Generasi Z dalam Upaya Bela Negara

SMK Arrahman Depok. Foto: dok. pribadi

Mencapai cita-cita dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia ini tentunya membutuhkan generasi muda sebagai agent of change dalam merealisasikan hal tersebut. Sedikit generasi Z saat ini yang peduli dengan negaranya sendiri.

Peduli dalam membela negara bukan hanya untuk sistem politiknya saja tapi bagaimana anak anak muda dalam mengeksplor dirinya sendiri dalam membangun lingkungan yang baik dan teratur secara mandiri. Euforia yang masyarakat biasa lakukan adalah ketika 17 agustus-an saja terlebih itu momennya hanya satu tahun sekali.

Apa itu Generasi Z atau gen Z? Generasi Z adalah penduduk yang lahir pada tahun 1997-2012 dengan perkiraan usia saat ini 11-26 tahun. Tentunya sebagi generasi Z atau milenial, kita harus melanjutkan perjuangan para pahlawan dalam membela dan mempertahankan negara Republik Indonesia.

Sebagai generasi milenial dengan banyaknya teknologi yang begitu canggih saat ini tentunya kita sangat mudah dalam mencari informasi tentang bagaimana cara masyarakat sosial dalam menumbuhkan semangat patriotisme?

Sedikit saran saya terkait cara menumbuhkan semangat patriotisme, generasi Z dapat pergi refreshing sekaligus menambah wawasan terkait sejarah dengan mengunjungi berbagai macam tempat rekreasi yang mempunyai nilai nasionalisme seperti museum, event kesenian khas nusantara dan lain sebagainya.

Selain itu juga dapat mengikuti seminar-seminar nasional yang menurut saya itu dapat menambah semangat patriotisme serta dapat juga menambah wawasan dan relasi baik dari daerah kalian sendiri maupun daerah lain. Dengan mengkonsumsi makanan tradisional juga upaya dalam mempertahankan dan menjaga budaya.

Menjaga budaya dan adat-istiadat yang telah turun-temurun dijaga oleh pendahulu sebelum kita dilahirkan. Menjaga dan mengorganisir budaya yang masuk ke Indonesia, tentunya dengan membatasi budaya barat atau budaya lainnya agar tidak mengambil alih budaya yang sudah ada sebelumnya di Indonesia.

Dalam bela negara tentunya kita sebagai generasi muda harus mengedepankan norma-norma yang baik, menaati Undang-Undang Dasar, melakukan kegiatan berdasarkan ideologi negara yaitu Pancasila dan juga harus ikut serta dalam menjaga peninggalan peninggalan bersejarah.

Tentunya membantu pemerintah dalam mengembangkan dan memajukan infrastruktur negara bahkan kita sebagai generasi muda harusnya ikut serta dalam membuat kebijakan, siapa yang membuat kebijakan? Pemerintah. Para tokoh yang membahas dan membuat kebijakan kebijakan tersebut.

Tidak terlalu banyak generasi muda yang terjun ke dunia politik sampai ikut serta mencetak kebijakan baru. Bila ada hal yang melenceng atau tidak sesuai dengan semestinya yang bahkan sampai meresahkan masyarakat, maka kita sebagai generasi Z dapat mengutarakan pendapat dengan menyuarakan aspirasi kita lewat demonstrasi.

Mengadakan demonstrasi bukan hanya ingin terlihat hebat tentunya aksi demonstrasi ditujukan untuk menyuarakan dan mengekspresikan bagaimana keresahan masyarakat terkait kebijakan yang dibuat pemerintah. Agar pemerintah dapat meninjau ulang sebagai mana mestinya kebijakan tersebut dibuat, seharusnya tidak ada pihak yang dirugikan.

Keikutsertaan kita sebagai generasi Z dalam melaksanakan kegiatan di atas juga merupakan upaya dalam berpartisipasi bela negara untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Generasi Z atau generasi muda yang mampu memimpin bangsa, memiliki kualitas jiwa dan bangsa tentunya dibutuhkan dan dicari oleh banyak instansi.

Di tahun politik 2024, sudah bisa kita rasakan banyak anak muda mulai berpendapat tentang paslon-paslon yang mencalonkan diri. Mereka berusaha mengulik kejujuran dari janji janji manis para paslon (pasangan calon). Bisa kalian lihat dan silakan berpendapat tentang hal ini.

Kesampingkan masalah politik yang menjadi keluh kesah masyarakat. Tiap masyarakat dapat melakukan kegiatan bela negara sesuai dengan profesi dan kemampuannya. Sebuah negara tentunya harus memiliki masyarakat yang siap untuk membela negara. Dikarenakan bertujuan untuk menjaga identitas bangsa dengan kuat.

Lihat betapa sedikit anak muda yang mau berusaha membangun negeri di waktu luangnya. Generasi yang apatis, lebih senang membuat konten tidak bermanfaat hanya untuk viral, menurun nya rasa simpati dan empati, meningkatnya pengedaran narkotika, menurunnya etika baik, kenakalan remaja meningkat disertai tingkat kejahatan yang tinggi.

Salah satu contohnya adalah komunitas komunitas kecil yang membangun lingkungan mereka dengan mendaur ulang sampah, membersihkan sungai dan membuat orasi pentingnya membaca untuk pendidikan Indonesia. Seakan akan di Indonesia ini lebih banyak generasi Z yang merusak negeri daripada yang membela dan mempertahankan negeri.

Banyak yang pintar tapi mereka tidak mau tertipu oleh negeri sendiri yang memang terlihat lucu memainkan hati nurani masyarakat. Karena banyaknya yang terjadi di Indonesia ketika tidak diapresiasi dan tidak diakui oleh negara, maka ia akan mencari tempat di mana ia dihargai dan diapresiasi.

Bisa saja malah luar negeri yang menerimanya. Alih-alih bukan mengembangkan negara sendiri malah negara lain yang dikembangkan oleh kemampuan yang ia miliki.