyarakat berkat adanya kemajuan teknologi komunikasi. Perkembangan teknologi ini mendorong seni digital lebih mudah diakses sehingga berdampak besar bagi masyarakat. Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), rasio jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 78,19 persen pada 2023 dari total populasi yang sebesar 275.773.901 jiwa. Berdasarkan data yang menunjukkan semakin banyaknya populasi masyarakat Indonesia yang mengakses internet, membuat seniman semakin mudah untuk berbicara kepada masyarakat dengan lebih luas dan efisien di Indonesia.
Keefektifan Teknologi dan Seni Digital untuk Aktivisme
ADVERTISEMENT
1. Memudahkan Akses dan Penyebaran Artivism
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan platform media sosial, karya artivism semakin mudah untuk dijangkau oleh pengguna internet di seluruh dunia. Karya-karya luar biasa dari berbagai bentuk karya seni digital yang tercipta dan disebarkan melalui teknologi digital mempercepat penyebaran dan penyampaian pesan-pesan aktivisme, yang berperan dalam memberikan dukungan suara kepada mereka yang terlibat dalam isu sosial yang sedang diangkat. Seni digital yang mengandung pesan kuat dan relevan dengan kondisi publik, dapat menyebar dengan pesat dan dengan mudah mendapatkan perhatian dari masyarakat luas.
2. Fleksibel dalam Penyampaian Pesan
Seni digital sangat fleksibel, memungkinkan aktivis untuk menyampaikan pesan mereka melalui media yang berbeda. Ini memungkinkan aktivis untuk menentukan dan menyesuaikan bentuk seni digital yang paling tepat untuk menyampaikan pesan kepada audiens yang mereka targetkan. Dengan demikian, seni digital menjadi alat yang efektif dan efisien dalam penyampaian pesan terhadap berbagai isu yang diangkat.
ADVERTISEMENT
3. Mudah dipahami
Dengan seni digital sebagai media penyampaian pesan, informasi terkait isu sosial disajikan secara visual. Penyajian secara visual cenderung lebih mudah dipahami, serta dapat menumbuhkan rasa emosional pada para pengamatnya. Ini membuat mereka dapat lebih memahami secara mendalam terkait isu yang sedang dibahas.
Dampak Positif dari Seni Digital Aktivisme
1. Meningkatkan Kesadaran Terhadap Isu Sosial
Seni digital memungkinkan aktivis melewati batasan geografis dan budaya yang memungkinkan lebih banyak orang di belahan dunia untuk terlibat dan memahami isu-isu yang ingin mereka sampaikan. Apalagi peran teknologi yang kian berpengaruh dalam menyebarkan informasi mendorong seni digital aktivisme dapat tersampaikan di ranah global dalam waktu cepat.
2. Memotivasi Orang Lain untuk Melakukan Tindakan Nyata
ADVERTISEMENT
Seni digital aktivisme tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan informasi, namun juga dapat memotivasi audiens untuk berpartisipasi mengambil tindakan nyata. Karena seni digital dapat memberikan pengalaman emosional mendalam yang membuat mereka merasakan empati dan munculnya kesadaran emosional untuk ikut melakukan tindakan nyata.
3. Sebagai Bentuk Dukungan Terhadap Kelompok yang Terpinggirkan
Seni digital aktivisme menjadi alat untuk menyuarakan suara mereka yang terpinggirkan. Banyak karya seni digital aktivisme yang menyoroti isu-isu terkait kelompok minoritas, dan kelompok-kelompok terpinggirkan lainnya. Seni digital aktivisme ini mendukung mereka manyuarakan dan memperjuangkan hak-hak mereka.
Kesimpulan
Dapat kita amati bahwa seni digital memiliki peran penting bagi para aktivis dalam menyuarakan pendapatnya, meningkatkan kesadaran tentang isu-isu sosial di kalangan masyarakat, dan memotivasi mereka untuk mengambil bagian dalam perubahan di masyarakat. Dengan perkembangan teknologi yang semakin memperkuat pengaruh seni digital dalam aktivisme, kita dapat memanfaatkannya sebagai peluang untuk dapat memahami isu-isu di masyarakat dan bahkan turut serta dalam gerakan nyata untuk memperjuangkan perubahan demi kemaslahatan seluruh lapisan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Karena itu, kita perlu mendukung para seniman-aktivis yang berani menyuarakan isu-isu sosial melalui kreativitas mereka dalam bentuk seni digital. Karena seni digital telah menjadi salah satu bentuk ekspresi yang mampu mengantarkan kita pada perubahan yang positif.
Sumber
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). (2023). Survei APJII Pengguna Internet di Indonesia Tembus 215 Juta Orang. Diakses dari https://apjii.or.id/berita/d/survei-apjii-pengguna-internet-di-indonesia-tembus-215-juta-orang
Williams, G. T. (2022). Artivism: The artists and artwork fighting for Social Change: Sound of Life: Powered by Kef. Sound of Life | Powered by KEF. Diakses dari https://www.soundoflife.com/blogs/experiences/artivism-artists-artwork-social-change