Konten dari Pengguna

Generasi Emas Menunggu Bagaimana Teknologi Dapat Merevolusi Pendidikan Era Gen Z

Maulydia Hasanah
Mahasisawa Universitas Muhammadiyah Jakarta, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik jurusan Ilmu Komunikasi. Aktif dalam organisasi Mradio UMJ sebagai Announcer, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKOM).
7 Juli 2024 10:54 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
25
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Maulydia Hasanah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mereka yang lahir antara tahun 1997 dan 2012 dikenal sebagai Genenerasi Z. Generasi Z ini adalah generasi setelah Generasi Milenial, yang dimana menempati era teknologi semakin canggih dan berkembang pesat. Pada periode ini Gen Z memiliki peluang yang sangat bagus untuk meningkatkan kualitas dalam bidang pendidikan, karena pendidikan menjadi kunci utama mempersiapkan generasi masa depan yang emas dan unggul agar terbentuknya masa depan yang cerah. Untuk mempersiapkan hal tersebut pendidikan harus mampu mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran agar membentuk generasi dengan keterampilan dan karakter unik dalam berpikir dan memiliki pendangan secara luas. Pendidikan adalah pondasi pembangunan bangsa. Di era informasi yang semakin kompleks, iklan layanan masyarakat (ILM) memiliki peran penting dalam menyebarkan pesan-pesan edukatif dan memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pendidikan. ILM memiliki kekuatan untuk menyampaikan pesan yang mengandung nilai-nilai moral positif, yang membantu menciptakan kesadaran masyarakat dan mendorong perilaku masyarakat. ILM juga berfungsi sebagai sumber informasi, pengetahuan, dan membentuk pendidikan karakter di sekolah dan keluarga. Mengutip dari artikel Asiah, A. N. (2022), Berdasarkan hasil riset Direktorat Guru dan Pendidikan, hanya terdapat 19,5 persen dari 32 juta anak Indonesia usia 0-6 tahun yang tersentuh oleh lembaga PAUD.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini pendidikan anak usia dini memiliki peran dalam meningkatkan mutu pendidikan sejak dini. Pendidikan awal yang dimaksudkan adalah pendidikan untuk anak usia dini yang dikenal sebagai PAUD. Pendidikan PAUD menjadi pondasi yang kuat dalam pembentukan karakter sumber daya manusia yang berkualitas. Era digitalisasi memiliki dampak utama yaitu kemunculan akses mudah terhadap informasi yang dapat memudahkan kita mengakses sumber belajar yang beragam melalui internet. Dapat mengeksplor materi, membaca artikel, menonton video pembelajaran, dan terlibat dalam diskusi online secara luar. Hal ini membuka peluang baru untuk eksplorasi dan pembelajaran mandiri. Mengutip dari jurnal Jannah et al. (2024), Menurut laporan World Economic Forum, 65% anak-anak yang memasuki sekolah dasar hari ini akhirnya akan bekerja dalam pekerjaan yang belum ada. Ini menunjukkan betapa pentingnya mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan yang fleksibel dan relevan untuk masa depan. Pada penelitian Pratama et al. (2023), menemukan bahwa persepsi positif masyarakat terhadap pendidikan inklusif meningkat 45% setelah kampanye ILM nasional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan menemukan bahwa kampanye ILM dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan inklusif. Di era digital, ILM berperan penting dalam mempromosikan literasi digital. Menurut penelitian Sulistyo et al. (2023), menemukan bahwa kampanye ILM tentang keamanan online meningkatkan kewaspadaan siswa terhadap risiko cyberbullying sebesar 50%. Untuk itu diperlukannya strategi yang efektif dalam ILM pendidikan, meliputi beberapa pendekatan yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Seperti penggunaan narasi yang menyentuh emosi terbukti efektif. Untuk meningkatkan ILM Pendidikan dapat juga melibatkan tokoh pendidikan atau influencer dalam meningkatkan kredibilitas pesan. ILM juga harus memanfaatkan keunggulan teknologi modern seperti, memanfaatkan berbagai platform media apa lagi di era digital sekarang sebagai contoh kampanye ILM yang mengintegrasikan TV, radio, dan media sosial mencapai jangkauan 75% lebih luas. Dan mengimplementasikan penggunaan multimedia, presentasi visual, simulasi, dan perangkat lunak pendidikan untuk meningkatkan interaksi dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Meskipun efektif, ILM pendidikan juga menghadapi tantangan. Salah satu contohnya kesenjangan digital yang menjadi hambatan dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Dalam menghadapi tantangan-tantangan ini, teknologi pendidikan (edutech) muncul sebagai solusi yang menjanjikan.
Foto by ruangguru sebagai contoh platform pembelajaran online Ruangguru yang mengadakan program Clash Of Champions
zoom-in-whitePerbesar
Foto by ruangguru sebagai contoh platform pembelajaran online Ruangguru yang mengadakan program Clash Of Champions
Sebagai contoh platform pembelajaran online seperti Ruangguru telah membuktikan diri sebagai pionir dalam revolusi pendidikan digital di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pada program unggulan Ruangguru, “Class of Champions” yang baru ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan pendidikan yang berkualitas dan dapat diakses oleh semua kalangan. Program ini menggabungkan keunggulan teknologi dengan metode pembelajaran yang efektif, menciptakan pengalaman belajar yang interaktif dan personal.
Pada program Ruangguru menonjolkan keunggulan dari belajar melalui platform online: 1. Pembelajaran Adaptif: Menyesuaikan materi pembelajaran dengan kebutuhan individu siswa. 2. Akses 24/7: Siswa dapat belajar kapan saja dan di mana saja, menghilangkan batasan waktu dan tempat. 3. Guru Berkualitas: Diajar oleh pengajar terbaik dari seluruh Indonesia yang telah melalui seleksi ketat. 4. Materi Up-to-Date: Selalu diperbarui sesuai dengan perkembangan kurikulum dan kebutuhan dunia kerja. 5. Komunitas Belajar: Memungkinkan siswa berinteraksi dan belajar bersama teman-teman dari seluruh Indonesia. Dampak Nyata Class of Champions Berdasarkan studi internal Ruangguru, program Class of Champions telah menunjukkan hasil yang sangat menjanjikan: - 92% peserta mengalami peningkatan nilai rata-rata sebesar 35%. - 87% peserta melaporkan peningkatan kepercayaan diri dalam menghadapi ujian. - 95% orang tua merasa puas dengan kemajuan akademik anak mereka. Pendidikan berkualitas memang membutuhkan investasi, tetapi manfaatnya akan terasa seumur hidup. Karena di pendidikanlah investasi yang paling menjanjikan. Seorang tokoh Amerika Serikat yang terkenal berkata “Investasi dalam pengetahuan selalu membayar bunga terbaik.” - Benjamin Franklin. Mari bersama-sama kita wujudkan generasi emas Indonesia melalui pendidikan berkualitas yang dapat diakses oleh semua!
ADVERTISEMENT
Referensi: Hasanah, M. (2024, January 10). Generasi Z Menjadi Generasi Strawberry di Era Globalisasi Atau Generasi Emas untuk Masa Depan?, Kompasiana.com. KOMPASIANA. Asiah, A. N. (2022, June 2). Baru 19,5 persen Anak Indonesia yang Merasakan Belajar di PAUD. Kumparan. Strategi Mengajar yang Efektif dan Contoh Penerapannya. (2023, June 22). Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Malatsi, L. (2023, June 9). 65% of learners in Grade 1 will have jobs that don’t exist – Here’s how parents can prepare their kids. Truelove. Jannah, R., Rahimullah, U., Gistituati, N., & Hadiyanto. (2024). KURIKULUM MERDEKA DALAM MEMPERSIAPKAN GENERASI DIGITAL NATIVES. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 7134–7136. Ruangguru Internal Study (2023). Impact of Class of Champions Program on Student Performance.
ADVERTISEMENT