Ikon Kampung Wisata, Pendampingan Serta Kuesioner Hidroponik & Komposter

Maureen Qanita
A Student at Untag 1945
Konten dari Pengguna
14 Desember 2022 23:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Maureen Qanita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kegiatan KKN yang dilaksanakan tahun ini sebagai salah satu peserta, saya Maureen Qanita mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 turut berpartisipasi pada Bidang Lingkungan di KKN SBY 02, Kegiatan KKN tersebut dilaksanakan pada 12 November - 18 Desember selama 6 minggu setiap hari Sabtu dan Minggu dengan salah satu Dosen Pendamping Lapangan Fransisca Benedicta Avira Citra Pramita, S.I.Kom., M.Med.Kom.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Non Reguler Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag) kelompok SBY 02 memanfaatkan lahan tembok kosong menjadi area penguatan Ikon Kampung Wisata dan penghijauan melalui media tanam hidroponik di RT 6 Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, Minggu (10/12). Kegiatan ini bertema Ikon Kampung Wisata, dengan menghidupkan kembali penghijauan di wilayah RW 2 Menur Pumpungan.
Dokumentasi pribadi - Lahan Tembok Kosong dengan Pengecatan Ulang oleh Bidang Lingkungan KKN UNTAG SBY 02
Ide kegiatan penghijauan tanaman dengan media hidroponik dilakukan oleh tim KKN UNTAG SBY 02 - bidang lingkungan muncul karena adanya inisiasi untuk dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan serta dapat membentuk karakter siswa yang peduli lingkungan.
Sehingga melalui kegiatan KKN ini, kami berinisiatif untuk membuat tanaman hidroponik sebagai solusi pemanfaatan lahan kosong yang ada, karena dengan adanya tanaman hidroponik di sekitar dapat meningkatkan kadar oksigen di udara. Sehingga semakin banyak kandungan oksigen di udara sekitar rumah warga akan dapat menciptakan lingkungan yang bersih, asri, sehat, menyenangkan, serta dapat dimanfaatkan sebagai penghasil sumber bahan makanan organik.
ADVERTISEMENT
Tanaman hidroponik sendiri dikenal dengan soilless culture atau budidaya menanam tanpa menggunakan tanah dan memanfaatkan air sebagai medianya. Tim KKN UNTAG SBY 02 bidang lingkungan mencoba mengembangkan tanaman hidroponik di lingkungan rumah warga RT 6 menggunakan rak bertingkat wick dan air sebagai media tanam.
Dokumentasi pribadi - Pengeerjaan Rak Wick Tanaman Hidroponik
Adapun rangkaian penanaman hidroponik dimulai dengan menggunakan botol plastik untuk menjadi tempat menanam tanaman, selanjutnya memotong rockwool lalu direndam dengan air dan diletakkan pada wadah semai. Proses selanjutnya yakni membuat lubang kecil pada rockwool, lalu meletakkan bibit secara satu persatu pada tiap tiap lubang. Untuk tanaman sayuran, dimungkinkan untuk menanam dua biji per rockwool. Setelah penyemaiannya yakni melakukan perawatan bibit tanaman. Simpan bibit dengan suhu yang terjaga kelembapannya, jauh dari panasnya matahari yang berlebihan, kemudian langkah terakhir yaitu pemindahan bibit tanaman. Dari rangkaian proses penanaman hidroponik tersebut, diharapkan program hidroponik ini dapat berjalan secara berkelanjutan sampai dapat memanen hasilnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, program ini sudah sempat berjalan di RW 2 Menur Pumpungan, namun pada saat akhir-akhir sudah tidak aktif lagi, sehingga kami mengaktifkan kembali penanaman hidroponik dengan dimanfaatkannya lahan yang ada disekitar. Kegiatan ini mendapat antusias tinggi dari pihak warga khususnya ibu-ibu rumah tangga dan karang taruna, sehingga mahasiswa tim KKN UNTAG SBY 02 sangat bersemangat dalam melaksanakan kegiatan penanaman hidroponik ini.
“Untuk tanamannya sendiri terdapat 2 jenis yang ditanam dikarenakan lahan dan media tanam yang minim. Jadi ada tanaman pakcoy dan kangkung, yang sekiranya dapat diolah kembali menjadi bahan makanan untuk warga,” ujar anggota KKN.
Dokumentasi pribadi - Pendampingan Tanaman Hidroponik
Di sisi lain, meskipun warga sangat bersemangat mengenai penanaman hidroponik yang membuat kami semakin antusias untuk mengerjakan program kerja kami, yang menjadi kekhawatiran dan PR kami untuk hal lainnya adalah kepedulian warga terhadap lingkungan sekitar, khususnya pengelolaan sampah. Kurangnya kepedulian masyarat tentang kebersihan ini membuat sampah dibuang disembarang tempat. Penggunaan tempat sampah yang tidak sesuai seperti menjadi tempat untuk pasir dan material sisa pembangunan ini menyebabkan sampah berserakan disembarang tempat. Untuk itu perlunya didakan normalisasi untuk tempat pembuangan sampah menjadi ke fungsi normalnya.
ADVERTISEMENT
Kami melakukan observasi yang dilakukan di lingkungan sekitar rumahnya dan menemukan permasalahan, dimana permasalah tersebut adalah masih banyak limbah sampah yang overload sehingga terjadi penumpukan pada tempat sampah dikarenakan belum diterapkannya pengelolahan sampah dan belum tersedianya tempat pembuangan sampah akhir. Pada akhirnya Mahasiswa memutuskan untuk membuat Komposter dari bahan yang ada, diharapkan nantinya ini akan membantu warga dalam pengelolaan sampah organik dengan baik sehingga dapat dimanfaat sebagai pupuk.
Tak hanya mengenalkan komposter, kami juga melakukan pameran sekaligus pendampingan kepada warga mengenai penggunaan Komposter.
Pada kesempatan tersebut, kami juga melakukan pameran sekaligus pendampingan kepada warga mengenai penggunaan Komposter, ingin mengetahui seberapa semangat dan antusias warga untuk meneruskan perawatan pada tanaman hidropnik dan komposter, kami menggunakan media kuesioner sebagai cara kami untuk mengetahuinya.
Dokumentasi pribadi - Pameran dan Pendampingan Tanaman Hidroponik dan Komposter
Mulai dari perbedaan sampah organik dan organik, hingga kebersediaan warga dalam merawat tanaman hidroponik dan komposter, dari warga RW 2 Menur Pumpungan kami memberikan kuesioner kepada 25 orang, dengan hasil yang dapat disimpulkan kebersediaan warga sebelum pendampingan dan sesudah pendampingan, tercatat 8 orang bersedia dan 17 orang tidak bersedia, dan setelah pendampingan tercatat bertambahnya 8 orang warga yang bersedia yaitu 16 orang bersedia dan 9 orang tidak bersedia.
ADVERTISEMENT
Dokumentasi pribadi - Pengisian Kuesioner
Dokumentasi pribadi - Pengisian Kuesioner
Meski masih asing bagi warga yang belum pernah mengetahui cara merawat tanaman hidropnik dan komposter, kami merasa senang melihat kenaikan jumlah warga yang ingin berpatisipasi dalam ikut bertanggungjawab merawat hasil program kerja kami.
Setiap orang yang menerapkan sikap peduli terhadap lingkungan, akan menikmati secara terus menerus tanpa merusak alam sekitar. Selain itu, seseorang yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan juga turut menjaga dan melestarikan lingkungan. Dengan begitu, hal tersebut akan membawa manfaat yang berkelanjutan.
Program kerja kami khususnya bidang lingkungan tidak hanya sekedar menciptakan hasil dari ide kami, namun kami ingin memberikan influence dan membangkitkan kembali semangat warga untuk perduli terhadap lingkungan sekitar.
#UntagSurabaya
#KitaUntagSurabaya
#UntukIndonesia
#UntagSurabayaKeren
#EcoCampus
ADVERTISEMENT
#KampusKompeten
#SukaDukaBidangLingkungan
#BidangLingkunganJugaKeren
#BakalKangenKKN