Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
HIMAKOM UMJ: Lebih dari Sekadar Organisasi Mahasiswa
20 Januari 2025 11:38 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Maulydia Hasanah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Narasumber : Muhammad Rizqullah Ramadhan
Status : Ketua Umum HIMAKOM UMJ
Tagline : Satu Biru Keluarga (SABIGA)
Mahasiswa sebagai cendekiawan mempunyai peran serta tanggung jawab yang harus senantiasa dilaksanakan. Menurut Julian Benda dalam La Trahison des Clercs (1972), tanggung jawab cendekiawan didasarkan pada tiga tolak ukur, yaitu keadilan, kebenaran, dan rasio. Terlihat jelas bahwa mahasiswa dituntut untuk senantiasa mengupayakan tegaknya kebenaran dan keadilan yang dilandaskan rasionalitas. Pada tahap ini mahasiswa memiliki tanggung jawab mendasar yang dapat direfleksikan dengan berbagai aktivitas kemahasiswaan dan gerakan mahasiswa.
Menurut C.H Northcott organisasi adalah sebuah pengaturan di mana tugas-tugas diberikan kepada para anggota sehingga mereka dapat berkontribusi secara efektif untuk beberapa tujuan yang lebih jelas, yang bertujuan untuk mengkoordinasikan aktivitas dari berbagai individu atau anggota kelompok yang bekerja di dalam organisasi untuk pencapaian tujuan perusahaan atau organisasi.
Dalam teori komunikasi organisasi dijelaskan bahwa terdapat salah satu arah informasi yaitu vertikal yang memiliki dua jenis yaitu Upward Communication dan Downward Communication. Upward Communication merupakan sistem arah informasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan antara karyawan kepada atasan atau dari level bawah ke level atas, sedangkan Downward Communication merupakan sistem arah informasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan antara atasan kepada karyawan atau dari level atas ke level bawah.
Universitas Muhammadiyah Jakarta memiliki banyak organisasi maupun himpunan pada tingkat universitas maupun pada setiap fakultas. Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik terdapat salah satu himpunan dari program studi Ilmu Komunikasi yang bernama Himakom. Himakon adalah Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi, yang dimana himpunan ini menaungi seluruh mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UMJ. Menaungi dalam hal administrasi, birokrasi, prestasi, serta minat dan bakat.
Wawancara yang dilaksanakan pada hari Senin 13 Januari 2025 dengan Muhammad Rizqullah Ramadhan selaku ketua umum Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi periode 2024/2025. Pada wawancara tersebut narasumber diberikan kesempatan untuk menjelaskan apa itu Himakom sampai bagaimana sistem kerja dalam organisasi Himakom.
Menurut Rizqullah, berorganisasi dalam kampus itu penting karena mahasiswa dapat belajar bagaimana sistem kerja, dan alur-alur koordinasi dalam kerja, serta komunikasi dalam sebuah organisasi itu seperti apa. Jadi, dengan berorganisasi mahasiswa dapat menambah pengetahuan baru serta skill baru, dan dapat meningkatkan serta mengasah minat dan bakat. Selain itu menurut nya dengan berorganisasi di dalam kampus dapat mengetahui ilmu yang tidak ada di dalam kelas, seperti bagaimana sistem rapat, membuat suatu event, memecahkan suatu masalah, bekerja sama antar individu dan antar tim, hingga bagaimana mengontrol emosi.
Organisasi Himakom memiliki visi dan misi. Visi nya yaitu menjadikan mahasiswa ilmu komunikasi sebagai wadah untuk mengembangkan potensi kreativitas dan profesionalisme mahasiswa. Selain itu, misi nya adalah mendorong pengembangan ilmu akademis dan praktis dalam berkomunikasi, memfasilitasi kolaborasi seperti membentuk panitia antar mahasiswa, untuk menolong inovasi dalam bidang komunikasi. Untuk mencapai visi dan misi, ketua umum Himakom harus bisa melakukan penyatuan tujuan bersama antara bph, pengurus, staff maupun anggota.
Rizqullah menjelaskan bahwa dalam Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKOM) memiliki budaya organisasi dalam sistem kerja yang dilakukan yaitu menggunakan sistem individu dan teamwork. Dalam sistem kerja individu, setiap anggota Himakom bekerja secara mandiri sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Sedangkan, dalam sistem kerja teamwork, setiap anggota didorong untuk saling bekerja sama dalam menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan bersama. Pada sistem kerja teamwork ini sangat memprioritaskan kemampuan komunikasi, serta kemampuan kolaborasi antar anggota dan antar bidang dalam memecahkan suatu masalah atau dalam menyelesaikan suatu proyek.
Dalam berorganisasi ketika suatu kebutuhan anggota dapat terpenuhi, maka organisasi tersebut akan berjalan dengan efektif. Maksudnya, pekerja dianggap termotivasi terutama oleh keinginan dan kepuasan kerja, pengakuan, perhatian dan pengambilan keputusan (Ruben & Stewart, 2006: 300). Inilah pentingnya sebuah prinsip human relation untuk dijalankan oleh sebuah organisasi agar dapat berjalan dengan efeketif. Dalam hal ini, Rizqullah menjelaskan bahwa Himakom memiliki prinsip human relation atau humanis dalam berorganisasi karena dalam organisasi himakom sangat mengutamakan pentingnya interaksi antara individu-individu di dalam organisasi, baik antara sesama anggota maupun bph.
Kemampuan untuk mengambil keputusan serta memecahkan masalah sangat penting dimiliki oleh seorang ketua organisasi atau atasan dalam sebuah perusahaan. Rizqullah sebagai ketua umum himakom menjelaskan bahwa, Ia dalam menyikapi anggota yang memiliki masalah pribadi maupun masalah di dalam organisasi salah satunya dengan cara mengkomunikasikan dengan individu tersebut untuk mencari solusi nya bersama-sama.
ADVERTISEMENT