Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN Ciptakan Kesadaran Anti Kekerasan Seksual di Lingkungan Sekolah
10 Februari 2025 13:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari Mawadatun Ta Ahsana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Foto bersama siswa-siswi kelas 11 SMK Tunas Bangsa. Sumber: Dokumentasi pribadi.](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkq6tbz5yxnks5pd4ft3139c.jpg)
ADVERTISEMENT
Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo - KKN Tim I Universitas Diponegoro 2024/2025 melaksanakan Program Multidisiplin 2 di SMK Tunas Bangsa, Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo pada Senin (03/02/2025) yang dihadiri oleh siswa siswi kelas 11 TKJ dan Akuntansi sejumlah 50 orang. Tema dalam kegiatan ini adalah "Pencerdasan gerakan anti kekerasan seksual bagi pelajar SMK Tunas Bangsa". Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah "untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran para pelajar SMK Tunas Bangsa mengenai pentingnya gerakan anti kekerasan seksual, memberikan informasi yang tepat tentang dampak kekerasan seksual, serta membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan untuk mencegah, melaporkan, dan mengatasi kekerasan seksual dalam kehidupan sehari-hari".
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan dan sambutan dari koordinator desa KKN dan pihak sekolah. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi seksual oleh masing-masing mahasiswa KKN mulai dari pengertian kekerasan seksual, data kasus kekerasan seksual, jenis kekerasan seksual, ajakan untuk ciptakan ruang aman, dampak kekerasan seksual dan pencegahannya, penanganan kasus HIV/AIDS dan lainnya.
Untuk mendukung kegiatan ini, saya Mawadatun Ta Ahsana memberikan edukasi tentang dampak kekerasan seksual terhadap fisik korban. Fokus dalam materi ini adalah menyadarkan para pelajar mengenai betapa besar dampak fisik yang ditimbulkan oleh kekerasan seksual, baik secara langsung maupun jangka panjang. Dimana dalam kesempatan ini dijelaskan bagaimana kekerasan tersebut dapat mengakibatkan cedera fisik yang serius, mulai dari luka memar hingga cedera organ dalam yang berbahaya.
ADVERTISEMENT
"Kekerasan seksual tidak hanya merusak mental dan emosi korban, tetapi juga bisa berdampak sangat buruk pada fisik mereka. Mulai dari cedera fisik, infeksi menular seksual, gangguan reproduksi dan gangguan psikomatis" ujar Mawadatun Ta Ahsana dalam presentasinya.
Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi salah satu bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran para pelajar SMK Tunas Bangsa tentang pentingnya gerakan anti kekerasan seksual, tidak hanya dari segi perspektif hukum, tetapi juga dari segi dampak yang ditimbulkan bagi korban. Melalui edukasi seperti ini, diharapkan para pelajar dapat menjadi agen perubahan yang peduli terhadap keselamatan dan kesejahteraan sesama.