Konten dari Pengguna

Jejak Sejarah Tersimpan: Pesona Museum Nasional di Jantung Jakarta

Maulydia Hasanah
Mahasisawa Universitas Muhammadiyah Jakarta, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik jurusan Ilmu Komunikasi. Aktif dalam organisasi Mradio UMJ sebagai Announcer, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKOM).
27 November 2024 18:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Maulydia Hasanah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Museum Nasional Indonesia, dikenal juga sebagai Museum Gajah, telah berdiri sejak tanggal 24 April 1778 oleh Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen dengan sejarah panjang yang mengagumkan. Pertama-tama, museum ini didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan penelitian dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan. Tepat pada tahun 1868 pada Jaan Medan Merdeka Barat diresmikannya sebuah bangunan baru yaitu sebuah museum. Museum ini terkenal dengan sebutan "Museum Gajah" karena terdapat patung gajah perunggu yang dipresentasikan di halaman museum. Patung tersebut telah menjadi ikon yang terkenal dan landmark di museum tersebut, merupakan hadiah dari Raja Siam (Thailand) di masa lampau. Setelah masa kemerdekaan, pengelolaan museum ini dipegang oleh Lembaga Kebudayaan Indonesia dan kemudian dialihkan kepada pemerintah pada tanggal 17 September 1962.
ADVERTISEMENT
Museum ini diresmikan menjadi Museum Nasional tepat pada tahun 1979. Saat ini, museum tersebut dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta memiliki lebih dari 190. 000 koleksi yang bernilai. Zaman pra sejarah. Arkeologi pada zaman klasik atau masa Hindu-Buddha. Kumpulan artefak etnografis yang berasal dari beragam suku di Indonesia. Ketika memasuki museum, para pengunjung akan disambut dengan megahnya arsitektur bersejarah yang memukau. Bangunan klasik yang merupakan peninggalan kolonial Belanda memiliki peran yang sangat berarti dalam sejarah Indonesia. Tiap ruangan dan pojok di museum menyampaikan cerita tentang perjuangan, keragaman, serta kekayaan budaya bangsa. Museum memiliki koleksi karya seni yang luas, meliputi berbagai periode sejarah, dari zaman prasejarah hingga era kemerdekaan. Patung-patung prasejarah, keramik kuno, senjata tradisional, perhiasan, serta pakaian adat dari berbagai suku di Indonesia disusun dengan rapi dan memberikan informasi yang berguna.
ADVERTISEMENT
Koleksi artefak dari masa Hindu-Budha merupakan salah satu koleksi paling terkenal yang menggambarkan keindahan peradaban di Nusantara. Peran Museum Nasional Indonesia sangatlah signifikan dalam pembelajaran di Indonesia karena menyajikan materi pembelajaran yang konkret dan interaktif bagi pengunjung. Museum ini memiliki kumpulan artefak yang dapat membantu pengunjung, khususnya pelajar, dalam memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah dan budaya melalui pengalaman langsung. Dengan melakukan kunjungan, siswa dapat memperluas kemampuan berpikir kritis dan analitis mereka, sekaligus meningkatkan pemahaman terhadap peristiwa sejarah.
Bagi para pengunjung, museum ini bukan hanya tempat untuk melihat benda-benda museum, melainkan tempat yang membawa kita merasakan perjalanan yang membentang sepanjang waktu. Setiap artefak punya cerita uniknya sendiri, dimulai dari kejayaan kerajaan kuno, pengaruh perdagangan internasional, hingga perjuangan menentang penjajahan. Bagi mereka yang tertarik dengan sejarah, budaya, atau ingin lebih mendalami warisan Indonesia, Museum Nasional merupakan tempat yang harus dikunjungi. Di tempat ini, sejarah tidak hanya dipertontonkan, melainkan juga mengalir dan bercerita kepada setiap pengunjung yang hadir. Bangunan yang terletak pada Jantung Jakarta ini berkembang menjadi lebih dari tempat menyimpan benda sejarah saja namun kini, menjadi museum yang berperan sebagai pusat penelitian, pendidikan, dan pelestarian warisan budaya Indonesia. Museum ini melihat sejarah panjang bangsa kita, dari zaman sebelum kolonial hingga Indonesia masa kini. Oleh karena itu, Museum Nasional tidak hanya menjaga warisan budaya tetapi juga turut berperan dalam membentuk karakter dan identitas bangsa.
Foto diambil langsung pada hari Selasa, 19 November 2024 bertempat di Museum Nasional Indonesia.
ADVERTISEMENT