Konten dari Pengguna

Pemberdayaan SHG dan Karang Taruna: Pelatihan Kerajinan & Pengembangan Modul

Mawadatun Ta Ahsana
Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Univeritas Diponegoro
9 Februari 2025 14:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mawadatun Ta Ahsana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Bersama dengan SHG dan Karang Taruna. Sumber: Dokumentasi Pribadi.
zoom-in-whitePerbesar
Foto Bersama dengan SHG dan Karang Taruna. Sumber: Dokumentasi Pribadi.
ADVERTISEMENT
Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo - KKN Tim I Universitas Diponegoro 2024/2025 melaksanakan Program Multidisiplin 1 di Dusun Jatimalang, Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, pada Sabtu (01/02/2025) yang dihadiri oleh kelompok difabel dan karang taruna sejumlah 15 orang. Tema dalam kegiatan ini adalah "Pembuatan dan penjualan kerajinan aksesoris berupa kalung, gelang, dan lain lain bersama kelompok difabel serta karang taruna Desa Kateguhan". Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyediakan sebuah ruang yang memungkinkan SHG (Self Help Group) atau kelompok difabel serta anggota karang taruna untuk mengakses berbagai peluang kerja dan sumber penghasilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka".
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan dan sambutan dari koordinator desa KKN, perwakilan dari SHG (Self Help Group) dan karang taruna. Kemudian dilanjutkan pemaparan tutorial secara singkat mengenai pembuatan kerajinan manik-manik, yang dilanjutkan dengan pembuatan kerajinan manik-manik oleh masing-masing peserta berupa kalung, gelang dan strap phone (gantungan kunci). Setiap peserta diberi kebebasan untuk berkreasi dan menambahkan sentuhan pribadi pada aksesoris yang mereka buat, sehingga hasil akhirnya sangat bervariasi dan memiliki nilai seni yang tinggi. Setelah produk kerajinan selesai, selanjutnya dilakukan pemaparan mengenai desain kemasan, direct selling dan indirect selling, bagaimana cara menerima pesanan, mengantisipasi penjualan yang tidak berhasil, serta pembuatan katalog. Diakhir kegiatan kami melakukan dokumentasi bersama dengan kelompok difabel dan anggota karang taruna.
ADVERTISEMENT
Foto Kegiatan Pelaksanaan Pelatihan Pembuatan Kerajinan Manik-Manik. Sumber: Dokumentasi Pribadi.
Untuk mendukung kegiatan ini, saya Mawadatun Ta Ahsana mengadakan pengembangan modul pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dalam produksi kerajinan tangan manik-manik.
"Modul pelatihan yang saya kembangkan mencakup langkah-langkah praktis dan detail tentang cara merancang, membuat, hingga menyelesaikan produk manik-manik, sehingga mudah untuk dipahami. Di dalam modul tersebut juga disediakan beberapa macam kerajinan yang dapat dibuat dari manik-manik". Ujar Mawadatun Ta Ahsana.
Modul pelatihan ini diharapkan dapat menjadi acuan yang sistematis dan mudah diakses oleh seluruh peserta, sehingga mereka dapat melanjutkan produksi dan penjualan kerajinan dengan lebih mandiri dan berkelanjutan. Selain itu, dengan penyusunan modul berbasis kebutuhan nyata di lapangan, diharapkan peserta dapat mengaplikasikan keterampilan yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari serta menciptakan peluang ekonomi yang lebih luas.
Foto Kegiatan Pelaksanaan Penjelasan Kegunaan Modul Pelatihan. Sumber: Dokumentasi Pribadi.